[4] - Remember? I don't need it

23 6 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, seluruh siswa berhamburan meninggalkan kelas nya.

"Arra!" Teriak seseorang

"Sahdaa! Lu kemana aja ih! Gapernah main ke kelas gue. Sombong lu sekarang!" ucap Arra lalu menghampiri cewek yang dipanggil Sahda

"Hahaha! Males gue ke kelas lo, pake naik tangga segala sih. Kalo ada lift nya sih gue main terus."

"Ye," ucap Arra menyenggol bahu Sahda

"Lu pulang naik apa Ra?"

"Gue sih kayaknya nanti naik angkot, kenapa emang?"

"Eh ra kalo pulang lewat tangga gini gue jadi inget waktu foto berempat dulu deh, wkwk" tambah Sahda sambil tertawa, namun berbeda dengan Arra, raut wajahnya yang tadi gembira karena bertemu sahabat lamanya, kini berubah menjadi datar. Entah mengapa akhir akhir ini jika mengingat kenangan tentang Raven hati Arra langsung mencelos.

"Gue tau apa yang lo pikirin. Raven kan?" tanya Sahda menghentikan langkah kakinya lalu mengelus pundak Arra

Arra hanya menunduk

"Arra! Gue tau apa masalah lo sama Raven. Gue juga tau itu ada hubungannya sama nyokapnya Raven dan Sheren. Gue tau semua Ra. Yang gak gue tau itu, alasan lo kenapa gak jelasin semuanya ke Raven! Apa lo se pengecut itu Ra? Kenapa sih lo mau maunya di tuduh?! Gue ga mau tau Ra pokoknya gue ntar malem ke rumah lo dan lo harus ceritain seluruh crita lo tentang Raven Sheren dan Nyokapnya Raven! Lo harus critain! Atau gue ga mau jadi temen lo lagi! Oke Ra?" tukas Sahda panjang.

"Ih apaan dah Sahda gajelas.."
"Ish.. Arra! Ntar critain ya?" Sahda memasang  wajah puppy eyes nya, namun justru itu membuat Arra ingin muntah sekarang juga.

Arra hanya menjawab dengan dehaman lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju gerbang sekolah

"Arra gue pulang duluan ya Ra. Gue udah di tungguin Farrel, bye!. Jangan lupa gue abis maghrib kerumah lo!" ucap Sahda melambaikan tanganya lalu berlari ke depan gerbang, disana sudah ada Farrel yang menunggunya di dalam mobil.

Arra pun berjalan menuju ke halte, dan masuk ke dalam angkot yang sedang menunggu penumpang.

***

Arra melirik arloji nya kembali, pukul 18.22

Pasti cuma wacana deh si Sahda.

Line!

Arra segera membuka notifikasi di ponselnya

Sahdavazahra : ARRA SATPAM LO CUTI APA-___- GUE DARITADI DI DEPAN GERBANG TRIAK TRIAK DIKIRA DEPKOLEKTOR! LO KIRA GUE BAKAL MANJAT GERBANG LO? MBAHMU SALTO-,-

Arra tertawa saat membaca pesan dari Sahda. Segera ia keluar dari kamar lalu menuju ke depan gerbang membukakan gerbang untuk Sahda, dan disana sudah ada Sahda yang menunggu dengan muka yang dilipat lipat, Arra tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala saat melihat Sahda memasuki rumahnya mendahului dirinya sendiri.

"Arra, minta minum kek! Hayati lelah tau gak, nriakin lo, mana abis lagi nih suara!"

"Ambil sendiri aja sonoh, nyokap gue ga dirumah kok" ucap Arra

"SEKALIAN AMBILIN SNACK DI KOLKAS! gua tunggu di kamar" tambah Arra lalu berjalan menuju kamarnya

Lu kira gue babu apa-,- batin Sahda

AM I WRONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang