Buat sobat nistah, yg kemarin penasaran bin kebingungan sm penampakan gunung Kembar yang fenomenal di dunia Phantasista, ini ane coba kasih gimana gambarannya biar imajinasi nggak ke mana-mana. Sementara illustrasi aja yes, nanti kalo foto sungguhan dikhawatirkan mengundang birahi.
Bab ini didedikasikan untuk al-al12 dan Vicantika (lop, akhirnya muncul juga koe lop). Maaf apabila ada pihak-pihak yang tersinggung apabila ternistakan di cerita ini. Tujuannya ya emang sengaja. lol
Sekian sekilas info.
*NB : ane sdg mengusahakan apdet teratur, krn lama nggak nulis gegara full order bikin kaver. Ampe lupa cara nulis.
*warning : jangan baca sambil makan!
*ALE*
JDUAAAAAARRRRRRRRRRRR!
DUAR! DUAR! DUAR!
DUAR! DUAR! DUAR! (696969696969+++...69 kali)
Ibarat perayaan tahun baru di malam minggu yang penuh dengan semarak kembang api, keadaan yang dialami tim sayembara pemburu perawan suci Jenderal Kinchiro saat ini tak jauh berbeda. Namun bukan kembang api warna-warni menghias langit hitam indah dipandang mata, melainkan yang meletus adalah jutaan granat yang tertanam di lahan perbatasan Negeri Mhayya. Pasukan Jenderal Kinchiro tentu saja kocar-kacir bak perjaka buta kehilangan 'tongkat'nya.
"Noh, kan? Apa gue bilang! Mendingan lo giring anak buah lo balik ke kandang, Kinchiro! Percuma! Nih perjalanan nggak bakal berhasil! SIA-SIA, WOI!" seru Al terseok-seok bermanuver kiri kanan menghindari ledakan granat yang tersembunyi di bawah tanah. Nyaris saja ia menginjak salah satu yang berada 69cm dari kakinya dan berpeluang kehilangan sebelah kaki beserta 'antena'nya. Alih-alih menghela napas lega, di area aman justru tai kerbau diinjaknya. Belepotanlah seluruh celananya terciprat tai kerbau yang masih baru dan agak hangat-hangat lembek itu. Merong-merong lah, ia memaki-maki si penunggang kerbau yang sempatnya lewat jalur ini dengan santai kayak di pantai. "Vangsyat lo! Kebo lo! Celana gue cuma satu, anjir! Yoloooooo! Gimana gue nyucinya, gue pakai apaan? Tanggung jawab lo, Kebo!"
Dengan ganas, Al menyerang si penggembala kerbau itu menggunakan tongkatnya. Dipukulinya si penunggang kerbau yang hobi membaca buku itu bertubi-tubi sambil mengusap-usapkan noda tai dari celananya. Nahas! Tai kerbau di dunia Phantasista berbeda dari dunia biasa, tai tersebut tidak akan pernah hilang meski berbulan-bulan. Bahkan dalam beberapa kasus akan membekas bau serta warnanya sampai bertahun-tahun. Tidak ada sabun cuci yang dapat menghilangkan nodanya meskipun telah diguyur air tujuh kali sampai dicuci dengan pasir.
Akan tetapi, menurut mitos yang beredar, ketua pendeta dari kuil perawan suci menyarankan untuk mencuci segala noda dengan setetes airmata sang perawan suci dicampur dengan air liur kuda. Campuran itu dipanaskan hingga suhu 69 derajat Celcius, lalu larutannya dikubur selama 69 hari di dalam tanah yang kemudian minyaknya diambil dari proses penyulingan. Baru hasil produknya diserahkan kepada ketua kuil untuk ditukarkan dengan ramuan rahasia penghilang segala noda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holly Virgin Hunters
HumorSang Perawan Suci terpilih telah diculik Raja Cepek Tong dari Negeri Tetangga! Kaisar Negeri Mhayya murka! Diumumkanlah sayembara penyelamatan sang perawan ke seluruh penjuru negeri. Mampukah ke delapan perjaka terbaik negeri menyelamatkan kepolosan...