"Gak cape tuh senyum mulu?" tanya seseorang yang tiba-tiba udah di sebelah gue, senderan di dinding belakangnya.
Hari ini dia kesambet jin kali yak. Muncul tiba-tiba mulu.
"Faq Luke, lu muncul darimana coba? Out of nowhere tiba-tiba di sebelah gue"
"Dari perut mom lah" katanya sambil nyengir.
"Bodo luk bodo"
Kita hening beberapa saat karena kehabisan topic.
Gak.
Sebenernya gak kehabisan topic. Masih banyak banget hal di otak gue yang pengen keluar tapi stuck karena suatu hal.
Gatau apaan.
"Sel" panggil Luke.
Gue nengok ke arahnya dan nemu dia lagi ngulurin tangannya ke gue.
"Hm?"
"So...we just gotta get out? Like, find some fresh-" tanya Luke mungkin lebih tepatnya, ngajak.
"From here?" potong gue.
"Ofc, from here. From them, from all of this shits that just happened. C'mon" jawab dia sambil ngasih sinyal dengan kepalanya biar gue ikut sama dia.
Entah kenapa senyum gue melebar dan dengan cepet otak dan hati gue yang lagi sinkron nyuruh gue cepet raih tangan Luke.
I'm so proud of you two, otak and hati gue yang baru akur :')
"Take me wherever you go, Luke, take me from these shits" jawab gue yang dibales dengan senyumannya.
"And lets see how we end up tomorrow" kata Luke sambil ngedipin matanya di akhir kalimatnya dan narik tangan gue menuju pintu hall.
Kita jalan berdua doang di lorong sekolah yang sepi karena semua murid-murid ada di dalem hall.
Sesampe di parkiran, gue masuk ke dalem mobil Luke, diikuti dia disebelah gue.
Saat mobil udah jalan keluar dari sekolah, gue baru inget, kalo kita keluar dari sekolah tanpa tujuan.
Wha kita kayak anak tumblr yang walk out dari sekolah.
#goals.
"Luke, ni mobil mau dibawa kemana?"
"Iya ya, lu maunya kemana?"
Si bego.
"Stupid banget sih. Lu yang punya mobil juga"
"Lu kan penumpang, yang nyetir cuma ngikutin"
"Sip Mr. uber sip"
"Tai"
Trus hening lagi.
"Wait, how 'bout club?" tanya Luke tiba-tiba yang disambut plototan dari gue tapi gak digubris sama dia. "You know, kita dah 16 tahun dan setaun lagi 17" lanjutnya.
Apa hubungannya jing.
"Ya trus?" jawab gue.
"Yea, I mean, hhh, c'mon, just for this night" bujuk dia.
Gue ngeliat ke arah Luke.
Well, mustinya gue percaya sama dia. 13 tahun gue dah kenal dia, dan dia gak pernah ngehancurin kepercayaan gue sama dia.
Ya kecuali gara-gara urusan jemput Beth sialan itu.
"Dan lagian, kita butuh refreshing, right?" bujuk Luke lagi.
Betul ugha.
Gue ngangguk nerima ajakannya, "Kuy" jawab gue setuju.
"Yesss" gumam Luke. "So, beer for tonight?" tanya Luke sambil ngasih kepalan tangannya untuk tos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awayyyy | ✔
FanfictionSunshit series I So please don't take my sunshine's awayyyy. - Luke Hemmings Update tiap hari kalo udh ada active reader muah