6

4.1K 449 64
                                    

When I'm with you
I lose track of time
When I'm without you
You're stuck on my mind

💓💓💓

Aku tersenyum memandangi anak kecil berlarian di depan rumahku. Tawa mereka lepas dan tanpa beban sama sekali.

Aku tak tahu apa yang salah denganku, tapi semua hal yang aku lihat selalu membuatku rindu padanya.

🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Sasuke menepati janjinya, dia berjanji untuk memintaku menunggunya setahun lagi dan kini tepat di hari jadi yang ke enam, dia bukan lagi pacarku melainkan suamiku.

Sasuke menikahiku.

Siapapun katakan padaku bahwa aku perempuan paling bahagia di seluruh dunia.

Semenjak pendeta meresmikan status kami hatiku merasa lain. Rasanya seperti benar-benar aku telah memenangkan sebuah kompetisi, kompetisi mendapatkan hati Sasuke Uchiha.

Semua tamu undangan yang menyaksikan pernikahan kami mengantar kami sampai di depan gedung gereja, Sasuke menautkan jari-jarinya denganku membawaku masuk ke dalam jeep hitam favoritku yang sudah dihias menjadi mobil pengantin kami.

"Selamat datang di hidup barumu Sakura Uchiha." Sasuke mengangkat tangan kananku dan mencium punggung tanganku membuat mataku berkaca-kaca karena bahagia.

Dia melajukan mobilnya diiringi oleh ucapan selamat yang tertubi-tubi kami terima.

"Jadi kau mau membawaku kemana?" Tiba-tiba Sasuke berhenti di pinggir jalan, dia menarik lepas dasi hitam yang dipakainya dan menutup mataku menggunakan dasi tersebut. "Kenapa begini Sasuke?"

"Kalau kau melihat nanti tidak kejutan lahi," jawabnya seraya mengemudikan lagi mobilnya.

Aku duduk diam dengan kepala berisi pertanyaan-pertanyaan untuk Sasuke. Dapat kurasakan mobil berhenti pintu terbuka dan tangan Sasuke memimpinku keluar dari mobil. Dia menggandengku entah kemana karena mataku gelap tak mampu melihat apapun.

"Jangan buka matamu sebelum aku perintahkan." Sasuke mencium keningku dan melepas ikatan yang ada di belakang kepalaku.

"Sudah?" Tanyaku saat dasi itu tak lagi menutupi mataku.

"Ya."

Aku membuka mataku dan tak mampu berkata-kata.

Sasuke membawaku ke sebuah rumah minimalis yang di dominasi warna putih dinding dan lantainya. Halaman rumah ini luas sekali dengan banyak tumbuhan dan bunga disekitarnya.

Aku berbalik mencari Sasuke yang memelukku dari belakang.

"Aku perlu menabung satu tahun untuk mendapatkan ini." Ucapnya ditelingaku. "Selamat datang di rumah, Sakura."

"Sasuke!" Aku menangis menutup mulutku menggunakan telapak tanganku. Lelaki itu memelukku erat dan menciumi kepalaku berkali-kali.

"Kita berdua akan selamanya disini, hanya kau dan aku."

Aku mengangguk dan balas memeluknya seerat mungkin. Lelaki ini, sungguh luar biasa.

Dia menggandengku mengajakku berlari masuk ke dalam rumah. Mataku takjub bukan main melihat seluruh ruangan telah terisi dengan barang-barang yang kami perlukan.

Sasuke ternyata telah lebih dulu menyiapkan ini semua.

Dia membawaku lagi, membuka kamar yang pada pintunya terdapat ukiran namaku disana.

Lagi-lagi aku dibuat terpana oleh lelaki ini. Dia menempel semua foto-foto kami di atas kepala ranjang, mulai foto saat kami pertama kali berkencan dan sampai terakhir kali kami berkencan sehari sebelum kami melangsungkan pernikahan.

"Sasuke, aku tidak tahu harus mengatakan apa." Aku menghampirinya lagi dan lagi menenggelamkan diriku dalam dekapan hangatnya.

Tempat favoritku adalah dalam pelukannya, aku sangat betah berlama-lama dipeluk olehnya.

Sasuke menangkup wajahku dengan dua tangannya, melumat bibirku dengan penuh cinta, aku pun membalas sama. Melingkarkan lenganku pada sekeliling lehernya sementara dia mendorongku hingga terlentang di atas ranjang.

Dia menatapku dalam-dalam mencium keningku dan berkata, "cukup katakan kau mencintaiku setiap hari saja, Sakura."

Aku tersenyum dan berucap, "Aku sangat mencintaimu, Sasuke."

Dia tersenyum dan kembali mencium bibirku dengan segala daya yang dia miliki.

Hari itu aku benar-benar resmi menjadi istrinya. Satu-satunya wanita paling beruntung sepanjang masa karena cintai oleh Sasuke.

 Satu-satunya wanita paling beruntung sepanjang masa karena cintai oleh Sasuke

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Aku menghapus air mata yang tak aturan menetes tanpa perintah dan restuku.

Aku selalu merasa lemah jika mulai merindukannya.

Bersambung...

Over And Over AgainWhere stories live. Discover now