part 1

8K 471 36
                                    

Mendadak aku pengen update, idenya muncul dan boom langsung publish hehe.. Jng lupa vote dan comment, ah maafkan juga kalau typo. Thanks😁

.
.
.

Author pov

"Yakk, apa kau melamun? Aku baru saja menjelaskan materi proyek baruku, Jika kau ingin bersantai pulanglah dan jangan lupa surat pengunduran dirimu" yoona benar-benar marah saat ini, salah satu orang kepercayaan nya berkhianat dan yoona sangat tidak mentolerir itu.

"Maafkan saya sajangnim, saya hanya sedikit lelah" ucap seulgi gugup.

Sekilas Yoona melirik arloji, ah yg benar saja ini sudah jam 2 pagi.

"Maafkan aku, kau boleh pulang. Datanglah besok tepat waktu karna proyek ini sangat penting".

"Nde sajangnim, terimakasih saya permisi"

Semenjak 2 bulan yg lalu menjadi seorang Ceo yoona tak pernah tidur nyenyak, bahkan dia harus meminum obat tidur agar tenang. Tuntutan pekerjaan membuatnya harus tetap terjaga, apalagi melihat appanya sakit-sakitan membuat yoona harus berdiri sendiri, tanpa ada orang kepercayaan. Ah selain Luhan tentu nya

"Aku merindukan laki-laki itu, luhan-na aku sungguh lelah dan hanya kau yg mengerti aku" tanpa sadar air mata itu menetes lagi.

Eomma yoona meninggal sebulan setelah dia dilahirkan, appa yoona yang sekarang terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan dan si pengkhianat yuri. Eonni yg sangat yoona benci. yoona benci karna yuri meninggalkanya sendiri, yoona benci karna yuri membiarkan dia menanggung semua ini sendiri.

"Malam ini aku akan bersenang-senang, aku sudah muak dengan kertas-kertas bodoh itu" untung saja ruangan yoona kedap suara teriakan gadis itu sangat keras.

***

"Oh sehun sialan, aku sudah menunggu nya 3jam lebih dan dia belum muncul. Jangan pikir aku akan menyerah begitu saja, malam ini aku akan mengalah dan kembali lagi besok. Kau akan bertekut lutut Oh sehun".

Setelah itu Irene pergi dari apartemen sehun.

***

"Tuan saya rasa anda perlu istirahat malam ini, dan lagi model itu sudah menunggu anda sajangnim" xiumin sopir merangkap orang kepercayaanku mengingatkan. "Ah benar tapi aku rasa dia sudah pergi jadi biarkan saja, aku akan ke club malam ini dan kau siapkan tempat biasa untukku". "Baik tuan"

Sehun sudah terbiasa dengan dunia malam, bisa dibilang gadis-gadis itu adalah kebutuhan sehun. Dimata sehun semua wanita itu murahan, tentu terkecuali eommanya.

"Pesankan aku bir saja, aku hanya ingin menikmati wanita-wanita malam ini". "Baik tuan"

***

Melaju kencang dengan mobil sport, yoona tak pernah takut untuk mati.

"Ohh noona,kau datang. Kau ingin pesan apa?" tao si bartender mata panda itu langsung mendatangiku. "Biasa, berikan aku vodka terbaikmu tao-ya". "Aish noona, kau baru tadi malam minum itu. Aku lelah mengurus dirimu saat mabuk"

Aih banyak banyak omong sekali anak ini "tao-ya.. Lebih baik kau berikan dari pada aku laporkan pada manager mu". "Nde nde. Aishh jinjja"

Yoona terlalu sombong untuk meminum segelas vodka, bahkan sekali teguk saja dia sudah mabuk.

Author pov

Tanpa sadar sehun sudah memperhatikan yoona semenjak gadis itu datang "menarik" batin nya.

Yoona melanggak lenggok bagaikan penari striptis yg handal, jangan salahkan oh sehun jika dia ingin memiliki gadis itu. Tapi dia urungkan "seperti nya kau bukan gadis sembarangan, akan aku tahan untuk kali ini" lagi smirk itu.

Perlahan yoona sudah hampir kehilangan kesadaran, berjalan gontai kemeja sehun.

"Heii nona. Perhatikan langkahmu, dan jaga tubuhmu banyak mata seperti ingin menerkammu" sapa sehun coba mengingatkan.

"Wae? Apa kau salah satu orang yang ingin menerkam tubuhku?" Racau yoona.

