Edge of peace

47 3 0
                                    

Hari ini macet terjadi di sepanjang perjalanan ibu kota, masyarakat entah dari latar belakang apa, memblokade jalanan, berdemo tepat di depan kantor gubernur. Itu adalah kesialan pertamaku hari ini

Hari ini seharusnya aku mengambil cuti sehari. Namun, sekretarisku terus menelepon untuk segera ke kantor karena ada pertemuan mendadak dengan seorang pejabat penting negeri ini. Lucunya, pejabat itu. Sebenarnya siapakah yang penting di sini? Dia atau aku?
Itu kesialanku yang kedua.

Kau tahu apa kesialanku selanjutnya? Berada di dalam mobil yang terjebak macet, demonstran mulai merusuh, dan panggilan telepon yang tidak henti-hentinya menggangguku. Itu cukup membuat kepalaku terasa akan pecah.

Kucoba untuk men-shuffle lagu di playlist ponsel yang tersambung melalui bluetooth pada sound mobil, menonaktifkan ponsel, lalu bersandar menikmati lagu penuh kenangan yang tidak sengaja berada pada urutan pertama.

Sejenak aku teringat dengan jurnal milik orang misterius itu yang kubawa selalu kemanapun. Berharap ketika bertemu dengan pemiliknya, aku bisa mengembalikan jurnal ini dan menyuruhnya untuk menyebarkan di dunia maya sendiri.

Kertapura, 16-03-2011

Seeking the rights behind humanities
Wondering how it quickly change into life with no guarantee

Why do we always complaining about all the bad days that we've been through?
Why do we never realize how lucky we were?
Living in a country with no war
Living in a place called home
Living a hope for a better future

When children are crying, hurting, and dying among the war zone
Running, hiding, and losing everything
Or the other children who never feel the warmth inside of home
Or the other children who never feel loved by their family

Don't you know?
They're afraid if they will never see the sunrise
They're afraid if they will never open their eyes next day
They're afraid if they will never breath again

Promise the world
Start from now
Start from here
No more homeless children
No more war
No more hatred

Start from now
Let's build tolerancy for a better tomorrow
Let's think further for the homeless people
Let's make a change by our act
Check the fact before we make a conclusions
Delete all caption with negative impact on your social media

Get up, there are the light behind the darkness
Wake up, we are one step to the edge
The edge of the peace
With no war, no hatred, and no worry
From us, from now
Save humanity

Aku memandang pada demonstran yang berlarian di sekeliling mobil-mobil tempatku terjebak macet. Puisi ini mungkin saja sebuah pemikiran spontan dari sang penulis, namun membacanya pada saat yang tepat seperti ini membuatku merasa sedikit tersindir. Untk

Unspoken WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang