🍂Teman lama bersemi kembali🍂

44 12 0
                                    

Pagi yang indah bagi keluarga Shaki, kini kebahagiaannya sangat lengkap.

Mereka menikmati sarapan pagi dengan sesekali candaan yang di luncur kan Jarrvis dan Shaki.

Walau malam Jarrvis sempat marah dengan Lira dan mereka di buat terkejut dengan kabar Lira yang sudah nikah dan mempunyai anak berumur 2 tahun.

   Yang kini menjadi hal bahagia buat Galin karna dia sudah memiliki cucu perempuan yang sangat cantik , walaupun dilihat dari handphone Lira.

  Dan hal yang paling campur aduk bagi Shaki yang kini dia sadari bahwa dirinya sudah menjadi tante dari keponakan yang lucu dan cantik itu.

"Bun-Yah-Kak , Shaki berangkat ya", pamit nya yang langsung menyalami Jarrvis,Galin, dan Lira.

"Aku anter ya", Tawar Lira. Shaki merasa geli karna kakak nya sekarang  ini menjadi baik, tapi menurutnya ini hanya sementara.

Shaki tersenyum tipis, terselip ide nakal untuk menggoda kakak nya. "Segitu kangen nya kah kakak sama aku sampai mau nganterin ke sekolah".

"B aja sih", bela Lira memutar bola mata.

"Yaudah anterin deh", Dan akhirnya mereka berangkat , dalam perjalanan tak bosan-bosannya mereka tertawa keras , momen sangat indah yang kembali Shaki rasakan.