Cihh wanita ini "nde aku salah satunya, tapi untuk malam ini aku akan menahan nya. Mengingat kau sangat mabuk dan aku tidak suka jika wanita yg aku tiduri dalam keadaan mabuk". "Aku hanya boneka, aku tidak punya arti lagi, bahkan aku hidup tidak tau untuk apa. Jadi apa yg aku lindungi? Jika kau ingin kemarilah" goda yoona tak kalah hebat.

Sungguh kaki jenjang dan tubuh itu menggoda sehun, sedari tadi sehun coba menghormati wanita ini tapi sehun tetap laki-laki bajingan "kau akan menyesal nona, aku tak akan segan-segan membawamu"

"Silahkan sayang" sepertinya yoona sudah dibawah pengaruh vodka sialan itu. Meskipun hampir tiap malam ke club tapi yoona tidak akan sembarangan memberikan perawan nya, dan hei si panda itu pasti benar-benar memberikan vodka terbaiknya.

Sedetik kemudian yoona sudah digendong oleh sehun ala bridal, bahkan gadis itu mengalungkan tangannya dileher sehun. Sehun membawa yoona ke apartemen nya yg kebetulan tidak jauh dari club, sepanjang perjalanan yoona hanya meracau tidak jelas. Dan satu hal yg harus di ingat, bahkan mereka belum berkenalan.

***

Tubuh gadis ini sangat menggoda, jangan salahkan aku telah merusaknya bahkan aku sudah mengingatkan tadi, dan apa ini juniorku sudah menegang "sialan".

"Kemarilah sayang, katanya kau ingin menikmati tubuhku" lagi dan lagi dia meracau. "Baiklah sayang aku akan mulai dan aku jamin kau tak akan lupakan malam ini".

Satu persatu sehun membuka kancing kemeja yoona, dada yoona tidak terlalu besar dan tidak kecil sangat pas dalam genggaman sehun. Sehun mencium setiap inci wajah yoona, leher dan bahkan melumat bibir cherry yeoja yg baru ditemuinya. "Manis sekali" suara sehun mulai serak.

Saat bibir mereka sibuk saling melumat, tangan sehun dengan telaten membuka pengait bra milik yoona. "Ahh" desah yoona membuat sehun makin menegang. Perlahan sehun turun kebawah dan mengisap tiap kenikmatan pada yoona. Setelah puas dengan itu sehun membuka paksa rok mini dan celana dalam yoona.

"Aishh kau sudah basah rupanya, bersabarlah sayang. Aku masi ingin menjilatinya" yoona mengangguk tanpa sadar.

Setelah puas menjilatin daerah kewanitaan yoona, sehun perlahan membuka celananya dan "sialan ini sangat tegang, akan aku masukkan" sehun sudah sangat terangsang.

"Ahhhhh" jerit yoona memenuhi kamar milik sehun.
"Astaga dia masi perawan, apa kau sungguh wanita baik-baik? Apa aku lelaki pertamamu?" batin sehun.

"Appo" rengek yoona dalam kenikmatan nya.
"Tahan sayang, aku akan memperlakukan kau istimewa dari yg lain, ini akan sakit tp setelah itu kau akan tidur dengan nyenyak"

Sehun menghentakkan juniornya dalam tubuh yoona dengan perlahan, semakin lama semakin kencang. Malam ini lupakan semua dan hanya menikmatinya.

Setelah selesai sehun membaringkan tubuh nya disamping yoona dan benar saja yoona tertidur sangat pulas "mungkin pengaruh vodka sialan itu" bisik sehun. Mereka tidur telanjang bersama.

***

Paginya yoona terbangun dengan sejuta pertanyaan, tubuh yoona menegang "sialan siapa yg telah meniduriku? Rumah siapa ini?"

Berjalan kedapur dan yoona menemukan sebuah Note
"tadi malam adalah malam yg hebat walaupun kau sedang mabuk berat, hubungi aku jika kau sudah bangun dan tidak terlalu malu untuk menemuiku-
oh sehun".

"Bukan hanya menemuimu, tapi juga ingin membunuh mu, sialan" teriak yoona.

Tbc
Yap yap.. Aku gak tau ini udah yadong apa belum tapi sepertinya sudah hehe.. Ntah kenapa aku semangat banget nulisnya.
Jangan lupa vote dan comment ya.. Thanks😘

My sexy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang