Jangan lupa Vote terus yah guys, biar author sangat liatnya. 😊😊.
Maaf selalu bikin kalian nunggu. 😔😔😢****
*Author POV
Dering ponsel yang terus berbunyi membuat seseorang yang sedang tertidur nyenyak akhirnya terbangun.
"Shit, siapa yang berani mengganggu tidur nyenyakku saat ini". Umpatnya sambil mengambil ponselnya di saku celananya.
"Kau cari mati hah ?". Teriaknya tanpa melihat nama penelpon.
"Vin ini gua".
Setelah mendengar suara itu ia pun tersadar dan melihat arloji.
"Oh Shit, gua telat". Umpatnya lagi.
"Tenang aja gua udah urus semuanya. Sebenarnya lo dimana hingga sampai sekarang lo belum di berada di kantor. Di rumah gua telepon, lo juga udah gak ada. Lo dimana sih ?". Tanya Rayhan penasaran.
"Gua..." Levin menjeda ucapannya sambil meneliti ruangan tempat dia sekarang berada.
'Astaga ternyata gua masih disini'. Batin Levin." Nanti aja gua ceritain. Gua akan ke kantor sekarang". Ucap Levin kemudian mematikan sambungan sepihak."Gadis itu meninggalkanku disini tanpa membangunkanku, hah aku tak menyangka ini."
Levin memilih keluar dari kamar itu secepatnya menuju pintu kuar. "Bagaimana aku mengunci pintu ini?". Pikirnya.
Ia pun mencari sesuatu, dan matanya langsung tertuju pada suatu yang sedang tergantung.
"Dapat juga kuncinya". Dengan itu ia bisa mengunci rumah itu.
Tiba di kantor dirinya langsung di sambut oleh sahabatnya, Rayhan."Lo darimana ?". Tanya Rayhan.
"Ke suatu tempat". Jawabnya sambil berlalu menuju ruangannya di ikuti oleh Rayhan. "Oh iya thanks udah mengambil alih meeting tadi". Lanjutnya.
"It's ok, lagian itu sudah jadi tugas gua juga. Ayolah bro tadi lo sidah janji untuk menceritakannya". Taginya.
"Ga jadi, sebaiknya lo balik keruangan lo sekarang. Gua sedang ingin sendiri Ray". Usir Levin.
"Tega sekali dirimu padaku". Sambil menuruti ucapan Levin.
Levin terdiam, kemudian teringat sesuatu.
Ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang.
Setelah dering ke empat barulah telepon itu terangkat."Kenapa kau meninggalkanku di rumah sendirian gadis kecil, Apa kau tidak takut kalau aku akan mencuri atau berbuat jahat dirumahmu ?" Ucap Levin sebelum orang itu berbicara.
"Sangat di sayangkan jika Anda orang yang terkenal dan kaya raya, memiliki niat seperti itu dirumah yang terbilang kecil". Balasnya dengan nada datar dan langaung mematikan sambungan secara sepihak.
Levin hanya melongo melihat telepon itu sudah terputus. "Waahh ini sungguh-sungguh tak di bisa di biarkan. Kenapa dia berani sekali berbicara seperti itu padaku. Lihat saja akan kubuat kau menyesal gadisku". Ucapnya sambil mengingat kejadian-kejadian sebelumnya.
'Gadismu ? Selain brengsek kau juga seorang pedofil Levino' Batin Levin mengejek.
"Aku tak peduli" Balasnya sediri.
Sepertinya Levin sendiri sudah mulai gila, lihat dia bahkan mulai berbicara sendiri 😂😂😂.
Selang beberapa jam kemudian, ponsel Levin berbunyi tanda pesan masuk.
Ana : ka Jemput Ana sekarang 🙂.
Ok : Levin
KAMU SEDANG MEMBACA
"She is CEO"
RomanceAku tak pernah menyangka umurnya masih 16 tahun dan dia telah menjabat sebagai CEO. Bahkan yang lebih mengejutkanku adalah perusahaan yang ia pimpin adalah perusahaan yang dia bangun sendiri, aku sangat terkejut. Levino Alexander **** Tak ada yang...