Sembilan

290 21 14
                                    

°°° haiii... Masih pada ingetkah dengan cerita Chanyeol yg satu ini?? Maafkan karena gak bisa Up sesuai jadwal... Aku harap kalian masih inget sama jalan ceritanya... °°°

°°°Ditunggu vomentnya guys..°°°
°°°Happy reading°°°

°°°°°°°^^^^^°°°°°°°

*Lotte World
08.30 am

"Baiklah semuanya dengar kan baik-baik, tidak ada yang boleh keluar dari rombongan, apa kalian mengerti?" Yerin memberikan arahan kepada semua anak didik dibawah tanggung jawabnya. Karena, hari ini mereka membawa semua anak-anak ke wahana permainan. Ini semua adalah hadiah karena kelas yang Yerin ajar telah memenangkan perlombaan.

"Mengerti, Sam" teriak mereka kompak.

Semua anak-anak terlihat sangat senang dan juga bahagia karena dapat bermain sepuasnya disini. Tangan mereka saling berpautan satu sama lain, agar tidak terpisah mereka semua mendengarkan apa yang sudah di interuksikan Yerin untuk tidak keluar dari rombongan dan saling menjaga satu sama lainnya. Senyuman manis pun bertebaran diantara rombongan yang di pimpin oleh Yerin.

Tidak terkecuali Yumi. Senyumnya pun mengembang sehingga lesungan yang ada di kedua pipi chubbynya pun nampak, dan itu menambah betapa cantiknya seorang gadis kecil bernama Park Yumi.

"Bagaimana bisa Oppa ikut dalam rombongan Yumi? Oppa kan tidak bersekolah disekolah Yumi? Oppa juga terlalu besar untuk bersekolah di sekolah Yumi," pertanyaan polos Yumi berhasil melengkungkan senyum di bibir pria yang sama mempunya lesung pipit ini. Ingin sekali rasanya dia tertawa terbahak-bahak karena pertanyaan polos dari anak yang sedang berjalan beriringan dengan nya. Tapi ia menahannya.

"Apa Oppa sudah terlihat sangat besar?" Yumi mengangguk polos dan menatap pria yang sedari tadi terus menggenggam tangannya.

Pria ini langsung berjalan jongkok agar terlihat sama dengan anak yang lainnya, "apa seperti ini Oppa sudah terlihat sama?"

Yumi yang melihat tinggah pria dewasa yang sudah menjadi sahabat appanya ini pun tertawa sangat keras. Bukan hanya berjalan jongkok saja tapi pria ini membuat mimik wajah yang menurutnya sangat lucu dan menggelitik perutnya untuk terus mengeluarkan tawanya.

Semua anak-anak sudah mengantri untuk mendapatkan giliran masuk ke wahana yang sudah ditentukan yang memang aman untuk usia mereka. Sedangkan Yerin memperhatikan mereka, anak didiknya yang sedari tadi tak hentinya tersenyum bagi Yerin ini adalah kebahagiaan yang begitu Indah melihat senyuman anak-anak sama halnya seperti melihat indahnya pelangi setelah hujan reda.

"Tidak ikut?"

"Apa?"

"Naik"

"Tidak, kau?"

"Apa, boleh?"

"Tentu"

Keduanya pun tertawa akan kebodohan mereka. Bagaimana tidak itu kan wahana khusus anak-anak bukan untuk orang dewasa seperti mereka.

"Untukmu" Yerin menoleh kearah pria yang sedari tadi entah hilang kemana dan tiba-tiba saja sudah berada disampingnya ikut memperhatikan anak-anak yang sedang menikmati permainan.

Chanyeol Appa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang