"Gyu, apakah kau akan berpartisipasi dalam acara pensi sekolah nanti?" Tanya seorang namja yang kini terduduk didepan Sunggyu dengan posisi tubuh menghadap dirinya.
"Mwo? Pensi?" bukannya menjawab pertanyaan namja didepannya, Sunggyu justru malah melontarkan pertanyaan kembali.
"Aigoo, bagaimana mungkin kau tidak tahu kalau 4 hari lagi sekolah kita akan mengadakan pensi?" Myungsoo, namja yang kini melayangkan satu jitakan pelan dikepala Sunggyu, mengundang erangan kesal dari mulut tipisnya.
Sunggyu mulai menutup buku yang sejak tadi dirinya baca, mencoba untuk memfokuskan diri pada topik yang sedang mereka bahas bersama.
"Memangnya kau mau menampilkan apa nanti?"
"Aku mau menyanyikan lagu berdua dengan Woohyun." Mendengar jawaban Myungsoo, membuat Sunggyu kembali memutar ingatannya yang masih baru tentang hari ulang tahunnya, dimana dua suara merdu menghiasi malam ulang tahunnya dan membuat semua menjadi indah.
"Kenapa diam eoh?" ganggu seorang namja lainnya yang membuat Sunggyu mau tak mau kembali tersadar kealam nya, sebuah suara yang menginterupsi secara mendadak.
"Siapa yang diam" elak Sunggyu pada namja yang kini duduk disampingnya, tepat di tempat duduknya, Woohyun.
"Apa kau akan cemburu jika kami terlebih aku memiliki banyak fans nantinya?" Sunggyu membesarkan matanya, memberi peringatan kepada Woohyun yang kini melingkarkan tangannya manja ditubuh Sunggyu.
"Bukankah jika mempunyai banyak fans akan sangat enak?" mendengar ucapan Sunggyu yang memiliki nada cemburu ketika Woohyun mendengarnya, semakin membuat Woohyun mengeratkan pelukannya gemas.
"Aigoo, jangan bohong begitu Gyu."
"Heiishh, kenapa kalian berdua terus bermanja-manja seperti ini didepan ku, eoh? Kalian tahu kan kalau beberapa hari ini aku tidak bisa menemui Sungyeol, apalagi sampai bermanja-manja dengannya. Jangan buat aku mengiri pada kalian, jebal" Myungsoo mempoutkan bibirnya, berusaha menampilkan kekecewaannya pada Sunggyu dan Woohyun yang memang tidak membuahkan hasil apapun.
"Apa maksudmu eoh?" Sunggyu bersikeras untuk menutupinya, dengan terus menerus berusaha melepaskan lingkaran tangan Woohyun pada tubuhnya.
"Kau tidak perlu menutupinya lagi dariku Gyu" Sunggyu tetap berusaha untuk tidak menunjukkan apa yang seharusnya tidak diketahui oleh Myungsoo sekarang ini, sesuatu dengan janji Woohyun dan dirinya dulu.
Woohyun mulai melepaskan pelukannya, saling bertukar pandang dengan Myungsoo.
Pandangan yang memiliki banyak arti, namun tidak diketahui oleh Sunggyu.
"Dia sudah mengetahui semuanya Gyu." Ujar Myungsoo yang semakin membuat dirinya bingung, namun Sunggyu tetap mempertahankannya, karena ia berpikir kalau semua ini hanya jebakan semata.
Sunggyu mencoba menatap kedua mata dan gerak gerik mencurigakan dari Myungsoo dan Woohyun, berusaha mencari jawaban, tapi tidak diketahui.
"Aku sudah mengetahui nya, kau bebas bertanya semau mu karena nanti malam aku mau datang kerumah Woohyun, ah tidak. Aku mau datang kerumah kalian. Dan aku akan menjawab setiap pertanyaan yang ada dikepalamu dengan senang hati."
Mendengar perkataan panjang yang dilontarkan oleh Myungsoo semakin mengundang Tanya, berbagai pertanyaan menghantui pikiran Sunggyu, namun harus ia tahan sampai malam nanti.
"Bagaimana bisa dia mengetahuinya?"
Semua sudah bersiap, terlebih Sunggyu yang mulai menghilangkan kebingungannya karena pelajaran hari ini akan segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Groom [ C O M P L E T E ]
FanfictionLGBT CONTENT (WARNING!!!) Aku namja berusia 18 tahun yang dipaksa menikah demi appa dan eomma. Mereka gila! Mana mungkin aku dengan mudahnya menikah dengan seorang ajhusi demi mereka berdua. Ingin sekali aku berbakti pada kedua orang tua ku, tapi ap...