Still Johnny's Prov
"(Nk)... Lu dimana ?" Tanyaku karna melihat (nk) sudah tidak ada di ranjangnya. Aku semakin panik. Aku segera keluar untuk mencari (nk). Aku bertemu dengan seorang suster yang tadi mengantar makan malam untuk (nk).
"Suster.. Apakah suster melihat pasien yang bernama (nk) lewat sekitar sini ?" Tanyaku dengan wajah panik.
"Maaf. Tapi dari tadi tidak ada sama sekali orang yang lewat jalan ini. Jalan ini dari tadi sepi" jawabnya.Aku pergi meninggalkan suster itu dan berjalan menuju parkiran. Aku menaiki mobilku untuk mencari (nk) dan melajukan mobilku dengan kecepatan yang sedang.
(Nk) prov
"Gak ada lagi gunanya gw hidup. Kalau gw cuma bisa nyusahin orang doang dengan penyakit gw ini. Lebih baik gw pergi menjauh aja dari kehidulan mereka supaya mereka tidak terganggu dengan penyakit ku ini. Terutama Johnny" batinku.
Entah setan apa yg merasuki tubuh ku, terpikir di kepalaku untuk kabur. Lalu perlahan aku bangkit dari ranjangku. Dan mencabut selang imfus ku. Lalu aku keluar mengendap ngendap lewat jendela. Mumpun Johnny sedang di luar.
Sekarang aku sudah berada di luar rumah sakit. Aku terus berjalan hingga aku bingung sekarang aku ada dimana. Tiba tiba hujan deras mengguyur badanku. Aku merasa kedinginan, kepala ku terasa pusing sekali. Namun aku tetap berjalan.
Johnny's Prov
"Shitt !!! Hujan lagi ! Gw takut (nk) kenapa napa" ucapku sambil memukul stir mobilku.
Tiba tiba aku melihat seorang cewek sedang berjalan. Dia sangat mirip dengan (nk). Ku ambil payungku dan turun dari mobilku. Ku hampiri cewek itu dan ternyata benar dia (nk). Lalu aku segera memayunginya.
"(Nk).. masuk ke mobil sekarang!" Perintahku sambil menarik tangannya.
"Gk!! Lepasin gw" ucapnya menolak perintahku.
"Masuk!!!" Ucapku dengan nada tinggi.
"Gw bilang nggak ya nggak" ucapnya kali ini sambil menggigil kedinginan. Tanpa basa basi ku gendong dia masuk kedalam mobilku.
"Lo kenapa lari sih ?" Tanyaku khawatir. Namun dia tetap diam sambil menghadap ke kaca jendela mobilku. Tiba tiba air matanya menetes. Lalu aku memberhentikan mobilku."Lo kenapa nangis ?" Tanyaku menaikkan dagunya supaya menatapku sambil mengusap air matanya.
"Gw gk mau aja repotin lo" ucapnya.
"Hey. dengar ya, lo itu gk repotin. Lo itu orang paling special dalam hidup gw" balasku sambil menatap matanya.
"Special lo bilang ??? Gw yang penyakitan gini special lo bilang ?? Hah, untuk apa Tuhan kirim gw kedunia ini kalau ujung ujungnya ini yg gw alami " ucapnya putus asa.
"Lo gk boleh ngomong kayak gitu. Tuhan punya alasan kenapa ini terjadi ke lo" balasku sambil tersenyum.
"Tapi yang gw bilang ini benar!!! Lebih baik ga mati dari pada gw sengsara begini !!!" Ucapnya dengan nada tinggi sambil menangis. Namun kali ini beda. Air matanya lebih deras mengalir dipipi nya."Kalau lo mati, gw ikut mati" ucapku sambil memeluknya. Dia hanya bisa diam.
"Yaudah kita sekarang balik kerumah sakit ya.." ajakku.
"Tap--" ucapannya kupotong.
"Gk ada tapi tapian. Pokoknya lo harus nurutin gw. Ini semua demi kebaikan lo" ucapku. Lalu aku kembali melanjutkan menyetir mobilku.
S
K
I
P
Setelah imfus (nk) dipasang kembali, dia hanya termenung. Tak tau ntah apa yg dipikirkannya."(Nk)... gw kabarin Rara dulu ya" ucapku.
"Iya" balasnya."Halo ra!" J
"Iya kenapa ? (Nk) sekarang dimana ??? Dia lagi sama lo ?" R
"Dia sekarang lagi dirawat di rumah sakit" J
"Rumah sakit mana ?" R
"Dream Hospital" J
"Oke. Gw langsung kesana ya !" R
"Iya" J.Setelah aku menutup telfon ku dengan Rara. Aku melihat segerombolan orang berlari kearahku. Ternyata itu Lauren, Hunter, Daniel, Jacob, dan Hayden.
"Aduhh... Johnn.. itu ah si.. itu si (nk) mana ?" Tanya Lauren sambil ngos ngosan.
"Tenang dulu dong Lauren. Ini minum dulu" ucap Hayden sambil menawarkan minum kepada Lauren.
"Iya makasih" balas Lauren sambil mengambil minum itu dari tangan Hayden.
"Ehhmm... Jadi Lauren doang nih ???" Ledek Jacob.
"Iya. Kitanya kan juga capek tau" sambung Daniel.
"Yaelah. Lo kayak gk tau aja. Itu namanya proses PDKT-an" Tambah Hunter.
"Sirik ae lo" balas Lauren dan Hayden bersamaan.
"Udah jangan berantem. Itu si (nk) lagi di dalem. Masuk aja" ucapku.Author's Prov
Lauren, Hayden, Daniel, Jacob, Johnny, dan Hunter pun masuk kedalam ruangan (nk). Hal ini membuat (nk) kaget dan bingung.
Hallo Gaessss !!! Syukurlah ge masih bisa nge-update story walaupun ngegantung dan sangat amat jauh dari kata "Lumayan". Jangan lupa Vote ya guys, setidaknya ngehargai author yg capek ngetik dan curi curi waktu untuk ngebuat cerita.
Salam manis dari Jodohnya Johnny,
Irene Nauli.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD BOY (Johnny Orlando)
RomanceAku pergi meninggalkanmu hanya sementara. Menunggumu hingga suatu saat nanti kau menyusul ke alamku masih dengan perasaan yang sama