Stage 7 : First Training (2)

340 30 2
                                    

Sudah dua jam lamanya latihan ini berlangsung.

Tidak terlalu banyak yang dilakukan di latihan pertama. Awalnya kukira kami akan berlatih cara menembak setelah kami diberi pilihan untuk memilih senjata pribadi.

Tapi, dugaanku salah besar. Kami hanya mendengarkan full  teori tentang 'Bipolar Disorder', seperti gejalanya, cara melawannya, dan lain lain. Cukup mengecewakan, aku bukanlah tipe orang yang suka mendengarkan.

Teori dijelaskan oleh salah satu pemimpin sektor, yaitu Drake.

"Bosan?" bisik Joy, dia duduk disebelahku.

"Mmm..." aku meng-iyakan dengan asal. kini, aku sudah kehilangan moodku.

"Bersabarlah Aby." 

Aku hanya menatapnya dengan tatapan malas. Bisa diam?  Aku membatin sendiri dengan perasaan sedikit jengkel berharap agar Joy bisa mendengar keluhan singkatku.

"Kapan ini selesai?" ucapku singkat.

"Percayalah, di sesi kedua kau pasti akan suka!"

"Sesi dua?" tanyaku sedikit penasaran.

"Oke, sekian teori pengantar tentang gejala-gejala pada penderita bipolar tersebut. Ada yang mau bertanya?" ucap Drake setelah panjang lebar bercerita.

Semua hening. Entah, ada dua kemungkinan mereka semua diam. 

Pertama. Mereka sudah benar-benar mengerti.

Kedua. Sama sepertiku, mereka benar-benar tidak mengerti, sehingga tidak tahu harus bertanya apa.

Jujur saja, cara menjelaskan Drake sangat sangat sangat membosankan. Dia yang terburuk dari yang terburuk. Tapi, mengapa bisa semua orang takut dengannya?

"Oke, kuanggap semua mengerti. Semuanya, BERDIRI... GERAK!"

Semua anggota berdiri dengan cepat. Ya, bisa dibilang Drake cukup menakutkan ketika memerintah seperti itu.

Drake langsung berjalan menaiki tangga ke lantai atas. Joy memberi lirikan singkat dari matanya ke arah para anggota untuk mengikutinya ke atas juga.

Sesampainya di lantai atas, aku cukup terkejut melihat ada sebuah ruangan kosong dan terkesan cukup gelap, dan sebuah ruangan kaca yang terlihat cukup rapat dengan satu orang di dalamnya.

Drake berjalan menghampirinya. Kami, para anggota pelatihan pun mengikutinya juga.

Kini, kami sudah tepat berdiri di depan ruang kaca tersebut.

Rupa dari seseorang yang ada di dalam ruangan berkaca tersebut kini terlihat lebih jelas. Dari yang terlihat sekilas, seperti manusia biasa, tingkah lakunya, cara menatap,dan cara menyapa kami pun terlihat sangat normal.

"Oke, semuanya dengarkan!" ucap Drake memecah suasana.

Aku menoleh kepadanya dan melihat bahwa Drake sedang memegang sebuah kertas lembaran dan mulai membagikannya kepada anggota yang lain.

Kertas apa itu?

Tanpa berseling waktu yang lama, aku menerima ketas tersebut dan tertera tulisan...

Peraturan

1. Jangan sampai saling menatap si penderita selama lebih dari sepuluh menit.

2. Jangan mengajak berbicara si penderita selama berhadapan secara langsung.

3. Jangan sampai tergigit.

4. Jangan sampai terpengaruh!

5. Tidak ada rasa belas kasih di sini!

Sh*t! Jangan bilang... kalau kami...

Bipolar Disorder : Part of Aby StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang