The Wolf Rulling (END)

Happiness (END)

Nihaoma. Aiem kombek kembali. sekasek..

Langsung aja cekidot..

Hati-hati Typo Bertebaran dimana-mana

-_The Wolf Rulling_-

6 Tahun Kemudian.

Pagi itu sinar matahari dengan semangatnya menyinari sebagian permukaan bumi ini. Namun berbeda dengan kedua orang yang sedang berbaring diatas kasur dengan keadaan laki-laki itu memeluk pinggang sang perempuan mungil di hadapannya. Mereka tertidur tanpa terganggu sama sekali oleh sinar matahari di luar sana yang menyilaukan.

Tok Tok Tok

Ketukan pintu membangunkan laki-laki itu, dengan malasnya dia berjalan menuju sumber suara.

"Daddy!" Teriak dua orang anak lalu memeluk orang di panggil 'Daddy' tadi.

"Why? Superhero?" Tanya Daddy pada anaknya sambil mengumpulkan sedikit demi sedikit nyawa yang di bangun.

"Siapa yang datang Fan?" Tanya wanita itu masih dengan baju tidur dan rambutnya sedikit berantakan.

"Mommy!" Teriak anak-anak itu lalu memeluk pinggang Mommynya.

"Mommy. Kenapa Mommy tadi malam sebelum tidur tidak membacakan kami dongeng?" Tanya salah satu anak kembar tersebut.

"Maafkan Mommy Nelson. Mommy tadi malam tidak enak badan" Ucapnya pada anaknya.

Yapz. Itu adalah Meyscha Laurent Garwine dan Fandy Derren Eisenberg sedang bersama dengan kedua anak laki-laki kembar nya. Semenjak mereka sudah melakukan penyatuan beberapa bulan kemudian, Mey sudah positif hamil sehingga membuat seluruh Kerajaan SilverMoon penuh suka cita menantikan keturunan dari keluarga Kerajaan terutama dengan kedua orang tua Fandy yang menantikan seorang cucu dan tak lupa pada Lexa yang sangat ingin memiliki ponakan yang menggemaskan.

Setelah kabar itu mereka segera menggelar pesta pernikahan sangat mewah. Dengan nuansa Gold and White membuat kedua mempelai pengantin sangat tampan dan cantik, mereka begitu elegan membuat mata siapapun menuju ke arah mereka tanpa terkecuali.

Setelah di gelar pesta penikahan selanjutnya pengangkatan Fandy sebagai Raja di Kerajaan SilverMoon. Fandy menjadi Raja begitupula dengan Mey yang menjadi Ratu.

Setelah beberapa bulan kemudian lahirlah si kembar Nethan dan Nelson. Putra pertamanya bernama Nathaniel Karl Eissenberg dan Putra keduanya bernama Nelson Karl Eissenberg. kesenjangan waktu diantara si kembar itu hanya berbeda 5 menit.

"Apakah Mommy baik-baik saja sekarang?" Nathan selaku kembaran dari Nelson pun khawatir pada Mommynya karena baru kali ini Mommy absen dari ritual malam mereka.

Mey langsung jongkok dan mensejajarkan tingginya pada kedua putra kesayangannya itu yang sedang menatapnya cemas.

"Nathan, Nelson. Mommy sudah sehat sekarang. jadi jangan khawatirkan Mommy lagi. bukankah tadi malam kalian di bacakan cerita oleh Daddy?" Mata Mey menuju kearah Fandy yang saat ini membuang wajahnya kearah lain seakan menghindari kontak mata dari Mey.

Wajah si kembar pun langsung muram. Mey bingung dengan keadaan sekarang pun menaikkan salah satu alisnya seakan berbicara 'kenapa' dengan bahasa isyaratnya.

Si Kembar langsung menggelengkan kepalanya. Mey langsung menghadiahkan mata setajam elang pada Fandy namun orang yang dilihatnya hanya senyum tak berdosa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Mommy. Mommy tahu tadi malam kami di dongengkan Daddy itu membuat kami tertawa bukannya membuat kami tertidur" ucap Nelson terkikik geli mengingat kejadian tadi malam.