🙋So akrab & Soken Shaki ✋

201 22 34
                                    


Kenalin nama ku Shakira, nama panjangnya Shakiraaaaaaa (krik krik krik), okk serius nama panjang aku Shakira + Fradella +Agatha , luar biasa kan panjangnya?? tapi ini belum seberapa , ada yang lebih panjang kok.

Aku dilahirin sama bunda aku , di rumah sakit, lahir pukul 13.13 (misteri kan??kan?), dokter nya agak ganteng -,

Aku anak ke 4 dari 2 bersaudara ( nah lu, okk author mabok), yang benar anak bungsu dari 2 bersaudara.

Mau tau nama mak aku gak? * eh maksudnya bunda aku ??....

Nama Bunda aku Galina Shana, bunda yang terhebat, terbaik, tercantik dan ter ter lah.

Ayah aku bernama Jarrvis Faustin Filemon, Filemon??kayak judul lagu....
#anakLaknat.

~~~~~

"Shaki bangun !!", Alarm terbaik aku berbunyi, ini lah andalan ku *pagi pagi udah endorse

"Apa bun ?", aku bangun dengan muka polos.

"Bangun !", Bunda menarik-narik tangan ku , berniat nyuruh mandi.

"Males bun , emang ada ya peraturannya kalau sekolah harus mandi?", tanya aku yang langsung nutupin badan pakai selimut

Bunda berkecak pinggang"Gak ada , tapi nanti bunda usahakan ada untuk membasmi cewe males mandi kayak kamu", aki membuka selimut, memutar bola mata 90° dan menutup selimut lagi.

"Allah humma....", ucap bunda frustasi.

"Barikhlana fimmarojaktana wakina adzabanarr", sambungki melanjutkan doa makan ,jadi laper aku.

Akhir nya aku tidak tega juga sama bunda , aku pun bangun dan langsung mencium pipi bunda sekilas setelah itu lari ke kamar mandi.

"Dasar.. dasar.., untung yang kayak dia satu kalau ada sepuluh...heuhh!! mati berdiri aku" , ujar Bunda.

Selasai mandi aku langsung ke ruang makan, ternyata bunda sama ayah lagi nungguin princess datang.

"Pagi ayah", sapa aku dengan manis, satu persatu tangga sudah aku turuni , sampai di meja makan ayah sudah tersenyum manis kepadaku

"Pagi cantik".

"Sha mau sarapan nasi atau roti?", tanya bunda mengambilkan piring.

"Dua duanya", ayah dan bunda melongo.

"Serius ??? ini masih pagi loh", ucap bunda tak sangka.

"Uhh.... maksud aku itu , aku mau sarapan roti sama bawa bekal nasi goreng bunda , gitu...", jelas aku dengan wajah anak kecil.

"Ohh kirain , tadinya ayah kira kamu mau dua duanya, ayah terkejut hingga tak bisa berfikir ,Shaki segitu doyan makannya, wow ayah benar-benar kaget , sangat kaget", aku menyerngit dengan mata yang disipitkan dan alis yang di naikkan sebelah.

Sumpah aku melihat ayah dengan tingkah  alaynya , rasanya tidak pantes untuk usia 40 ke atas.

"Euwhh ayah ku ini kenapa jadi alay, bundah ayah kenapa?? apa yang terjadi dengan ayah?", ledek ku yang akhirnya ikutan juga, ku lihat bunda menatap aku dan ayah dengan tatapan malas

"Anak sama bapak sama aja, pagi-pagi udah pada alay kayak drama, tung bunda sabar", aku sama ayah pun cengengesan melihat bunda memutar bola matanya.

"Yaudah bun, yah. Shaki berangkat dulu ya , jangan kangen , Shaki gak lama kok", aku mencium punggung tangan ayah dan bunda, dan mengecup pipi mereka masing-masing.

"Gak mau di anterin??", tawar ayah , aku berfikir sejenak , setelah itu menggeleng dan langsung berangkat.

Sambil menuju pintu gerbang aku bernyanyi gaje , dengan lagu budiman yang liriknya diralat

IVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang