My wedding 15

129 17 52
                                    

Hari ini tepat tanggal 12 januari, hari yang akan berharga, dan hari ini adalah hari pelepasan masa kebebasan remaja Adit dan Shaki

Di meja rias terlihat Shaki yang terkejut dengan keadaan wajah nya yang sudah penuh dilumuri dengan make up, bagaimana tidak ,jarang bagi Shaki untuk memakai alat-alat ibu-ibu rempong kayak gitu , ditambah dengan usianya yang masih 15 tahun.

"Eh lenong, udah di tungguin tuh sama semuanya", Celetuk Lira dari ambang pintu, jelas itu membuat Shaki gemas dengan kakak nya yang tak bosan-bosan menggoda dirinya.

Padahal kemaren mereka baru saja kembali bersama dengan penuh kasih sayang, dan sekarang mereka malah seperti pemeran tom and jerry.

"Ihh dasar ondel-ondel, iya nih udah, dasar bawel !! ngeselin banget sih!!". Omel Shaki tak terima, dan setelah itu ia ditarik Lira untuk ke bawah.

Lira hanya terkikik saat menuruni tangga karna adik kesayangannnya ini tak berhenti-hentinya menggerutu.

Baru saja Shaki sampai semua mata tertuju pada gadis bergaun cantik itu.

Senyum megah di wajah Nadia maupun Galin.

Adit yang sedari duduk dengan hati yang campur aduk melihat ke arah Shaki lalu menunduk tanpa bergeming.

"Karna semuanya udah siap , mari kita mulai ", Pak penghulu pun memulai nya.

Tak perlu makan banyak waktu mereka pun sudah sah dalam ikatan pernikahan, ini adalah kisah yang benar-benar aneh di zaman seperti ini.

Semua keluarga menyalami Shaki dan Adit, tak terkira malu yang Shaki rasakan saat saudara-saudaranya menyelipkan doa tentang dirinya dan Adit.

"Uuuu adik ku yang cantik ini udah nikah, padahal masih umur 15 yah, yaampun mohon bersabar yah ini ujian", goda Lira dengan manis, sedangkan Shaki hanya menanggapi dengan senyum mirk.

Lira mendekatkan wajah nya lalu berbisik ke telinga Shaki, "Firts night waiting you, Mrs. Ivender".

Seketika bulu kuduk Shaki berdiri dan langsung ia tepis kakaknya, betapa kesalnya dirinya pada Lira.

Disela-sela kekesalan nya , kakak nya itu hanya tertawa terbahak-bahak, sampai membuat Adit dan yang lain bingung.

Dalam benak Shaki terus berfikir bagaimana cara membalas kakaknya.

"Ehh anak ayah , ucul yah masih kecil udah nikah hahaha, semoga hubungan ini awet sampai kalian punya cucu , walaupun ayah tau kalian masih sangat muda", Satu lagi yang membuat Shaki gemas , kata-kata ayahnya yang menambahkan emosi.

Lain dengan Adit , dia masih diam, entah apa yang ada di benaknya, dia sangat datar benar-benar datar, Shaki bingung dengan Adit yang tidak memiliki ekspresi sedikitpun.

"Ayah nitip Shaki ya sama kamu , jangan sakiti dia, ayah udah jaga dia dan gak pernah sedikit pun nyakitin dia jadi ayah minta kamu jaga dia baik-baik", nasihat Jarrvis yang kini sudah menjadi mertua Adit sendiri.

Sungguh dunia kejam kepada mereka berdua, dunia telah mengutuk mereka untuk menjalankan pernikahan di usia yang begitu muda.

"Iya yah ,Adit janji bakal jaga Shaki", Hanya satu kalimat itu saja yang meluncur dari mulut Adit.

.
.

"Hey anak dan menantu mama, nanti kalian pulang ke rumah mama saja yah, kalian tinggal di rumah mama, oke?", perintah Nadia, yang begitu antusias

"Iya mah", Jawab Shaki. Sebenarnya dia masih ingin tinggal dengan bunda dan Lira , teringat Lira baru saja kembali ke keluarga mereka, dua minggu ini di tambah keponakan dan kakak ipar nya sedang menginap di rumah bundanya.

IVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang