Revisi part 2

8.1K 438 2
                                    

Ara pov

Aku telah berada di area parkiran sekolahku. Aku terus tersenyum senang. Mereka yang berada di area yang sama denganku kini menatapku dengan pandangan yang aneh.

Entahlah.

Tapi aku tak peduli pada mereka, setelah selesai memarkirkan motorku, aku pun melangkahkan kaki untuk memasuki gedungnya.
Senyum terus mengembang di wajahku.

Sebenarnya penampilanku tidak terlalu culun menurutku, tapi ngga tau bagi mereka yang melihatku.

Tiba-tiba badanku tersenggol, hampir aja pagi ini aku mendapatkan morning kiss dari lantai ini, untung saja aku bisa menyeimbangkan tubuhku.

Shitt... baru juga hari pertama udah kena sial gini, isss...' Kesalku dalam hati.

Kulihat yang menyenggol ku adalah seorang wanita yang berambut panjang sedikit bergelombang, warna rambutnya coklat.

"Are you ok ?" tanya seorang wanita.

Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara wanita yang menanyakan keadaanku.
Ku alihkan pandanganku pada wanita yang bertanya.

Cantik ' pujiku dalam hati.

"Yah, i'm fine" jawabku tersenyum tipis.

Kemudian ku alihkan kembali pandanganku pada sosok wanita yang telah menyenggol ku, wanita itu dengan acuhnya ia terus melangkahkan kakinya, tanpa merasa bersalah padaku, dan seharusnya ia minta maaf padaku.

Damn it.. Gue sumpahin lo jatuh ' batinku menyumpahinya.

Pandanganku masih pada wanita yang sedang berjalan.

Dan tak lama kemudian.

Dug
( anggap aja bunyi suara jatuh, hehehe )

Yes.... Batinku bersorak.

"Aaaww" pekiknya..

Aku tersenyum melihat pemandangan itu. Aku bukannya jahat, tapi aku ga suka sama orang yang ga tahu akan kesalahannya.

Kulihat semua orang menertawainya, wanita itu kemudian langsung pergi.
Hmm sepertinya wanita itu malu.

"Hei" wanita di sebelahku menepuk bahuku.

"Eh, yah " jawabku.

" kamu kenal dengan Frisca ?" tanyanya

Dahi ku berkerut mendengar pertanyaannya.
" Frisca ?" tanyaku heran.

"Oh sepertinya kamu gak mengenalnya, itu loh wanita yang tadi jatuh, aku bertanya kepadamu karena kulihat kamu memandanginya dari tadi. Tapi ah sudahlah lupakan saja" katanya dengan tersenyum.

Aku hanya mengangguk.
Oh namanya Frisca.. Hmm nama yang cantik, tapi sayang kelakuannya ga secantik namanya.

Kemudian kami melangkahkan kaki, beberapa menit kami berdiam, ia bersuara kembali.

" kamu murid baru yah ?" tanyanya

" iyah, kamu sendiri?" tanyaku.

" oh, aku udah kelas dua, jurusan IPA." jawabnya.

"Oh, maaf kalau aku tak sopan Kak" jawabku tersenyum.

Aku sebenarnya agak terkejut mendengar jawabannya, aku kira ia murid baru juga sama sepertiku, tapi ternyata ia kakak seniorku.

"Ah gak apa-apa, oh iyah kita belum berkenalan, Namaku Aliana Dermawan, aku biasa dipanggil Nana" katanya dengan senyum, dan mengulurkan tangannya padaku.

"She is CEO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang