Epilogue

137 18 5
                                    

Kamu terbangun karena getaran dari smartphonemu, menandakan ada pesan yang masuk. Kamu membuka smartphonemu, notifikasi line bermunculan.

Kim Namjoon 💕
Temui aku di taman dekat apartemenmu, ada yang ingin kubicarakan. Jam 10 nanti, jangan terlambat.
06.45 AM

Kim Seokjin
(Y/n)-ah temui aku di taman dekat apartemen mu, datang saat jam 10 ya.
Byee~ 😚
06.45 AM

Min Swag
Temui aku di taman depan apartemenmu jam 10.
06.45 AM

J-Hoseok
Pagi sunshine lolipop ku, bangun sudah pagi. Nanti temui aku di taman depan apartemenmu jam 10 ya. Jangan lupa.
06.45 AM

Chimol
Nanti temui aku di taman dekat apartemen mu ya, jam 10 tepat harus sudah datang. Jangan lupa.
06.45 AM

Vtamine
Aku akan menunggumu di taman dekat apartemenmu jam 10.
06.45 AM

Kookie
Noona, jam 10 nanti temui aku di taman dekat apartemen noona ya.
06.45 AM

Tujuh line masuk serentak, dengan waktu yang bersamaan, dan isi yang memiliki makna yang sama 'temui kami di taman depan apartemenmu jam 10.'

Matamu beralih dari pesan itu ke arah jam yang ada di pojok kanan ponselmu. Masih lama untuk siap-siap. Kamu menarik selimut dan kembali terlelap dengan damai.

~~~

Beberapa jam kemudian kamu terbangun, kamu pikir kamu akan kembali ke waktu 3 jam yang lalu, ternyata waktu berlanjut. Kamu segera terbangun dan mandi, sarapan, dan bersiap. Itu semua hanya dalam waktu 15 menit. Jaket Jungkook kamu kenakan, tak lupa dengan syal hitam Yoongi, jepit rambut dari Jimin, kalung dari Hoseok, juga gelang peach dari Jin. Di pundakmu bertengger tali tas selempang mu yang berisi marker yang diberi Namjoon, juga bando telinga kucing dari Taehyung.

Kamu terburu menapaki tangga apartemen mu, hanya butuh waktu 10 detik untuk sampai. Kamu menoleh ke segala arah, tapi tidak menemukan tujuh orang pria yang kamu kenal. Kamu terduduk di salah satu bangku taman di dekatmu, nafasmu terburu karena setengah berlari saat menuruni tangga. Kamu juga berlari saat menuju taman, cahaya matahari yang lumayan terik membuat peluhmu bercucuran.

"Hai." Kamu mendongak saat mendengar suara berat yang serentak seperti menyapamu---walaupun memang nyatanya mereka menyapa mu.

"Menunggu lama?" Tanya Seokjin.

"Kalian bilang tidak boleh terlambat, dan lihatlah siapa yang terlambat." Omelmu.

"Maafkan kami noona." Jungkook duduk di sampingmu.

"Ya! Kookie jangan mencuri start." Hoseok yang merasa itu tidak adil langsung mengambil tempat duduk di sampingmu.

"Kalian berdua mencuri start." Ujar Yoongi.

"Sudahlah, kalian ingin memberi tahu apa?" Tanyamu tak sabaran.

"Waah (y/n)-ah kau memakai gelangnya!" Pekik Seokjin bahagia.

"Kau juga memakai jaketku noona."

"Kenapa tidak memakai bando yang kubelikan?" Tanya Taehyung.

"Ya Tae kau ing--bwahahahaha." Kamu terbahak melihat Taehyung memakai bandonya saat ini, pantas saja sedari tadi orang yang lewat melihat kalian heran--selain karena kamuu dikerubungi tujuh pria tampan.

"Kenapa memakainya Tae? Hahaha astaga, aku bisa kehabisan nafas ini. Huahahaha." Tawamu masih saja meledak, sedangkan Taehyung hanya memasang poker face.

"Kau ini perempuan tidak boleh tertawa terlalu lebar." Jimin menutup mulutmu dengan kedua tangannya.

"Kehapa?" (Kenapa?)

"Nanti kami tambah jatuh cinta padamu." Sahut Namjoon.

Seketika tawa mu berhenti, wajahmu yang semula memerah karena tertawa, saat ini berubah menjadi pucat akibat pernyataan Namjoon.

"Apakah kalian serius?" Tanyamu, saat bungkaman tangan Jimin lepas.

"Kami serius." Jawab mereka serempak.

"Lalu apa yang harus kulakukan?" Tanyamu frustasi.

"Kenapa aku harus menjadi rebutan di antara tujuh cowok gila ini?" Kamu semakin frustasi.

"Harusnya kamu bangga dicintai oleh kami." Jawab Taehyung.

"Bukankah kalian hanya akan mempermainkanku? Membuangku setelah bosan."

"Tidak, perasaan kami serius padamu." Yoongi menangkup wajahmu, saat ini ia berlutut, matanya menatap matamu dalam.

"Tinggallah bersama kami." Mereka serentak berdiri dan membungkuk padamu.

Kamu ragu, apa yang akan kamu pilih.

"Iya!" Teriakmu, kamu menyetujuinya. Sontak tujuh pria itu memelukmu erat.

~Selesai~

Seven First DatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang