🏫Sekolah.🏫

65 14 44
                                    

Sekian lama bernyanyi mereka pun lelah, dan beristirahat karna besok sudah kembali sekolah.

"Gue balik ke kamar dulu ya", Shaki berpamit padahal kamar nya hanya 2 meter dari kamar Adit.

"Besok lagi ya, btw kata mama , lo di suruh bareng gue besok ke sekolah", teriak Adit sambil menutupi senyuman nya.

Tuh anak walaupun bawel,nyebelin tapi seru juga. serasa gue punya teman rumah.

.......

Shaki kini terkapar di ranjang nya , dengan senyuman tipis menambah tanda bahwa dia bahagia bisa main sama Adit.

  Setidak nya kita bisa jadi teman di depan publik.

Dia mengulum senyum nya.

Pagi nya....14 januari.

"Hoammm", Shaki mulai perlahan membuka kelopak matanya.

Awal-awal ia menatap keluar dari arah jendela lalu ia panahkan tatapan nya ke jam.

06.00.

Shaki langsung masuk ke kamar mandi dan berseragam sekolah tidak lupa ia menyiapkan baju Adit sesuai kewajibannya

Adit keluar dari kamar mandi dengan memakai celana boxer , dengan jambul yang letoy, tapi tetep waw kok (duh kenapa jadi muji lagi?😕)

"Maaf gue lancang buka lemari lo, gue cuma mau siapin baju lo doang", Shaki menjauh dari kamar Adit.

Adit menaikkan sebelah alis nya "Selow kali, thanks ya".

Shaki berjalan cepat menuju ruang makan, ia menemukan sepucuk kertas di meja.

Shaki , Adit, maaf ya mama gak bisa buat sarapan soalnya tadi pagi -pagi buta teman mama nelfon untuk ke rumah nya dan sekarang mama lagi di bandara, pengen ke surabaya. Mama pulang lusa yah , jangan berduaan mulu ingat masih smp, ok?.

Shaki memutar bola matanya, lebih baik dia home alone dari pada ditinggal berdua sama Adit.

"Kenapa lo?", Adit menuruni tangga dan langsung menghampiri Shaki.

"Hah?-- eh- gak , ini mama nulis surat", Shaki memberi suratnya.

"Oh", ucap Adit membuang muka dan melempar kertasnya.

"Kok oh doang sih?", Shaki kini kesal.

"Trus gue harus apa?? itu udah biasa kok, mama emang sering pergi gak jelas gitu ninggalin gue", Adit menatap Shaki dingin , kini mungkin Adit sangat menahan amarahnya.

Shaki terdiam ia takut dengan sikap Adit yang seperti ini ,  sampai-sampai kini ia lupa untuk bikin sarapan.

Dia langsung menepuk jidatnya "Gue lupa bikin sarapan".

  Adit tersenyum kecil melihat Shaki panik seperti itu "Gak usah ,nanti biar gue makan di kantin".

   "Lagi siapa yang mau masak buat lo?", Adit merengut tak mengerti.

   "Gue masak  buat gue lah , dasar gr", Shaki mengeluarkan lidahnya 'Wle😛' ,Adit pun kesal dan melempar pandangan nya dengan sedikit senyum tipis

"Eh Tha mau bareng gak?", panggil Adit, Shaki pun melongo yang dipanggil Adit kan Tha bukan Shaki..

Adit terus memanggil tapi Shaki masih heran , "Lo ngomong sama siapa?".

"Sama cicak noh", Adit mengambil tas nya dan mengambil kunci motor.

"Lo gila apa ngomong sama cicak?", tanya Shaki polos.

IVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang