Kamu terbangun dan segera teringat sesuatu.
"Ah iya, aku punya janji dengan Hoseok-sunbae." Kamu menepuk dahimu ringan, kamu segera bersiap.
Dress selutut berwarna putih, dengan jaket jeans dengan aksen renda di sekitar kerahnya melekat di tubuhmu. Flat shoes merah dengan stocking hitam menghiasi kakimu. Di pundakmu sudah bergelantung cantik tas selempang cokelat muda mu. Rambut mu tergerai bebas dengan indahnya.
Setelah selesai bersiap kamu melangkah ke halte bis, menunggu selama 10 menit untuk datangnya bis. Setelah bis datang, kamu segera menaikinya. Di dalam bis cukup lengang, tidak seramai biasanya jadi kamu bisa duduk.
~~~
Setelah bis berhenti di depan halte dekat kampus mu kamu turun. Kamu melangkah ringan ke kampus. Hoseok menunggu di sana, atau bisa dibilang kamu yang akan menunggu. Hoseok berkata dia ada jadwal bimbingan hari ini.
Kamu tiba di depan gerbang kampus, keadaan kampus lumayan sepi, mengingat ini hari libur. Tapi beberapa mahasiswa dan mahasiswi tidak sedikit juga yang mengikuti UKM.
Kamu menunggu di taman kampus, matahari nya tidak terlalu terik--cenderung berawan--membuat mu tidak kepanasan. Jadi dengan sepenuh hati kamu menunggu Hoseok, duduk sendiri.
Kamu membuka smartphone mu, bermain game untuk menghilangkan bosan selama menunggu. Hoseok menghampirimu dengan peluh yang masih menetes. Bisa kamu tebak dia pasti baru saja selesai berlatih dance.
"Mian (y/n)-ah, menunggu lama?" Hoseok langsung duduk di sebelahmu.
"Aniyo sunbae." Kamu memasukkan ponselmu ke dalam tas.
Dia meneguk sebotol air yang ia keluarkan dari dalam tas. Kamu mengeluarkan handuk kecil yang memang sengaja kamu bawa.
"Ini sunbae." Kamu memberikan handuk kecil itu pada Hoseok, ia menerimanya dengan senang hati.
"Jadi sunbae, kapan kita akan membuat naskah drama itu?"
Ya, kalian memang ditugaskan untuk membuat naskah drama. Pertunjukan tahunan mahasiswa, dan kamu termasuk mahasiswi yang beruntung. Naskah dramamu yang merupakan tugas terpilih bersama dengan naskah drama Hoseok. Jadilah kalian berdua kerja sama untuk naskah drama ini.
"Bagaimana jika makan dulu? Aku lapar." Hoseok mengelus perutnya.
"Baiklah sunbae." Kamu langsung beranjak, Hoseok mengikutimu dari belakang.
~~~
"Aduh bagaimana ini?"
"Kenapa sunbae?"
"Aku membawa motor, dan kamu memakai dress."
"Ada masalah dengan itu?"
"Kamu pasti akan kesusahan menaiki motor dengan dress. Lagipula pahamu akan terlihat, ughh aku tidak ingin kakimu dilihat orang lain." Hoseok berubah ke mode berpikir.
"Jangan khawatir sunbae, aku memakai stocking."
"Tetap saja (y/n). Bagaimana jika kita menaiki taksi?"
"Bukankah itu boros sunbae?"
"Tidak apa-apa."
"Jangan, aku tidak mau merepotkan."
"Ya sudah, pakai jaketku untuk menutupi pahamu." Hoseok menanggalkan jaketnya dan memberikannya padamu.
"Kajja (y/n)." Hoseok menarik tanganmu ringan.
Kalian pergi ke tempat parkir, Hoseok menaiki motornya, setelah melingkarkan jaketnya pada pinggangmu, kamu ikut menaiki motor Hoseok.
~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Seven First Dates
FanfictionStory ini terinspirasi dari drama seven first kiss, tahu kan? Gak tahu? Ya udah wkwkwkwk. Pokoknya kalian di sini jadi tokoh utamanya, dan couple kalian adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BTS!! *ba dum tsss* Silahkan nikmati...