Terkadang takdir memberi kita pelajaran yang sangat berharga dan membuat kita untuk menikmati takdir itu, takdir seperti apa lagi yang akan datang di hidup kita?

~~~~

"Hey, Jarrvis", tegur seseorang dari arah koridor kantor.

"Iya , ada apa ya?", jawab Jarrvis lembut.

"Lo nih ya udah sukses lupa sama gue, ini gue Adry Runako",Jarrvis masih berfikir , mengingat-ngingat.

"Ivender", tambah orang di depannya.

"Ohh Adry una?", Jarrvis menatap pelan orang itu.

"Iya...ini gue, lo mah lupaan deh" , akhir nya mereka berdua berpelukan layak nya teletubbies , setelah beberapa tahun tidak ketemu.

"Apa kabar lo?" , tanya Jarrvis sambil berjalan menuju kantin di kantornya.

"Baik, lo sendiri ?? oh ya lo udah punya anak berapa?? jangan bilang sama kayak yang dulu lo bilang?", jawab Adry , Jarrvis pun tersenyum.

"Ya enggak lah, lo kira istri gue kucing", mereka pun berdua tertawa.

"Lo punya anak berapa Dry?", tanya Jarrvis , setelah tertawa lelah membahas saat dulu sekolah.

"2 anak , cowo semua".

"Ohh sama dong gue juga punya anak 2, tapi gue cewe semua".

"Anak kedua lo umur berapa Jarr?", tanya Adry.

"Umur 14, jalan 15 lah ya, memang nya kenapa?", tanya balik Jarrvis.

"Wihh sama lagi kita, gue mau minta tolong nih Jarr" ujarnya.

"Tolong apa??, kalau lu minta gue bilang ke istri gue supaya bikin anak ketiga biar kita samaan lagi, kayak nya gak dulu dah"mereka pun tertawa kecil.

"Ya gak lah , jadi tuh gini , gue itu lagi cari cewe buat anak gue yang kedua, gue pengen jodohin dia, soalnya dari pergaulan sekolah nya itu gak bagus , gue gak mau anak gue rusak, juga gue pengen anak kedua gue kenal tanggung jawab , biar dia belajar, ya cara nya dengan gue nikahin dia, lagi pula kan dia penerus kedua Ivender" Jelas Adry.

"Buset dah anak lu masih pinyik kayak gitu udah mau di kawinin aja, sama siapa??" Jarrvis menggaruk dagunya "Ya gue emang tau sih pergaulan sekarang tuh aneh-aneh, tapi emang gak ada cara lain gitu?? dan tadi gue juga dengar yang mau di kawinin kan anak kedua lo , nah anak pertama lo gimana?? emang nya dia gak keberatan di langkahin sama adik nya?" tanya Jarrvis kaget.

"Gak ada cara lain. Lagi pula gue , istri gue, anak-anak gue udah pada setuju kok, sama rencana ini" . Adry merubah posisi duduknya,  "Jarr cariin gue mantu dong".

"Hmm, gue juga takut sih sama anak gue yang kedua itu, karna dia lah satu-satu nya harapan gue sekarang, kakak nya udah punya anak, gue gak mau Shaki rusak", jelas Jarrvis.

Keadaan pun sempat hening sesaat dengan mereka menyantap menu yang di pesan.

"Gimana kalau Shaki itu jadi menantu lo aja", ucap Jarrvis tiba-tiba mengkagetkan.

Adry menaikkah sebelah alisnya "Shaki siapa Jarr?".

"Anak gue yang ke dua", Adry pun tersenyum tipis.

"Leh ugha", ujar mereka berdua.

°°°°

"Bun, ayah pulang nih bun", teriak Jarrvis.

"Iya yah bentar , bunda lagi di dapur", jawab Galin yang langsung menghampiri Jarrvis di ruang tv.

"Ayah udah pulang, mau minum apa yah?", tawar Galin saat baru memasuki ruang tv.

"Ayah gak haus bun, ayah cuma mau ngomong sama bunda dan Lira", ucap Jarrvis yang melepas sepatu kerjanya di sofa.

"Ngomong apa yah?", tanya Galin.

"Udah nanti aja panggilin Lira dulu bun", pinta Jarrvis kepada Galin.

"Lira!!..... sini nak , bunda sama ayah mau ngomong sesuatu", teriak Galin di bawah tangga.

"Iya bun tunggu", Lira pun menuruni tangga dan ikut gabung di sofa.

"Ohh ya bun Lira mau ngasih tau, kalau minggu depan Rendy sama Rily mau ke sini dan kita berdua mutusin untuk beli rumah di dekat rumah bunda sama ayah", jelas Lira.

"Ohh bagus dong, jangan jauh-jauh ya pindahnya nanti bunda histeris lagi", ledek Jarrvis kepada Galin
 
Bugh

Satu pukulan mengenai perut Jarrvis
"Apa sih ayah", Ucap Galin merengut.

"Btw tadi bunda sama ayah kenapa panggil Lira?" , tanya Lira merasa tadi dirinya dipanggil. Pasti ada sesuatu yang mau dibicarakan dengan serius

"Jadi gini tadi ayah ketemu teman lama ayah, teman seperjuangan di smp dulu", Ucap Jarrvis mula-mula.

"Trus-trus", tanya Galin dengan serius.

"Namanya Adry dia punya 2 anak laki-laki, yang satu se-umurran Lira, satu lagi se-umurran Shaki , trus dia itu takut sama anak keduanya tentang pergaulan, si Adry pun niat mau nikahin anaknya, dan ayah juga berfikir kalau Shaki sewaktu-waktu bakal kesesat di pergaulan bebas", Jelas nya lengkap.

"Yaya aku paham, jadi intinya ayah sama om Adry mau jodohin Shaki sama anak teman ayah itu", tebak Lira tepat.

"Yup , ayah mau jodohin mereka dan akan secepatnya menikah kan mereka", Galin dan Lira merengut bersamaan.

"Tapi kan yah, mereka sekarang masih kelas tiga smp yah", ucap Lira panik.

"Iya yah Shaki baru kelas tiga smp , nanti kalau teman-temannya Shaki tau bagaimana nanti anak kita dikira yang enggak-enggak", protes Galin

"Iya iya ayah tau , justru itu masa-masa keluar SMP ke SMA sangat-sangat bahaya, jadi ayah sama om Adry bakal nikahin mereka secepatnya", jelas Jarrvis menenangkan. "Kalau urusan teman-temannya itu gampang lah".

"Yaudah Lira setuju ,yang penting terbaik untuk Shaki", Mereka pun akhirnya setuju.

"Assalamualaikum , Shaki pulang...",teriak Shaki dari depan garasi.


TBC......

Oke segini aja dulu yah..
masih menanti vote sama coment kalian loh ditunggu ya😘😘😘😘😊😊😊.

bubye✋🙋😘

IVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang