[02] Cotton Candy

2K 365 15
                                    

-Hari esok seperti apakah yang aku inginkan? Tanpa mengetahui apapun, aku mengharapkannya.

.

Kini kamu sedang duduk dipinggir sungai. Duduk ditempat pertama kali kamu bertemu Ranpo. Kamu hanya duduk memandang sungai dan memakan camilanmu. Hari ini kau membeli banyak camilan. Kamu bahkan tidak akan sanggup menghabiskannya seorang diri.

"Hei bocah! Sedang apa kau disini?" tanya seseorang yang menepuk pelan pucukmu.

"Aku sedang apa kau bisa lihat bukan?" Ujarmu dengan malas sambil melahap keripik kentang yang berada dipelukanmu.

"Kau terlihat tak bersemangat bocah." ujar orang itu sambil mengambil beberapa manisanmu.

"Kenapa kau megambil manisanku bagai manisan itu milikmu? Kau benar-benar." ucapmu saat melihat Ranpo yang kini tengah memakan manisanmu.

"Eh? Ranpo-san? Sejak kapan kamu disini?" Tanyamu yang baru sadar jika orang itu adalah Ranpo.

"Kau benar-benar lamban" ledek Ranpo dan kamu hanya mencubit lengannya.

"Ranpo-san. Apa aku ini menyusahkan?" Tanyamu lalu menyandarkan kepalamu ke lengan Ranpo.

"Aku tidak tau. Aku hanya sering memakan cemilan bersamamu disini. Aku hanya tau kau bocah yang ceria dan cengeng." Jawab Ranpo yang masih fokus dengan manisannya.

"Aku ingin tau lebih dalam tentangmu." Gumammu namun Ranpo mendengarnya.

"Maafkan aku. Aku sedikit lancang." Ucapmu diakhiri dengan kekehan kecil.

"Naa ..... Bocah bisa kau datang kesini lagi besok?" Tanya Ranpo dan kamu tersenyum lembut.

"Hmm? Kenapa?"

"Aku ingin makan crepe bersamamu." Ujar Ranpo hingga membuat jantungmu berdetak dua kali lipat.

"Crepe?"

"Hmm ..... Aku akan datang."

"Bisa kita makan canele juga besok? Aku sangat ingin memakannya" pintamu dan Ranpo mengangguk senang.

"Selamat tidur Ranpo-san." Ucapmu lalu menutup matamu perlahan.

"Selamat tidur bocah." Bisik Ranpo sambil tersenyum menatap wajah tidurmu.

.

--Mengharapkan sesuatu yang aku tidak tau itu apa. Namun rasanya sangat hangat dan manis bagai canele yang ibuku pernah panggang dahulu.

[II] Words : Edogawa RanpoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang