8

855 120 3
                                    

Vote dan coment yaa☺☺☺

******
Mereka memasuki apartemen cio, yuki mengamati inci demi inci apartemen cio “ini apartemen kamu cio?”  tanya yuki masih mengamati  apartemen cio.

“iya ki, kamu mau minum apa” tanya cio sembari meletakkan tas nya disofa

Yuki menoleh ke arah cio “ teh putih aja cio “ yuki berjalan ke arah sofa dan mendudukkan pantatnya, diambilnya hp  sambil menunggu kedatangan cio, ada beberapa panggilan tak terjawab, mata yuki membulat melihat nama seseorang yang membuat hatinya tak tentu yang tercantum di layar hp.

Yuki dengan cekatan memanggil
kembali Al

Tut

Tut

Tut

tapi tak ada jawaban, yuki melihat cio mendekat dengan membawa segelas air putih dan membatalkan panggilannya, yuki melempar senyuman kepada cio. Cio membalas senyuman yuki , dia meletakkan segelas air putih dekat yuki dan duduk berseberangan dengan yuki.

Cio memperhatikan yuki yang sedang minum, kemudian dia menyunggingkan sulas senyuman “pacar kamu?”  tanya cio

Yuki tersendak mendengar kata pacar yang diucapkan cio,”maksud kamu” tanya yuki pura pura tidak paham apa yang dibicarakan cio padahal yuki sangat mengetahui apa  yang dimaksudkan cio.

“al, dia pacar mu?” jelas cio dengan ekpresi tidak suka dengan pertanyaannya sendiri

“tidak cio, dia hanya temanku” ucap yuki. Aku berharap seperti  itu cio

Cio tersenyum sangat mendengar kata teman.
“sungguh” tanya cio memastikan
Yuki hanya mengangguk-nganggukan kepalanya

‘syukurlah “ lirih cio, yang masih bisa didengar oleh yuki

“kamu bilang apa” tanya yuki

“ti-tidak yuki”  ucap cio gelagapan

Yuki hanya mengangguk-nganggukan kepalanya, yuki melihat jam ditangannyaa “cio aku harus pulang, sudah sore” kata yuki sembari mengambil tas yang diletakkannya di sofa

“iya yuki, aku akan mengantarmu” ucap cio mengambil kunci motornya

“tidak usah cio,aku bisa sendiri, aku pergi yaa lain kali aku akan datang ku harap kedatangnku nanti tidak mengganggu ketenanganmu” ucap yuki  tertawa yang berlalu meninggalkan apartemen cio, yang diantar cio hingga di depan apartemenya.

Yuki memutuskan untuk berjalan saja, lagian jarak dari tempat cio ke tempatnya tidak terlalu jauh. Yuki mngambil hp dan headsetbya memutar music untuk menghilangka kebosanan.

Cittttt

Yuki yang merasa ada mobil yang berhenti didekatnya langsung menoleh , dia kebingungan  dengan mobil tersebut, yuki tidak dapat meganalinya karena  kaca mobil itu hitam jadi tidak dapat melihat siapa yang ada didalam. Yuki berniat melanjutkan jalannya tapi terhenti seketika saat yuki mendengar namanya dipanggil.

“yuki”

Yuki membalikkan tubuhnya, degg... jantung yuki berpacu dengan sangat cepat ketika melihat siapa yang memanggilnya.

“a-al” ucap yuki tidak bisa mengontrol jantungnya.

“apa yang kamu lakukan disini ?” tanya Al sembari melihat di sekitar tempat ini, al merasa tempat ini sangat jarang dilewati oleh yuki.

“ aku dari tempat cio al” jawab yuki

“ohhh” Al hanya mengangguk-nganggukan kepalanya “yasudah aku duluan” ucap al datar tanpa menawarkan untuk mengantar yuki atau apapun itu. al melajukan mobil nya dengan  kecepatan tinggi yang masih diperhatikan oleh yuki sampai bayangan mobil tidak terlihat lagi.

Yuki melanjutkan perjalanannya dengan hati yang  teriris dan dia memaksakan bibirnya untuk tersenyum,

jika yang kurasakan ini memang cinta, aku akan berusaha untuk menggapainya. Aku tidak mau lagi kejadian yang dulu terulang lagi. Aku tidak akan diam lagi.

Cittttt

Suara mobil berhenti  membuyarkan lamunan yuki, yuki bahkan tidak menoleh lagi dia terus melanjutkan perjalannannya.

“yuki”

Degg...Yuki mematung seketika mendengar namanya dipanggil oleh orang yang sangat dia kenal, yuki membalikkan badannya melihat Al  dimobilnya tidak berekspresi. Walaupun begitu yuki sangat senang bisa melihat Al . yuki kebingungan melihat Al di sini padahal baru saja dia pergi.

“al. Ada apa?” tanya yuki dengan raut kebingungan

“naik, aku akan mengantarmu” ucap al datar

“ahh tidak us...”  yuki tak melanjutkan kata-katanya saat  melhat Al menajamkan matanya.

Di mobil suasana sangat hening, tidak ada yang berbicara. Al sangat berkosentrasi dengan setir mobilnya sedangkan yuki berusaha mencuri-curi untuk melihat  Al. Al menyadari apa yang dilakukan oleh yuki hanya diam dan tidak mempedulikannya.

Cittttttt

Al hanya terdiam tanpa berekspresi, yuki sadar al tidak akan pernah berekpresi jika berhubungan dengannya, berbeda jika dengan ranti,  Al bisa mnejadi sangat hangat tidak sedingin ini.

Tidak apa, aku aka berusahan membuat Al merasa dicintai lagi bahkan melebihi rasa cinta ranti.

“al, terimaksih yaa” ucap yuki sembari membuka pintu mobil.
Al hanya diam saja, merasa yuki sudah keluar dengan cepat al melajukan mobilnya lagi meninggalkan asrama yuki , tanpa mengatakan sepatah kata pun.

“hati-hati al” lirih yuki

****

Pink!!

Pink!!

Yuki mengambil hp nya saat ada suara  notifikasi bbm ,dia tersenyum melihat bbm dari cio.

From cio
selamat malam cantik, sudah sampai dengan selamat kah?.
Kamu tidak mengabariku, membuatku kawatir saja

“Cio...cio” lirih yuki sambil tersenyum. Heii emang aku siapanya dia pake acara kabar-kabaran  segala.

To cio
Aku sudah sampai dengan selamat cio.
Tidak usah terlalu kawatir begitu, aku bukan pacarmu.
Lebay kamu.

Yuki tersenyum saat membaca ulang chat nya, sejak kapan dia begini akrab dengan dengan cio.

From cio
Baguslah
Kalau begitu jadilah pacarku, agar tidak ada yang janggal saat aku mengkawatirkan dirimu.

Yuki kaget dengan  apa yang dikirim cio, jika itu dulu yang katakan cio,yuki pasti akan sangat bahagia . berbeda dengan sekarang disaat dia tidak punya perasaan apa-apa lagi terhadap cio.

Yuki kebingungan untuk menjawab pernyataan cio.

To cio
Jangan bercanda cio, gak lucu!

From cio
Aku sedang tidak bercanda yuki.

Yuki hanya meread bbm dari cio, tanpa ada niat membalasnya, bukan karna malas tapi tidak tau apa yang mau dkatakan pad cio, lagian belum tentu juga cio serius dengan kata-katanya.

kecentol bule ganteng (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang