"Assalamualaikum bun , Shaki
pulang", teriak gadis itu saat sampai di rumah.
"Bun", panggil shaki saat seisi rumah sepi.
Ternyata bundanya ada di kamar kak Lira.
"Bun, bunda kenapa??", Shaki melihat wajah bunda sedih.
Shaki pun langsung memeluk bunda dan gak lagi bertanya.
"Kak Lira pasti pulang kok bun", hibur Shaki sekeras mungkin.
"Kapan????", tanya bunda, hingga Shaki mengeratkan pelukan nya pada bunda
"Shaki juga gak bisa mastiin bun , tapi aku yakin , kak Lira bakal pulang, karna gak ada seorang anak yang bisa ninggalin ibunya , apa lagi ibunya kayak bunda yang terhebat, tercantik, terbaik kayak gini" Shaki terus menahan air matanya, tapi dirinya berusaha tegar depan bunda , karna terlalu aneh kalau dirinya yang menghibur tapi dirinya juga yang menangis.
"Cari Lira Shak", pinta bunda menggenggam erat tangan Shaki.
"Aku janji akan berusaha cari kak Lira bun" Shaki tak habis-habis nya menghibur bunda
Keesokkannya.
"Enaknya makan apa nih?",tanya Fraya yang menyamakan langkah Shaki
"Gue apa ajalah", jawab Shaki dan Thalita.
Setelah itu Shaki melirik ke arah koridor.
Siap-siap dirinya akan muak dengan pujian temannya itu tentang geng jambul.
Saat pesenan mereka siap , mereka bertiga tidak sengaja menatap geng jambul, dan sialnya geng jambul juga menatap balik mereka, pastinya Fraya, Shaki, dan Thalita malu.
"Gue heran deh sama lu Shak" , ucap Thalita yang berhenti menatap geng jambul.
"Kenapa emang?", Shaki menanggapi dengan lebih heran.
"Kata Fraya lu gak tau soal cinta ,dan lu belum pernah jatuh cinta, kira-kira lu normal gak yah?", ucapnya sambil berfikir dengan jari telunjuk di pipinya.
"Gue normal kok, gue cuma gak mau kejadian sesuatu terjadi lagi", jawab gadis itu ketus dan langsung balik ke kelas.
"Yah......Shak jangan baper Shak, Shaki maafin gue , gue kan cuma niat bercanda" , Thalita teriak ke arah Shaki yang sudah tak terlihat batang punggungnya.
Fraya POV
"Yah.....Shak jangan baper Shak, Shaki maafin gue , gue kan cuma niat bercanda" , teriak Thalita ke arah Shaki.
Thalita memang tidak tau sama masalah Shaki dan keluarganya, hanya gue lah satu satu nya temen Shaki yang tau semuanya, tapi apa gak sebaiknya gue kasih tau Thalita yah?.
"Shaki gak marah sama lu , cuma dia keinget sama kejadian yang dia benci", jelas gue membuat Thalita melongo TABLO.
"Kejadian , apaan tuh?", tanya Thalita penasaran.
Shakira POV
3 tahun yang lalu, kak Lira pergi meninggalkan aku ,ayah dan bunda demi kekasihnya.
Bunda shock saat tau Kak Lira pergi, bunda juga sempat stress karna kak Lira
, dan akhirnya ayah bawa bunda ke dokter konseling.
Aku kira bunda udah gak kepikiran kak Lira lagi , padahal akhir-akhir ini bunda ceria.
Tapi sayangnya bunda labil kadang ceria kadang sedih , ngelebihin labilnya anak remaja ,bahkan aku saja kalah labilnya.
Dan akhirnya sampai sekarang pun bunda masih sedih, aku punya tekat untuk terus berusaha cari kak Lira sampai ketemu.
~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IVENDER
Ficção Adolescente"Tha!! jangan jutek² dong" - Gavriel "Bodo ,lu juga dingin kayak biang es di kulkas gw noh"- Gatha "Tha gw mau ngomong sama lu?"-Gavriel "Berisik lu!! jam gw padet , ada meeting di bogor , selanjutnya mau ke sukabumi ,meet and great di jonggol"-Gath...
