A NaruHina Fanfict
Last Snowflake © Lovely Lavender
Naruto © Masashi KishimotoBruuush!
Mobil Jaguar t3.0 Convertible itu terjun bebas ke laut lepas. Sasuke selaku pengemudinya mulai menahan nafas karena air dari laut mulai memasuki bagian dalam mobil hitam metalik itu. Kaca depan mobil itu mulai retak karena besarnya tekanan air yang menekan mobil pemilik perusahaan terkenal seantero Jepang ini. Sasuke mencoba menggapai-gapai apapun yang bisa mereka pegang.
Saat mata mereka mulai memerah karena kapasitasnya yang tak kuat berada dalam air terlalu lama terpejam. Lebih tepatnya semakin gelap karena laut yang semakin menyedot mereka tenggelam lebih dalam.
Sriing...
Secercah cahaya biru berpendar muncul tiba-tiba di kap mobil yang sudah terendam air itu. Terus bersinar terang. Dan tak lama, es yang mengembun dari kap mobil Naruto kembali mewujud sempurna. Bahkan lebih dahsyat nya lagi, itu membekukan seluruh mobil. Anehnya, bukannya semakin tenggelam, mobil itu bagai kan kapas yang terus mengapung ke atas.
Bruuush!
"Hua aah!! Untung aku tidak mati! Sekarang kita kemana?!"tanya Sasuke tangannya kembali memegang kemudi.
Naruto memicingkan mata. Ia mencoba berkonsentrasi dengan suara-suara yang sahut-menyahut dalam pikirannya.
"Tenggara kalian sebuah kapal!"
Naruto buru-buru memandang ke tenggara. Meski agak jauh, Ia dapat melihat sebuah kapal besar yang mengepulkan asap polusi lewat cerobong asapnya.
"Teme, ke kapal itu!!"teriak Naruto menunjuk kapal itu.
Sasuke mengangguk kemudian ia menginjak pedal gas. Walaupun mereka berkendara di air, mereka tidak merasakan hal itu. Yang mereka pikirkan mereka berkendara di atas jalanan biasa.
Dengan kecepatan tinggi mereka berhasil mengejar kapal itu. Naruto mengamati bagian atas kapal, sebuah meriam otomatis dengan penjaganya yang tertidur pulas ada di atas kapal besar itu, matanya kembali melirik ke arah depan. Ia memberi isyarat pada Sasuke agar mengemudikan mobil hitam itu di bayang-bayang kapal.
Mata Naruto bergerak liar mencari celah dari kapal besar itu. Matanya Menatap ke arah basement bawah berisi sekoci penyelamat yang didesain terbuka.
"Sasuke! Ke sana!"perintah Naruto menunjuk ke arah celah kecil di kapal itu.
Sasuke menurut. Pria jelaga itu mengemudikan mobil itu lebih mendekat ke kapal.
Seolah punya sembilan nyawa, Naruto membuka jendela mobil dan mengeluarkan separuh tubuhnya dari sana. Tangannya menggapai-gapai tombol kecil yang dapat mengeluarkan sekoci penyelamat bermerk andromeda itu.
"Sasuke, ke kiri sedikit!"perintah Naruto berbisik. Sasuke mengangguk, ia segera memundurkan sedikit mobil itu. Hingga memberikan sebuah tempat cukup besar saat kapal itu mengembang dan terjun ke laut nantinya.
"Bersiaplah!"
Pluk... Sruuut!
Bruuush!
Naruto mengeluarkan tubuhnya seutuhnya. Setelahnya, pria itu melompat dari jendela kecil mobilnya ke celah kosong yang tadinya adalah tempat sekoci penyelamat.
"Sasuke, beri aku waktu 30 menit, jika aku belum keluar, pergi dan kemari lagi dengan membawa selusin polisi!"perintah Naruto.
Sasuke mengacungkan jempolnya mengerti. Naruto menghembuskan nafas lega. Pria itu segera melompat dan menyelinap masuk. Naruto melirik arloji di pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Snowflake [✓]
FanficPaman, ayo ceritakan kisah cintamu! Permintaan dari putri sahabatnya, membuat pria itu menceritakan segala kenangan masa lalunya. A NaruHina fanfiction Last Snowflake © Lovely Lavender Naruto © Masashi Kishimoto