BAB 33

3.5K 86 2
                                    

" Butik pengantin ? "

Erin masih menunduk menunggu jawapan dari suaminya .

"Ouh . Sayang , tu cuma cousin abang . Dia teman abang tempah baju nikah . Dia tak duduk sini ."

"Oh . Dia duduk kat mana ? "

" Dia belajar lagi . Kat U.K . Amik bussiness . Lagi dua tahun .. Habis lah belajar dia tu . kenapa sayang tanya . ? Sayang cemburu ke ? "

Erin menundukkan kepalanya . bibirnya diketap . perlu ke dia berterus terang . Insan dihadapannya memang sudah disayangi sejak sekian lama . Hanya disebabkan bayangan masa silam . Erin tak berani untuk berterus terang . Dia takut kalau satu hari nanti Shafiq Fadzail bakal meninggalkannya .

"Sayang , cemburu lah tu kan . Alolo tengok tu pipi dia macam buah tomato . Sayang siap . "

"Nak pergi mana ? "

"Ada lah . Rahsia . "

"Ala bagi lah tahu . "

"Mana boleh . Dah nama pun rahsia . so, tunggu je lah . "

" Iye lah . "

"Sayang . "

" Ye . "

"Kita solat zuhur dulu eh kat rumah . Sayang tunggu abang kita solat sama-sama . "

Selesai solat berjemaah . Shafiq terus berlalu pergi untuk menguruskan sesuatu hal . Erin hanya disuruh bersiap dan dia akan datang semula untuk menjemput Erin keluar . Sementara Erin sedang memakai selendangnya yang berwarna ungu cair sepadan dengan baju suaminya . Beg tangan di atas meja solek dicapai .

"Rin , nak pergi mana ? "

"Ouh abah .. Abang Shafiq ajak Erin keluar bah . "

"Oh . bagus lah begitu . Luangkan lah masa dengan dia . Kenal suami Erin tu lebih dekat . "

Hon milik kereta suaminya berbunyi dari luar rumah . Erin lantas menjenguk dari tingkap . Suaminya sudah sampai di luar .

"Baik bah . Abah , Erin gerak dulu ye. "

"Ye lah . Hati-hati Erin . "

Pintu kereta dibuka , Erin masuk kedalam kereta Nissan Almera milik suaminya . Kereta yang dahulunya dia pernah naiki sebagai seorang pelajar . Kini sebagai seorang isteri . Bahagianya .

" Sayang okay ? "

"Saya ? Err saya okay . Selalu okay . "

Shafiq tersenyum melihat isterinya . Kereta tersebut meluncur laju meninggalkan perkarangan rumah tersebut .

Hampir setengah jam berada di atas jalan raya . Tiada apa yang menarik untuk dibualkan Shafiq hanya memberi tumpuan pada pemanduannya .Sementara Erin sedang asyik bermain Pou di telefon bimbitnya . Sesekali pandangannya dialih ke luar tingkap . Dia bahagia . ya ! Sangat bahagia .

"Sayang , termenung apa . kita dah sampai ni . "

Erin bangun dari lamunan nya . Dilihatnya kawasan sekeliling hanya lah kawasan perumahan teres tiga tingkat yang tersergam indah .

"Rumah siapa ? " Tanya Erin didalam hati .

Kakinya melangkah masuk sejurus pintu rumah dibuka oleh suaminya . Erin melihat bahagian dalam rumah . Dihias begitu cantik . Erin menaiki tangga untuk sampai ketingkat tiga dimana ruang itu dipenuhi dengan ...

"Hello kitty ! "

Erin terus meluru ke arah satu sudut yang penuh dengan patung karakter kesayangannya . Di dinding juga penuh dengan pelekat karakter animasi tersebut .

Tapi Dia Cikgu Aku Where stories live. Discover now