10

7.2K 602 182
                                    

Sarada berdiri di deretan paling depan bersama dengan Satoshi yang tingginya sudah menyaingi dirinya, sementara Boruto ada di belakang menggendong Daisuke yang menangis minta diturunkan.

Pagi ini mereka hendak mengantar Ibu dan Nenek tercinta mereka pulang ke surga.

Semalam, saat Satoshi masuk ke kamar neneknya dan seperti biasa ingin berbagi cerita mengenai kekasihnya, anak itu menemukan sang nenek sudah istirahat selamanya di atas ranjang.

Sempat Satoshi mengira neneknya hanya kelelahan dan tertidur tetapi setelah dia menghilangkan panik yang sempat merayap dan memastikan denyut nadi di pergelangan tangan dan leher, remaja itu berteriak, menangis menyebut nama sang nenek dan memeluk tubuh kurus nenek yang sangat dia sayangi.

Tangisannya sukses membuat Mama dan Papanya menghampiri anak itu. Sehingga mengertilah Sarada dan Boruto apa yang membuat anak sulung mereka meraung.

Sakura Uchiha sudah tidak lagi bersama mereka.

"Ma," Satoshi memeluk tubuh Sarada yang hampir limbung saat peti Ibunya di masukan ke dalam tanah.

"Mama, bahkan kau belum sempat menemaniku mengantar Daisuke pergi ke sekolah!!" Sarada berteriak di dalam dekapan Satoshi.

Orang-orang membantu Satoshi menarik Sarada agar tidak menghalangi petugas pemakaman menguburkan jenazah Sakura.

Boruto yang menyaksikan pun terpaksa menyerahkan bungsunya pada pelayat yang lain demi berjongkok di depan Sarada yang sudah di dudukan di sebuah kursi.

"Kenapa menangis? Bahkan Mama tak lagi menangisi Papa saat ini. Salad," Boruto menyibak rambut Sarada yang kusut terkena air mata. "Hey, dengar aku!" Lelaki itu menangkup wajah Sarada dan memaksanya untuk menantap manik biru lautnya.

"Salad, Sasuke dan Sakura sudah kembali bersama sekarang. Berhenti menangis kumohon!" Boruto menarik Sarada ke dalam pelukannya.

Meyakinkan wanita itu bahwa tidak ada yang perlu ditangisi dan tidak ada yang salah disini.

Dia kembali bangun bersama Boruto, saat petugas pemakaman memasang nisan Sakura di atas tanah merah.

Sekarang Sasuke tidak sendirian lagi. Sakura tidak kesepian lagi.

Sarada tersenyum haru menatap dua nisan yang berdampingan di hadapannya.

"Pa, Ma, selamat menempuh hidup baru. Salad sayang kalian," ucapnya dengan meletakan mawar merah muda di atas nisan kedua orang tuanya.

- S E L E S A I -

Over And Over AgainWhere stories live. Discover now