Prolog

48 7 4
                                    

Aku sudah melupakanmu, sudah lama ku lupakanmu.
Hingga ku temukan pengganti, yang bukannya lebih baik, tapi mungkin memang tak cocok untuku.
Ku kira semuanya akan sampai disini, setelah kita menghadapi semuanya bersama
Bukan menghadapi bersama, menghadapi sendiri sendiri lebih tepatnya
Kau yang lebih percaya hasutannya ketimbang aku yang sudah lebih sering kau percaya
Mengapa kau lebih mempercayai sebuah kebohongan darinya daripada seribu kebenaran dariku
Ku kira jalan cinta kita akan baik baik saja dan berakhir bersama
Ternyata semua hanya keinginan belaka, tanpa ada yang akan mewujudkannya
Kini kita saling membenci
Terkadang orang lain berkata benar.
Mengapa aku membencimu
Bukankah seharusnya kau yang membenciku?
Tapi lihatlah sekarang
Betapa bodohnya dirimu
Seharusnya kau tahu itu
Aku jelasmembencimu karna kau tak pernah mau mempercayaiku setelah mempercayai sebuah kebohongan
Kebohongan yang tak akan pernah kuingat lagi sekarang
Tapi, Hatiku kali ini merasa aneh saat kepergianmu
Andai kau tau apa yang kurasakan
Ada sebersit perasaan rindu yang mengalir di dalam diriku
Aku rindu saat saat bersamamu dulu
Apakah kau merasakan rasa yang sama juga?
Entah mengapa, aku tak bisa membacanya lewat tatapan matamu
Walaupun setiap hari aku melihatmu
Melihat tatapan matamu yang meneduhkan hatiku
Meneduhkanku layaknya sedang diterpa badai serta ribuan kilat
Tapi sekarang kemana kau berikan tatapan teduhmu itu?
Kau tak pernah memberikannya padaku lagi
Hanya tatapan tajam yang kau berikan padaku sekarang
Senyum itu
Aku juga merindukan senyum mu
Senyum yang kau berikan setiap kali kau berjumpa denganku
Senyum yang kau ukir saat bersamaku
Yang aku ingat, kau tak pernah menampakan kesedihanmu padaku
Begitu juga denganku aku tak pernah menampakan kesedihanku padamu
Karena kehadiranmu membuatku merasa bahagia, dan kesedihan itu kau buat hilang seketika
Mungkin dulu kau merasakan apa yang ku rasakan padamu
Ya, dulu
Karena semua nya telah berubah! Yang tersisa hanyalah kebencianmu padaku dan kebencianku padamu
Anehnya, aku tak bisa menampakan kebencianku ketika berhadapan denganmu
Sedangkan kau?
Dengan mudahnya kau menusuk hatiku dengan ribuan belati saat kau menatapku seperti itu
Sungguh.
Sampai pada saat ini
Aku tak dapat menemukan arti sesungguhnya perasaanku
Aku si pemilik hati ini bingung dengan mu
Andai kau tau apa yang terjadi padaku,
Kau selalu menampakan senyumu dan keberadaanmu,
Di dalam bunga tidurku,
Yang buatku terngiang hingga esok,
dan esok yang akan datang lagi.

-A, 20 Januari 15

-TBC

Ada beberapa kata yang aku revisi ya(:
VOMMENT❤

AM I WRONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang