Listen to The Night

Crazy Because of You (Yoo Youngdoo feat Lee Louoon)

Hari ini salju turun sangat lebat di Seoul, tapi hal itu tidak menyurutkan niat Yeonju untuk mengunjungi kekasihnya yg sakit. Satu tangannya yg menjinjing tumpukan kotak makan memutih, sedangkan tangan lainnya sibuk menekan-nekan ponselnya.

"Ah, Jinhee Eonni sudah sampai disana, Yeoreum pun sudah disana sejak kemarin. Sial, gara-gara lupa membawa ponsel aku jadi terlambat." Gerutu Yeonju sambil memindahkan barang bawaannya di antara tangan kanan dan kirinya.

Tiba-tiba ponsel Yeonju bergetar. 'Doha Oppa' tertera di layar ponselnya.

"Halo, Oppa. Ada apa?"

"Ah Yeonju, apa kau sudah sampai?" Doha berbicara dari ujung telepon.

"Mmm, sebentar lagi. Ada apa Oppa?" Yeonju mempercepat langkahnya di atas jalanan Seoul yg bersalju. Licin.

"Youngdoo-mu, dia berisik sekali." Suara Doha terdengar frustasi.

"Eh? Kenapa Youngdoo Oppa bisa tahu? Memangnya Ia kenapa?"

"Yeoreum dan Jinseok tidak sengaja berkata kau akan kesini, lalu Youngdoo membaca pesanmu dengan Yeoreum dan Jinhee. Mereka itu benar-benar.." Yeonju dapat membayangkan ekspresi Doha saat ini, menggeleng-geleng dan terlihat frustasi.

"Ah, mereka.. baiklah aku akan segera sampai." Yeonju memutuskan hubungan telepon dan mempercepat kembali langkahnya. Ia hampir sampai, namun karena terburu-buru, Yeonju hampir terpeleset beberapa kali.

Beberapa meter sebelum sampai di rumah yang Youngdoo tinggali bersama teman-temannya, Yeonju melihat pria tinggi yang ia kenal.

"Oh! Itu 'kan Sunghyun. Kim Sunghyun!" Yeonju meneriakkan nama itu beberapa kali dan orang yang mempunyai nama pun akhirnya menoleh.

"Oh,Yeonju Noona!" Sunghyun menghampiri Yeonju dengan setengah berlari.

"Apa kau mau pulang?" Tanya Yeonju.

Sunghyun mengangguk, "Ya. Noona mau kesana juga?"

Giliran Yeonju yang mengangguk, "ya, tolong bawa ini, tangannku seperti membeku dan siap putus kapan saja karena dingin." Yeonju memberikan tumpukan tempat makan pada Sunghyun, sambil berjalan.

"Woah Noona, tanganmu sudah pucat. Kemarikan." Sunghyun mengambil tumpukan tempat makan Yeonju dan memasukkan tangannya yang menggenggam tangan Yeonju, ke saku coatnya. Didalam saku tersebut juga terdapat hotpack.

Yeonju sebetulnya ingin menolaknya, tapi tangannya benar-benar dingin dan ia membutuhkan hotpack atau apapun yang bisa menghangatkan tangannya, seperti genggaman tangan besar Sunghyun.

Tepat didepan pintu rumah Yeonju dan Sunghyun berhenti. Sunghyun mengeluarkan tangannya yang masih menggenggam tangan Yeonju dan mencoba menghangatkannya dengan meniup-niup tangan Yeonju.

Yeonju belum sempat bereaksi, pintu rumah terbuka dan seseorang yang tidak diharapkan datang pada saat seperti itu muncul. Yoo Youngdoo dan sepasang orang yang tak bisa terlihat jelas oleh Yeonju karena ia terfokus pada Youngdoo yang menghampirinya dengan langkah cepat dan tatapan ingin membunuh.

Sunghyun baru saja menoleh karena melihat Yeonju menatap sesuatu dengan tatapan kaget, namun yang ia dapat hanya tinju yang mendarat di pipinya, membuatnya oleng dan melepas tautan tangannya dengan Yeonju.

Youngdoo mendorong Sunghyun yang oleng dan memberinya tinju lainnya.

Yeonju yang telah sadar dari shock-nya berusaha mendekati Youngdoo untuk memisahkannya dari Sunghyun, tapi tangan bersuhu hangat menarik lengannya untuk menyingkir dan membiarkan seorang pria menarik Youngdoo.