Ting... Tong...
Kamu terbangun di tengah malam karena suara bel apartemen mu. Kamu membuka mata dan mengedipkannya beberapa kali. Membiasakan mata dengan cahaya yang masuk.
Kamu berjalan lesu ke arah pintu, melongokan kepala setelah membuka pintu. Kosong. Hanya lorong kosong tak ada manusianya. Saat hendak menutup pintu, tak sengaja matamu melirik ke bawah. Terdapat sebuah amplop putih. Kamu memungutnya dan membawanya ke kamar.
Kamu duduk di atas ranjang, membuka lipatan yang menutup amplop tersebut. Bagian depan maupun belakangnya kosong, tak ada nama pengirim juga nama penerima. Kamu sebenarnya kurang yakin itu milik siapa, tapi rasa penasaran membunuh perasaan itu. Kamu membukanya dan ada kertas putih.
'To: (fullname)
Selamat anda menjadi orang yang beruntung! Anda memiliki kesempatan untuk mengencani 7 pria di bawah ini.'
Ternyata surat ini ditujukan untukmu. Kamu berhenti membacanya.
"Aku tahu aku jomblo sejak lahir, tapi tidak harus begini kan. Heol." Kamu menghela nafas kasar, dan melanjutkan membaca.
'Kim Namjoon
Kim Seokjin
Min Yoongi
Jung Hoseok
Park Jimin
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
Anda memiliki tujuh kali kencan pertama. Urutan kencan seperti urutan nama di atas. Setelah berkencan anda bisa memilih akhir--yang akan menjadi awal hubungan kalian.-Anonymous-'
"Namanya tak asing eoh. Mungkin ini hanya surat iseng untuk mengerjaiku." Ujarmu, kamu mengembalikan surat tersebut ke dalam amplopnya. Setelah meletakan amplop tersebut kamu kembali berbaring dan tertidur.
~~~
"Bangun. Sudah siang." Kamu mendengar suara lembut namun berat, tepat di sebelah telingamu.
"Siapa?" Kamu bangkit sambil menggosok matamu.
"Kim Namjoon, astaga. Kau melupakan ku eoh?!" Tanya Namjoon.
Saat pandanganmu sudah mulai jelas, kamu terkejut melihat sosok asing yang tidak asing di hadapanmu. Matamu melotot hampir keluar. Mulutmu tertutup setengah terbuka, rambutmu berantakan seperti singa.
"Kamu! Member Bangtan yang suka converse merah kan?!" Tanya terkejut.
"Hei hei aku memang suka converse merah, tetapi aku bukan member Bangtan." Ucap lelaki yang ada di hadapanmu itu, dia duduk santai di atas kursi yang menghadap meja belajarmu.
"Ah iya! Rapmonster!" Pekikmu lagi.
"Astaga (y/n), aku memang suka rap tapi jangan panggil aku monster." Namjoon bangkit dan menarikmu keluar kamar menuju kamar mandi.
"Ya! Ya! Jangan mesum!"
"Siapa yang mesum ha? Badan kerempeng begitu siapa yang mau denganmu?"
"Lalu kenapa menyeretku ke sini?"
"Aku hanya menyuruhmu untuk mandi, kau berjanji untuk menemaniku mencari inspirasi."
"Sejak ka--"
"Sudah sana cepat mandi."
Namjoon mendorongmu memasuki kamar mandi, dan menutup pintunya. Kamu hanya bisa menghela nafas kasar.
"Kenapa pernyataan surat itu menjadi kenyataan?" Bibirmu menggumam, sementara tangan mu sibuk menggosok tubuhmu.
"Ya! Jangan mandi terlalu lama!" Teriak Namjoon dari ruang tamu.
"Ishh! Bersabarlah!" Sahutmu.
Kamu langsung membilas tubuhmu yang masih berlumur sabun. Setelah selesai membilas kamu memakai baju di dalam--karena Namjoon ada di luar. Begitu selesai kamu keluar, masuk ke dalam kamar dan mengeringkan rambut menggunakan hair dryer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven First Dates
FanfikceStory ini terinspirasi dari drama seven first kiss, tahu kan? Gak tahu? Ya udah wkwkwkwk. Pokoknya kalian di sini jadi tokoh utamanya, dan couple kalian adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BTS!! *ba dum tsss* Silahkan nikmati...