chapter 15

178 10 0
                                    

"Mbak mirantiiiiii" teriakku dari dalam kamar
"Iiiyyyyaaa non" miranti menghampiriku dgn wajah bingung
"Papa kmna?"
"Eh tuan anu non" miranti menunduk lesu
"Apa?????......." teriakku kesal
"Tuan td bilang kalau mau pergi dari rumah ini, dan tuan jg blg sampai bertemu dipengadilan" deg.....sontak jantungku seakan berhenti berdetak
"Apa maksudnya?"
"Mungkin tuan ingin menceraikan nyonya non" ucap miranti bertele2
"Ahhh....... aku sgt benci papa" sambil kulemparkan guling kelantai
"Mengapa ia meninggalkan kami demi wanita bejat seperti dia" aku menghela nafas panjang
"Eh non udh minum obat belum?"
"Ah tdk usah aku mau keluar aj" aku keluar dari kamarku dan membanting pintu brrrraaaakkkk
"Non" miranti mengejarku, aku berlari cepat menuju bagasi
"Maaf mbak aku bosan drmh, aku kluar dulu" kutancap gas kutinggalkan miranti yg bertriak2 memanggil namaku namun aku tak peduli
Tiiiiiiitttttt.....tiiiittt
Aku mengerem mendadak
"Ah gila lu mungkin nih cowok mau bunuh diri kali ya" aku turun dr mobil menghampiri cowok yg menunduk itu
"Hah.......hyukyung lu ngapain dtengah jalan gini?" Kyung tak menjawab pertanyaanku tiiittt.....tiiit suara klakson mobil mengagetkanku ia karena aku brenti ditengah jalan
"Iyyyaaa pak iy" dgn melambaikan tangan aku berteriak
"Kyung cepet pergi dr sini ato lu bakal ketabrak"
"I dont care" kyung ttp menunduk
Tiiiitttt.....tiiittt untuk kedua kalinya aku dikagetkan suara klakson
Kutarik tangan kyung kedalam mobil
"Lepasin" aku tak hiraukan
"Lu udh gila ya ?" Ucapku sambil menancapkan gas
"Gue gak gila"kyung menunduk kaku
"Terus apa lu berdiri dtengah jalan gini" ucapku sambil melirik kekaca mobil
"Gue males ngeliat mama gue bawa2 laki2 kerumah" aku sedikit bingung atas ucapan kyung tadi
"Mksd lu?" Tanyaku lg
"Lu gk bakal ngerti" jawab kyung ketus
"Tapi lu gk boleh gini, seberat apapun masalah lu" aku berhenti dipinggir jalan
"Mama selalu sibuk sama pekerjaannya sampe bang deva masuk rs dia gk jenguk, pulang2 bawa laki siapa yg gk kesel" ucap kyung sambil menatapku tajam
"Jadi gtu" aku menunduk lemas, mukaku pucat
"Lu knpa?" Tanya kyung sambil memelototiku
"Gpp gue cmn inget papa gue "
"Knp papa lu?"
"Gpp udh jgn dibahas"
"Yaudah klo gitu,,,"
"Iya" kepalaku mendadak pusing, aku memegangi kepalaku
"Lu gpp dit?" Kyung menatapku dalam
"Ah gue gpp"
"Tapi muka lu pucet"
"Gue gpp efek krg tidur, gue anterin lu pulang y"
"Knp malah lu yg nganterin gue?" Ucap kyung heran
"Yahhh kan gue yg bawa kendaraan"
"Gpp gue turun disini aj" kyung membuka pintu mobil
"Ehh"
"Gpp slow aj makasih y"
"Oke...ok... kesambet apa tuh ank ngucapin mkasih?"
Kyung melambaikan tgan dan melemparkan senyum manisnya padaku, tak sadar aku ikut tersenyum
"Ah anjir gue udh gila kali y"
Ucapku sambil geleng2 kepala

Deadtha PsycoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang