Empat

378 23 14
                                    

Sehun, Krystal dan Kai kembali ke kediaman Keluarga Park setelah mengantarkan Yumi pergi kesekolah. Dan mereka pun sudah bertemu dengan guru cantik yang di sebut "ibu peri" oleh Yumi, dan juga menjadikan Chanyeol bersemangat menceritakan sosoknya itu.

Mereka sudah memberitahu untuk mengundang seluruh teman satu kelas Yumi untuk menghadiri pesta kecil di hari ulang tahun Yumi besok.

Sehun tak hentinya menyunggingkan senyum. Setelah dia melihat sosok Yerin, Choi Yerin lebih tepatnya. Lengkungan dibibirnya tak menurun ataupun hilang sampai sekarang. Kai dan Krystal hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Sehun.

Yoo ra tidak bisa bergabung dengan mereka karena ada urusan dikantor tapi, dia berjanji akan pulang dengan segera dan membantu.

Tak selang berapa lama, rumah Chanyeol sudah ramai karena Baekhyun, Suho beserta yang lain sudah datang terkecuali Yixing yang memang belum pulang dari China.

"Hyung, kau jadi pergi ke China?" tanya Jongdae saat Minseok duduk disebelahnya.

"Hmm, kita akan berangkat setelah pesta Yumi besok" jawab Minseok yang juga sedang berkonsentrasi memompa balon berbentuk hati dan berwarna pink.

"Dimana Chanyeol?" Baekhyun sedikit berteriak karena suasana begitu riuh, sedari tadi matanya tidak menangkap sosok Chanyeol diantara kerumunan para sahabatnya ini.

"Entahlah" jawab santai Kai.

Baekhyun pun melangkah pergi meninggalkan para sahabatnya yang sedang sibuk diruang tengah dan berlalu kelantai atas lebih tepatnya ke kamar yang empunya rumah ini.

Perlahan Baekhyun membuka pintu, memasukkan sedikit kepalanya untuk melihat kondisi didalam apakah kondusif atau tidak.

"Aduh!" teriak Baekhyun saat wajahnya terkena lemparan bantal dari dalam.

Baekhyun pun dengan langkah cepat mengambil bantal tersebut dan langsung menghampiri Chanyeol yang sedang tidur terngkurap seperti tidak melakukan apapun.

"Yya~!" teriak Chanyeol tak kalah kencangnya dengan teriakan Baekhyun tadi. "Kau mengganggu tidurku".

"Kami sedang sibuk dibawah, dan kau? Kau malah asik tidur!" Baekhyun sudah berkacak pinggang. Baekhyun sudah gemas dengan tingkah Chanyeol, dia menendang-nendang kecil tubuh Chanyeol agar segera bangun dan bergabung dengan yang lainnya.

"Bangun sekarang, atau akan kuseret kau kebawa" ancam Baekhyun.

Chanyeol membalikkan badannya seolah menantang Baekhyun agar menyeret tubuhnya kelantai bawah. "Coba saja, itupun kalau kau memang mempunyai kekuatan yang besar" ejek Chanyeol.

"Kau meremehkanku, cih!"

Dan Baekhyun pun mengumpulkan tenaga, dia sudah memegang salah satu pergelangan kaki panjang milik Chanyeol. "Penyesalan akan datang" cibir Baekhyun.

"Aahhh" teriak Chanyeol ketika merasakan pantatnya mendarat secara kasar dilantai. Dia tak menyangkau kalau Baekhyun mempunyai tenaga yang lumayan padahal badannya terlihat sangat kecil dibandingkan yang lainnya.

"Ingin ku teruskan?" Baekhyun mencondongkan badannya kearah Chanyeol dan "pletak" Baekhyun menyentil keras jidat Chanyeol. Chanyeol hanya bisa mengusap pelan jidatnya yang terkena jitakan yang lumayan, ah bukan tapi sangat keras oleh Baekhyun.

Baekhyun menatapnya tajam, "Baiklah aku turun!" dengus Chanyeol kesal.

Setelah mendapatkan jawaban dari Chanyeol, Baekhyun langsung keluar dari kamar dan kembali bergabung dengan yang lainnya.

Chanyeol Appa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang