chapter 28

216 6 0
                                    

"Ditta" panggilnya sambil menepuk pundakku
"Papa, ngapain papa kesini ?bukankah papa udah bahagia sama merry?" Tanyaku dengan tatapan mata sedih
"Kau tak perlu tau apapun yang pasti saya kesini hanya ingin mengatakan
Jangan pernah menemuiku lagi saya sudah bhagia dengan istri muda saya"
"Apah?? Papa pgn aku jauhin papa?papa kira semudah itu?sudah aku tak mau tau dengan kehidupanmu selamat bersenang2"
Aku berlari sekuat tenagaku
"Hahhhh......Cahaya?
Sangat terang sekali cahaya itu menyilaukan mataku
Samar samar seseorang berjubah hitam menghampiriku
"Siapa kau?" Tanyaku heran wajahnya sangat pucat sekali
"Kau tak akan bisa mati dengan tenang jika kau belum bisa membalaskan dendammu pada mereka yang menyakitimu mereka yang berhianat padamu" aku merasa heran dengan ucapan orang ini
"Apa maksutmu? Mati? Siapa yang akan mati dendam apa?aku tak mengerti dengan semuanya" kepalaku pusing sekali dadaku sesak
"Kau punya dendam dihatimu meski kau pura2 menutupinya
Balaslah dendammu dan aku akan menjemputmu dengan tenang"
"Apa?.........." aku semakin bingung dengan ucapan orang ini
"Kau akan menemui kematianmu setelah kau membalas dendammu hahahahahhhhhhhh" tawa itu semakin lantang kudengar hingga telingaku terasa sakit
"Hentikkan ketawamu telingaku sakit" aku jatuh tersimpuh orang itu terus tertawa dengan senangnya
"Kyyyyyaaaaaaaaa"
Teriakku dengan ngos ngosan
"Ternyata aku cuma mimpi tapi kenapa mimpi itu begitu jelas -,-"
"Non kenapa?" Tanya miranti bingung
"Mimpi mbak"
"Non minum dulu ya terus ambil wudhu solat" seru miranti aku hanya membalasnya dengan senyum
Keesokan harinya saat aku hendak masuk kekelas keyla menghampiriku dengan wajah lesu
"Keyla lu kenapa?" Tanyaku bingung
"Gue bingung deh sama tingkah chalvin sama gue"
"Kenapa?"
"Iya chalvin kek gak peduli gitu sama gue >< gue ngerasa dia ngejauh gue harus apa dit biar dia tau kalo gue sayang sama dia"
Ternyata lu beneran sayang key sama dia gue bisa apa
Hatiku serasa teriris mendengar ucapan keyla
"Aduuuh ke......"
"Dita lu kenapa?" Tanya keyla dengan muka panik
"Dada gue ke.....eeehhh" aku terus memegangi dadaku ya tuhan dadaku sesak sekali
"Dita idung lu dit keluar darah" keyla mengeluarkan tisu dari sakunya
Perlahan satu persatu teman sekelasku menghampiriku yang tak berdaya
"Mending kita bawa kerumah sakit aja ke" ucap salah seorang teman sebangku kyung
"Iya lu bner"

Tbc
Maaf author jarang -,-
Update :'v
Maaf banget

Deadtha PsycoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang