Part 28 (2)

584 76 15
                                    

Happy Reading guys.......

.

.

.

.

"halo Luhan, hai aku senang kau menelfon. apa Yoona baik-baik saja? tidak ada yang bisa ku hubungi. apa yang terjadi?"

suara Yuri mencerca Luhan dengan banyak pertanyaan. yah hanya satu alasan Luhan menghubungi Yuri. sampai detik ini Luhan belum berani untuk berbicara serius dengan Yoona, dan tentu saja Yuri pasti memiliki solusi yang bisa ia gunakan.

"Lu, kau masih disana?"

"hemm yah maaf Noona. Ah sepertinya ikatan adik kakak sangat kuat huh?" Luhan tersenyum getir.

"hei apa yang terjadi dengan adikku?!"

"buruk, aku tidak harus melakukan apa. ku harap kau memiliki solusi"

"katakan"

"kandungan Yoona lemah, sangat lemah. dokter menyarankan kami harus memilih. tapi itu mustahil? Yoona pasti lebih memilih kandungan nya"

"apa yang terjadi jika Yoona mempertahankan nya?"

"itu akan baik-baik saja sampai ini, tidak baik jika Yoona kembali terjadi pendarahan. kedua nya akan dalam masalah"

"pendarahan? astaga Lu, kau tidak pernah mengatakan apapun padaku kau tau itu!"

"Yoona yang meminta"

"kau harusnya bisa memilih mana yang harus dirahasiakan dan tidak padaku, ini nyawa adik ku. akulah keluarganya"

yah Luhan sadar Yuri benar, tetapi apa yang bisa Luhan lakukan jika Yoona yang meminta.

"aku akan kesana, kirim alamatmu padaku"

"nee Noona"

***

"Kai, Yoona membutuhkanku"

Kai tentu saja bingung saat Yuri tiba-tiba datang padanya dan berbicara tentang Yoona.

"membutuhkan dalam hal apa? kau membantu perusahaan nya?"

"bukan, bukan tentang perusahaan tapi tentang kandungan nya"

"apa yang terjadi?"

"Yoona pendarahan dan saat ini pasti sangat lemah. apakah boleh aku menyusulnya?"

tatapan Kai yang semula terkejut perlahan melembut menatap raut cemas istrinya.

"hei tentu saja boleh, kau adalah kakak satu-satunya. apa perlu aku temani?"

Yuri menggeleng, ia rasa tidak perlu karna usaha tanaman hias mereka sedang berkembang saat ini.

"tidak perlu, aku akan baik-baik saja. kau harus disini bersama Teoh"

"baiklah, kau harus jaga diri Hmm?"

"terimakasih Kai". Yuri memeluk Kai, sekali lagi Yuri sangat bersyukur mendapatkan suami seperti Kai.

***

Kau adalah bayangan yang tidak dapat ku hapus, kau adalah kenangan yang ingin ku buang.

ingatan ku tak pernah sebaik ini sebelumnya.

tuhan sangat adil untuk membalas kejahatanku atau tuhan terlalu menyayangimu dengan terus menyakitiku?

maka itu berhasil.

semesta mendukungmu, sementara langit mengutukku.

meskipun begitu kau sangat berbeda, membekas tak terganti dan menyakitkan.

tuhan memberiku dua pilihan, menjalani dengan mauku atau mengikuti rencananya. tetapi aku terlena dan sekali lagi percaya pada tuhan yang sering menyakiti kepercayaanku.

mulai detik ini akan ku pastikan langkah ini adalah kemauanku.

"Tuan, Nona Krystal datang". suara sekretaris menyadarkan Sehun dari lamunan nya.

Krystal Muncul dari balik pintu kaca, dengan rok mini selutut yang menampilkan kaki

jenjangnya. Sehun akan tergoda jika ia adalah Sehun yang dulu,

sebelum bertemu Yoona yang mengubah bahkan nyaris menghilangkan gairah cintanya, Ajaib.

"silahkan duduk" Sehun mempersilahkan tunangannya duduk.

"apa yang membuatmu datang kemari Nona Krystal?" tanya Sehun tanpa basa basi.

"kau tau pembicaraan kita malam itu belum berakhir?"

"benarkah?" Sehun hanya tersenyum merasa tidak tertarik. "yang ku ingat aku tidak memiliki

percakapan lanjutan padamu"

Krystal tentu saja terkejut, selain dingin kata-kata Sehun juga sudah merendahkan nya. yang

benar saja, ini seperti hanya dirinya

yang tertarik dengan perjodohan mereka. dengan amarahnya Krystal masih bisa mengontrol ekspresinya dengan baik

"kau mungkin terpaksa tetapi tidak denganku, tapi jika keterpaksaan mu itu akan mengganggu ku dikemudia hari maka akan lebih ini tidak terjadi bukan?"

Krystal masih tidak percaya ia masih bisa sangat sopan dengan pria angkuh didepan nya "pernikahan adalah hal yang serius bagiku, sama seperti aku mempertaruhkan nyawa pasienku, Tuan" lanjut Krystal.

"lalu apa yang bisa aku tawarkan?"

"tawarkan? maaf, sepertinya kau salah mengerti tujuanku. aku tidak sedang bernegosiasi

padamu. hanya katakan kau ingin pertunangan ini berlanjut dan menjalani hidup yang

sesungguhnya dengan ku, atau tidak?"

didunia ini hanya 2 wanita yang berhasil mengaturnya. yang pertama ibunya dan yang kedua

Yoona. kedua sama-sama meninggalkan kenangan buruk maka jangan harap Sehun akan

memberikan kesempatan ketiga untuk disakiti.

"apa kau baru saja memerintahku? wow aku cukup terkejut dengan keberanianmu Nona". "tapi

perlu kau ketahui, aku tidak takut dengan gertakanmu. jika kau

ingin maka silahkan katakan pada appa mu pembatalan perjodohan kita, itu mudah bukan?"

Krystal tertegun, sungguh bukan itu yang ia harapkan.

"wae? apa kau berharap aku akan memohon padamu?" tawa Sehun pecah menggema

memenuhi ruangan, yang semakin menciutkan nyali Krystal. "kau pasti bermimpi terlalu jauh"

"jika tidak keberatan, kau boleh pergi Nona Krystal". lanjut Sehun dengan tatapan dingin nya.

persetan dengan amarahnya, bahkan rasa malunya lebih besar saat ini. Krystal tidak akan

pernah menyangka bahkan ada orang yang lebih dingin dan menyeramkan

dibandingkan appa nya. apa boleh buat, jika sudah terlanjur malu maka Krystal akan membuat

Pria itu melihat pesona nya yang sesungguhnya.

Hei ayolah, ia wanita sempurna dengan wajah dan jabatan yang ia punya. Pria mana yang tidak

menginginkan nya?. Krystal kembali menyusun keping keping keberanian

nya yang sempat hilang.

***

My sexy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang