kakak kelas

55 8 1
                                    

Cukup lama fona berada dikamar mandi meratapi kepedihannya saat ini . Setelah dirasa tak lagi terlihat habis menangis , fona pun keluar dan langsung menuju aula. Disana sudah banyak siswa siswi baru yang akan menjalani masa orientasi siswa (MOS) , fona bingung mencari kelasnya , lalu ia memutuskan untuk bertanya kepada kakak kelas sekaligus OSIS dan sekaligus panitia disana .

"Permisi kak, mohon maaf kak, saya mau tanya , kelas saya dimana ya ?" Ucap fona sopan

"Ehhh... ihhhhh siapa nama lo ?" Ucap kakak tersebut dengan tatapan jijik, seperti melihat kotoran anjing ditengah jalan . (sudah kuduga kakak ini akan syok melihatku)umpat fona dalam hati

"Emmm.. fona kak" ucap fona gugup

"Nama lengkap lo" ucapnya dengan jijik

"Stelafona rapunzela syantika putri kak" ucap fona gugup lagi

"Haaa?" Ucap kakak tersebut dengan nada kaget sampai sampai membuat temannya menghampirinya , dan kini membuat fona dikepung 5 kakak kelas dan semuanya laki laki. 

"Ada apa bro?"

"Kenapa bro? Ada masalah?"

"Kenapa lo" ucap mereka secara bergantian

"Gue syokk, lo tau cewek jelek ini ? Gue kira namanya darmi,parti atau boikem atau nama katrok lainnya lah, ternyata namanya stelafona rapunzela syantika putri, gue pikir yang punya nama itu orangnya cantik dan menarik, ternyata jelek gini . Njing" cerocos kakak kelas ini dan semua terkrjut dan tak menyangka cewek jelek ini namanya bagus dan nampak cantik tapi kenyataannya ....

"Emm... kelas saya dimana kak ?" Ucap fona seraya menahan sakit hatinya itu .

"Tu dikelas paling pojok ndiri, tapi gue gak mau nganter lo, biar fitra yang nganter lo" ucapnya seraya menunjuk temannya

"Ogah, beni aja sono" ucapnya

"Ihh ..  gue juga ogahhh , najis tau ga" ucapnya (deg ucapan kakak ini pedas sekali)

"Biar saya kesana sendiri kak" ucap fona yang masih menahan sakit hati

"Bagussss" ucap mereka serentak

***
"Permisi , boleh saya duduk disini?" Ucap fona sopan .

"Gak"
"Udah ada yang ngisi"
"Kagak sudi"
"Najis"
Penolakan dari beberapa orang . Hingga pada akhirnya ada seorang wanita yang mengajak fona duduk bersama, mungkin wanita itu merasa iba dengan fona yang mendapat penolakan dari beberapa orang. 

"Eh duduk sama gue aja yuk disana" ucapnya seraya menggandeng tangan fona , (akhirnya ada yang mau duduk sama aku) batin fona .

"Gue yolla,Prabandari Yolla Sekar Sikaton nama lo siapa?" Ucap yolla dengan ramah

"Namaku fona, stelafona rapunzela syantika putri" ucap fona gugup .

"Nama lo bagus ya , sama kayak orangnya"

"Emmm pasti kamu nglindur ya bilang kayak gitu" ucap fona gugup dan tidak menatap yolla .

"Hei gue serius tau" ucap yolla ramah .

Fona hanya membalas dengan senyuman gugup saja .

Fona POV

Hari pertamaku sekolah sangat menyedihkan, berbagai celaan sudah menerjangku, sedih rasanya ,tapi aku juga bahagia, karena aku mempunyai seorang teman yang nyata, namanya yolla. Yolla ini sangat cantik dan menarik, siapapun yang melihatnya akan terpesona akan paras cantiknya ini ,tidak sepertiku .

Kegiatan hari ini menurutku sangat membosankan, dari awal acara hingga akhir acara , kegiatannya begitu membosankan.

"Hallo, ma bisa jemput fona nggak ma?"

"Kapan nak? Kamu udah pulang ?"ucap mama via telepon

"Ya sekarang ma,udah ini ma"

"Duh mama kira kamu pulangnya masih nanti, sekarang mama masih ada acara fona sayang,coba minta tolong kak vandra ya" ucap mama

"Okedeh ma"

Kak vandra....

"Hall..."

"Ngapain lo telpon gua?" Ucap kak vandra memotong ucapanku

"Kak bisa minta tolong jemput aku?"

"Gak bisa, gue sibuk" ucap kak vandra dan langsung mematikan telfonnya .

Stevandra Ananta Putra dia adalah kakakku , aku sangat menyayanginya, tapi kak vandra sangat membenciku,dia selalu bilang "oplas dulu,baru gue akuin lo sebagai adek gue" begitulah kata- kata yang selalu diucapkannya . Cukup pedas perkataannya . Kak vandra sangat malu mengakui aku sebagai adik kandungnya, karena perbedaan wajah yang sangat berbeda, kak vandra ini sangat tampan dan jadi idola banyak wanita, sedangkan aku? Ya beginilah aku, bahkan jika didepan teman-temannya kak vandra mengenalkanku sebagai PEMBANTUNYA , yah menyedihkan sekali bukan? Tapi itulah vandra kakak kandungku. Kak vandra kelas 3 SMA dan aku kelas 1 SMA, aku dan kak vandra berbeda sekolah,karena kak vandra tidak mau satu sekolah denganku. Beginilah nasib CEWEK JELEK .
**
Yah karena kak vandra tidak mau menjemputku, akhirnya dengan berat hati aku harus jalan kaki, menyedihkan sekali bukan? Padahal jarak sekolah sampai rumah itu cukup jauh, naik moror saja memerlukan waktu 15 menit , kalau jalan kaki mungkin dua kali lipatnya . Angkot? Gojek? Ojek? Dan lain-lain, Mungkin kalian bertanya kenapa aku tidak menggunakan transportasi saja untuk sampai kerumah? Jawabannya sangat simple , keluargaku bukan termasuk orang yang kaya raya, yah jadi daripada buang duit buat naik transportasi lain, mendingan uangnya aku tabung untuk membeli beberapa kebutuhanku guna meringankan beban orangtuaku .

*****
Kurang lebih 30 menit, akhirnya aku sampai juga dirumah . LELAH itulah kata yang ingin aku katakan sekarang. Terlihat kak vandra sudah duduk berleha-leha dikursi santai sambil menonton acara televisi .

"Udah pulang dari tadi kak" ucapku basa-basi , tetapi kak vandra mengabaikan pertanyaanku, bahkan menatapku saja tidak. Kuputuskan untuk masuk ke kamarku dan melepas rasa lelahku dikamar kecil yang nyaman ini .

~aku selalu bermimpi, suatu saat kakakku akan bersikap layaknya seorang kakak, dan memperlakukanku layaknya seorang adik pada umumnya , BUKAN PEMBANTU~ (fona)

Hallo gays, thanks yang udah baca ceritaku ini . Jangan lupa vote and koment ya gays . makasehhh

Aku Dan KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang