[1] - Just a memory

41 6 9
                                    

Satu tahun yang lalu..

"Guys.. say cheese!"

Mereka berbalik lalu tersenyum ke arah kamera

Cekrek..

"Keren nih!" Ucap seorang gadis dengan melihat layar polaroid nya lalu mengibas kibaskan gambar yang baru saja dikeluarkannya

"Kok tumben lo bawa kamera?" ucap gadis berambut hitam legam itu lalu mendekati gadis yang sedang membawa kamera

"Iya, soalnya gue abis ini langsung mau pergi" jawab gadis yang ditanya

"Woy liat sini dong gue fotonya" seru seorang laki-laki yang ikut mendekat ke arah gadis yang membawa kamera

"Nayya mau liat dong!" Gadis yang satunya lagi ikut mendekat

"Lah gue juga mau liat" kini laki laki yang berambut coklat kehitam hitaman itu ikut mendekat

Mereka ber-empat mengerubungi gadis yang membawa kamera itu

"Apa apaan nih panas woy, kringet lu pada bau pergi sonoh. Nih gue kasih ke Arra, gue mau pulang bye!" Ucap gadis yang dipanggil Nayya itu lalu pergi keluar dari kerumunan empat orang yang difotonya tadi

"Ih keren fotonya, gue aja sini yang bawa Ra," seru laki-laki yang sedang merebut foto dari tangan gadis yang di panggil Arra

"Apaan sih lo Rav, biar gue aja!" seru gadis yang satunya

"Udah deh udah mending gue aja" ucap laki laki yang satunya

"Apaan sih! Udah deh gue yang dikasih juga, gue aja yang bawa biar" ucap Arra penuh kemenangan

Yang lain hanya menatap Arra dengan tatapan tajam dan dibalas cengiran tak tau malu dari Arra

"Apaan sih gitu banget yang liat, udah ayo pulang," Arra menarik lengan lelaki yang mencoba merebut foto dari tanganya tadi

"Hmm, lo pulang sama gue kan?" Tanya lelaki yang sedang ditarik lengannya oleh Arra

"Iyalah nebeng sapa lagi kalo bukan nebeng sama mas Raven wkwk" ucap Arra dengan cengiran ala ala dirinnya

"Woy ini kita ditinggalin!" Ucap gadis yang satunya lagi

"Oh iya lupa gue," ucap Arra lalu berbalik menarik lengan teman perempuan nya dan yang laki laki

"Yuk deh, lo pada pulang sama siapa" Tanya Arra pada mereka berdua

"Gue sih ntar sama si Farrel,"

"Lah lo sama siapa Van?" Tanya Arra lagi

"Oh iya gue dijemput bokap! Eh gue duluan aja ya, lo mau ke parkiran kan?" jawab Evan

"Iya," jawab mereka ber empat serempak

"Yaudah gue duluan aja ya! Bye," ucap Raven yang berjalan mendahului mereka bertiga menuju ke gerbang

Tinggalah mereka bertiga dengan posisi Raven didepan Arra dan Sahda

Line!

Sahda membuka ponselnya yang baru saja berbunyi

Farellio : Sayang, aku masih ada basket. Kamu tungguin aku di deket lapangan aja ya, ada si Ema kok

Sahdavazahra : Oh, ok. Aku kesana

"Mm.. guys kayaknya kalian duluan aja deh. Ini barusan Farrel nge line gue katanya dia basket, jadi gue harus nungguin dia" Ucap Sahda pada Arra, dan Raven yang ada di depannya

Sontak mereka langsung menghadap ke Sahda

"Ah, iya gapapa kok Da, lo nunggu disana sama siapa aja?" Tanya Arra

"Sama si Ema sih katanya"

"Oh, oke yaudah kita duluan aja ya Da, bye!"

"Bye!" Sahda segera berbalik menuju ke lapangan basket untuk menyusul kekasihnya

Sekarang tinggal mereka berdua, tinggalah Raven bersama Arra. Mereka berjalan menyusuri koridor yang menuju ke arah parkiran.

"Woy lo kenapa diem aja," ucap Raven sambil menyenggol sikut Arra

"Gapapa gue laper aja sih, hehe" ucap Arra sambil nyengir kuda, yang di jawab hanya geleng geleng pelan

"Dasar lo gatau diri, makaaaan mulu, liat deh badan lo tuh udah kayak orang nelen bola, wkwk" Ucap Raven sambil meledek Arra

"Iiiih Ravenn!!" Arra mencubit lengan Raven

"Tau ah, udah ayok anterin gue pulang Rav! Tar keburu ujan, noh uda mendung!" Tukas Arra menunjuk ke arah langit lalu, menarik Raven agar berjalan cepat menuju parkiran

Arra dan Raven menuju ke parkiran sambil berlarian kecil karena Arra yang tak sabaran untuk segera pulang ke rumah, mungkin ia takut jika di jalan turun hujan, beserta angin lalu terjadi badai atau halilintar.

"Cepet deh Rav! Lo jadi cowo lambat banget!"

"Yaudasi bacot lu ah, uda buruan naik" ucap Raven yang sudah berada di atas motor nya

Arra pun naik ke atas motor Raven

"Eh Ra, udh mau ujan nih dingin lu pake jaket gue aja ya" ucap Raven lalu melepas jaketnya dan memberikannya ke Arra

"Ih kok lo jadi romantis gini sih Rav, hahaha"

"Yee! Gue kan cuma kasian sama emak lu, gue tau kali lo kalo kedinginan terus masuk angin minta di kerokin kan, Haha" ucap Raven sambil tertawa terbahak bahak

"Eh anjrit lu, sok tau banget deh, udah buruan jalan!"

Lalu ninja merah Raven melesat menuju jalan ke rumah Arra

"Makasih ya Rav, eh maksud gue kang ojek, wkwkwk" Ucap Arra sambil tertawa geli

"Yaudah besok lu naik ojek aja gausah sama gue,"

"Ye ngambek wkwk, eh ini jaket lu. Makasih ya" Arra melepas jaketnya lalu menyodorkan ke Raven

"Yee, sama sama kang nebeng, wkwkwk"

"Oke, gue langsungan aja ya. Salam buat tante Ratna. Bye!"

"Bye!" Ucap Arra sambil melambaikan tanganya

----
Thanks for reading😚
TBC

AM I WRONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang