Bab 4

540 69 25
                                    

Derap kaki kuda kadang berlari kadang berjalan mengisi keheningan di antara dua perjaka pengembara itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derap kaki kuda kadang berlari kadang berjalan mengisi keheningan di antara dua perjaka pengembara itu. Mhaykl, si perjaka bertudung dan bertopeng yang misterius ditemani Wind, pria blasteran rupawan yang sepanjang jalan tak pernah berhenti mengoceh ini itu. Mhaykl hanya diam dan tanpa ekspresi menanggapi obrolan Wind yang tiada henti.

Wind, di sisi lain—meski setiap pertanyaannya hanya ditanggapi jawaban dan bahkan gumaman singkat—justru makin penasaran terhadap teman barunya itu. Ia sangat tergoda ingin mengorek habis-habisan semua tentang Mhaykl yang telah menyelamatkan nyawanya itu.

"Tadi itu keren banget, lho. Mantramu super sekali. Beruangnya jadi lucu, aku sampai ingin memelihara saking kawaii-nya," ujar Wind berapi-api.

Wind bercerita panjang lebar tentang Negeri Anonim yang merupakan negeri asalnya. Tujuan migrasinya ke Negeri Mhayya demi mencari perawan idaman. Hingga kehilangan bibi buyut perawan yang selama ini mengasuhnya hingga memasuki usia perjaka—bibi buyutnya belakangan diketahui kabur dari rumah karena tergoda rumpun perjaka di Negeri Tetangga menurut informasi dari ibu-ibu tetangga yang sering bergosip. Diakhiri kekagumannya akan bakat yang dimiliki Mhaykl. Wind sangat bersemangat.

Memang, hanya segelintir perjaka dan perawan di Dunia Phantasista ini yang mendapat anugerah berupa bakat. Tepat memasuki usia 16 tahun, usia dewasa di mana anak-anak berubah status menjadi perjaka dan perawan, seringkali bakat tersembunyi beberapa perjaka dan perawan terpilih akhirnya terbangkitkan atau terlihat. Bakat itu ada dari lahir dan berkembang seiring latihan dan kemauan.

Rakyat Dunia Phantasista sudah terbiasa dengan keanehan tersebut. Tidak ada pelatihan khusus untuk menguasai bakat, namun ada juga lembaga yang menanganinya. Lembaga yang bertugas melantik dan memberi sertifikat aman untuk para perjaka dan perawan berbakat yang telah mengikuti serangkaian tes bakat. Mulai dari tes tulis, wawancara dan kepribadian. Perjaka dan Perawan berbakat akhirnya memiliki KTP (Kartu Tanda Perjaka/Perawan) yang mengizinkannya berkeliaran di dalam negeri maupun luar negeri dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Perjaka dan perawan yang bersertifikat dan yang tidak jelas memiliki keuntungan yang berbeda.

"Eh, namamu siapa? Kayaknya kita belum kenalan." Wind teringat belum mengetahui nama Mhaykl. Karena perkenalan tadi pria misterius itu hanya terdiam dan sedikit berbicara. Selebihnya Tuan Putri yang cantik jelita yang banyak bersuara.

Mhaykl yang menunggang kuda dengan punggung tegak dan sikap bangsawan hanya melirik sebelum bibir tipis yang terlihat dari lubang topeng hitamnya membentuk segaris lurus samar. Orangnya tidak tertutup sebenarnya meski siapa pun yang memandang akan mengasumsikan sebaliknya jika melihat topeng hitam menutupi wajah, jubah bertudung hitam menyelubungi tubuh kekarnya. Mhaykl memang sangat berhati-hati jika berhubungan dengan orang asing. Senyuman super manis Wind tidak mempengaruhi penilaiannya terhadap pria itu. Ia ingin segera menuntaskan misi dan memenuhi tanggung jawabnya pada Tuan Putri.

"Mhaykl." Jawaban cepat Mhaykl sekaligus mengirimkan sinyal agar Wind tidak bertanya lebih lanjut mengenai dirinya. 

Mhaykl punya alasan sendiri mengenai penampilannya. Sama seperti mengapa binatang tak berbaju, Mhaykl pun demikian. Maksudnya Mhaykl sudah dari sanaya berpenampilan gothic sedemikian rupa. Ia sendiri tidak mengerti misteri alam semesta. Hanya alam—dan penulis—yang tahu mengapa penampilannya seperti itu.

Holly Virgin HuntersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang