Chapter 16

18 3 1
                                    

----- HARRY'S POV -----
"Antar langsung keruangan ku jika dia sudah sampai. Ohya, apa aku memiliki jadwal meeting 3 jam kedepan?"

"Baik, jangan lupa sampaikan pada reseptionist pesanku tadi."

Aku masih menunggu kedatangan Cara hari ini, apa yang akan dia katakan setelah bertemu dengan ku nanti. Waktu ku hari ini hanya tiga jam kedepan, dan dia belum juga datang. Aku mulai menguatak-atik laptop yang berisikan beberapa file untuk meeting sore nanti.

"Excuse me, Mr. Styles? Ada tamu yang ingin menemuimu."

"Ya, kau bisa membawanya masuk"

Pada akhirnya, Cara datang. But..... Mau apa dia datang kemari? Aku langsung menuju ke sofa yang tak jauh letaknya dari meja kerjaku.

"Untuk apa kau kemari Mrs. Hadid?"

"Oh ayolah Harry. Malam ini aku akan keluar negeri, apa kau tak bisa menyempatkan waktumu hari ini untuk pergi keluar bersamaku?"

"Aku sibuk hari ini."

"Oh you're the boss of Styles Co. But why you almost have no time with your girlfriend. Cmon!"

WHAT?! Girlfriend?

"Gigi kau bisa keluar dari ruanganku sekarang, aku akan meeting dengan staffku. Kau sangat mengganggu waktuku"

Dia sama sekali tidak menghiraukan perkataanku, malah sibuk membolak-balik majalah yang ada diatas meja. Gigi benar-benar menggangguku.

"Ohya, Harry ap...."
Ucapannya terpotong saat terdengar suara seseorang dibalik pintu,

"Mr.Styles, ada seseorang lagi mencarimu."

Kupastikan pasti Cara telah tiba.

"Biarkan dia masuk"

Aku melihat dia melangkah perlahan sambil membawa tas yang isinya bisa kupastikan laptop, dan kameranya. Dia dan Gigi saling menatap tajam, oh shit! Aku tidak mau sampai terjadi kegaduhan disini. Tapi Cara memecahkan keheningan yang telah terjadi beberapa menit tadi.

"Maaf jika mengganggu, aku bisa menunggu di lobi Mr. Styles."

"Tidak perlu, kita meeting disini"

Tak berapa lama, Gigi pergi begitu saja meninggalkan kami berdua.

"Kau bisa duduk disini"

Diruanganku tersedia meja bundar kecil yang digunakan untuk sedikit waktu jika ada percakapan dengan staffku. Sambil mengambil laptop, aku melihat gerak-gerik nya yang sangat gelisah. Percayalah, dia pasti merasa bersalah akan kejadian kemarin.

"Kurasa kau mengerti apa maksudku menyuruhmu kemari..."

Dia hanya terdiam sambil menatap meja bundar itu. Aku mulai menghampirinya dan duduk tepat didepan perempuan blonde itu.

"Maafkan aku Har... maksudku Mr. Styles"

"Dan kurasa permintaan maaf mu sia-sia dan sama sekali tidak berguna."

Dia terdiam dan sama sekali tidak menjawab perkataanku tadi.

"Apa kau bisa mempertanggung jawabkan semua dampak dari kecerobohanmu itu?"
Kurasa nada suaraku sudah naik 1 oktaf lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kau bisa menunda pekerjaanmu, sementara majalahku membutuhkan isiannya tiga lembar dari hasil potretanmu. Kau sangat ceroboh Cara."

"Aku tidak bisa meninggalkan kelas saat itu. Dan untuk foto, aku sudah mengambil beberapa bahkan kurasa cukup untuk mengisi tiga lembar majalahmu."

Beanie and Camera.Where stories live. Discover now