Chapter 1

6.2K 406 5
                                    

IU POV

Namaku Lee Ji-eun biasa dipanggil IU aku terlahir dalam keadaan keluarga yang apa adanya.
Ibuku meninggal dalam sebuah kecelakaan, ayahku pun sama meninggal karena sakit keras.

Flashback

Pagi hari ini cuacanya mendung, meskipun begitu ibuku tetap berangkat untuk pergi bekerja. Karena ayahku sakit keras ibukulah yang bekerja. Pekerjaan ibuku adalah seorang pembantu dikeluarga Byun Hee-Jun yang memiliki rumah mewah dan kaya raya.

Ayahku sakit keras karena dulu ia adalah seorang pemabuk dan pejudi akibatnya ayahku terjerat hutang piutangnya begitu banyak ,terutama pada keluarga Byun Baekhyun.

Dan terpaksa ibukulah yang harus menganggun beban menjadi tulang punggung keluarga ini. Aku kasian pada ibuku aku ingin membantunya tapi ibuku selalu melarangku.

Saat jam menunjukkan pukul 23.00 malam tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.

Tok tok tok...

"IU!"
Teriak seseorang diluar pintu.
"Iya tunggu sebentar"kataku
"IU ibumu....."kata ibu itu

"Ibuku kenapa?, ada apa ? Jelaskan apa yang terjadi?"
"Ibumu telah meninggal IU, ibumu tertabrak mobil truk" kata ibu itu
"Apa!"

"Sekarang ibumu ada di rumah sakit Asan Medical Center "kata ibu itu
"Iya aku akan kesana sekarang"jawabku

Aku tak sempat mengabari ayahku yang sedang tertidur akupun bergegas pergi ke rumah sakit Asan Medical Center.

Sesampainya dirumah sakit aku terkejut. Awalnya aku fikir ini mimpi & tak percaya tapi ketika aku melihat langsung itu memang itu memang ibuku

Aku ga bisa membendung air mataku pun jatuh dan akhirnya menangis histeris

Saat aku kembali kerumah bersama jenazah ibuku dan warga lainnya akupun memberitahu ayahku kalau ibu sudah meninggal.

"Lee Jieun!"panggil ayahku pelan
"Iya ayah?"jawabku

Ayah memberikan sebuah amplop
"Ini surat dari ayah, tolong berikan surat ini pada Byun Baekhyun "kata ayah.
"Surat apa ayah?"tanyaku

Sebelum ayah menjawab pertanyaanku ayah menghembuskan nafas terakhirnya.
Ayah & ibuku meninggal pada hari yang sama.

End flashback

Sebulan sudah kepergian ibu dan ayahku aku baru ingat bahwa ayah menitipkanku surat untuk Byun Baekhyun.

"Aku harus segera memberikan surat ini padanya"kata ku
"Haduh bagaimana aku bisa melupakan titipan surat mendiang ayahku ini"fikirku.

Saat aku sampai dirumah keluarga Byun Hee-Jun aku kagum melihat besar dan mewahnya rumah mereka.

"Apa benar ini alamat rumahnya?. Hmm ya sudahlah aku coba tekan bel rumahnya."kataku dalam hati.

"Iyah ada perlu apa?" tanya seorang penjaga rumah itu.
"Eum..aku ingin bertemu dengan tuan Byun Hee-Jun apa ada di rumah, ada titipan surat dari mendiang ayahku."kataku

" Baiklah silahkan masuk kalau begitu, mari saya antar.''katanya.
"Hem terima kasih"

Duk...

"Awh...hei hati hati kalo jalan jangan hanya kakimu saja yang kau pakai pasang juga matamu ketika berjalan!."kata seorang laki laki itu.
"Hem maafkan aku"kataku sambil tertunduk.

"Siapa kau? Mau apa kau kesini?"tanyanya.
"A..aku Lee Ji-eun, a..aku kemari mau bertemu dengan tuan Byun Baekhyun"jawabku.

"Ahaha...tadi kau panggil aku apa?, aku Byun Baekhyun itu."jawabnya sambil tertawa.
"Aku memanggilmu tuan Byun Baekhyun, apa ada yang salah?"tanyaku polos.

"Ya tentu saja salah, asal kau tau ya aku masih muda mungkin seumuran denganmu, jadi jangan pernah panggil aku tuan aku merasa tua kau tau itu."katanya sambil membentak.

"Ma..maafkan aku, ja...jadi aku harus memanggilmu apa?"tanyaku tergagap gagap karena takut.
"Panggil saja Baekhyun"Jawab dia.

"Jadi ada apa kau kesini"tanyanya
"Eum ini ada selembar surat dari ayahku."kataku sambil gemetar

Dia mengambilnya dari tanganku dan langsung membacanya.

"Ouh jadi kau adalah anak tuan Lee Hyun-soo aku sekarang mengerti untuk apa kau kemari, isi dari surat ini adalah karena ayahmu yang terjerat hutang piutang padaku, dia memberikanmu padaku."katanya setelah selesai membaca surat dari ayahku.

"Hah..a..apa maksudmu?, aku tidak mengerti."kataku.

"Ah...payah otakmu lambat sekali, jadi gini ayahmu memberikanmu kepadaku sebagai ganti rugi soal hutang piutangnya padaku, jadi..kau harus tinggal disini bersamaku apapun yang terjadi dan mulai sekarang mau tidak mau kau harus menjadi pelayanku yang setia."kata baekhyun.

"Aku harus tinggal bersamamu begitu?, ta-tapi sampai kapan?, aku tidak mau." kataku
"Sampai aku mau melepasmu."jawabnya.
"Tapi...kalau kau tidak mau jadi pelayanku yang setia aku akan lapor polisi dengan tuntutan hutang piutang ayahmu yang tidak dibayar."lanjutnya.

Aku merasa dalam keadaan tertekan jadi apa boleh buat aku hanya punya satu cara untuk melunaskan hutang piutang ayahku yaitu untuk menjadi pelayan setianya Baekhyun.

"Ba-baiklah aku tidak punya pilihan lain aku bersedia menjadi pelayan setiamu."jawabku terpaksa.

"Baiklah mulai sekarang kau adalah pelayanku selamat datang di rumahku" kata dia sambil tersenyum.

Ya ketika dia tersenyum, senyumannya memang manis tapi ketika dia marah tatapannya berubah menjadi tajam, dingin dan menegangkan.

To Be Continue......

Falling For You  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang