lelah

14 3 0
                                    

fona meluapkan tangisnya ditaman belakang gedung sekolah . kini hatinya sangat terluka .

"kamu kenapa nangis disini?" tanya fano

"seharusnya aku tak menuruti omonganmu fano! aku menyesal !" ucap fona disela tangisnya

"maafkan aku, aku tidak tahu, kalau endingnya seperti ini fona" ucap fano

"kamu fikir? dengan wajahku yang ala kadarnya begini aku akan mendapat ending yang baik? enggak fan, itu gak mungkin terjadi sama aku" ucap fona

"fona kamu gak boleh bilang kayak gitu,kamu harusnya bersyukur masih diberi kesehatan sama tuhan, kamu masih diberi waktu untuk menikmati dunia" ucap fano menasehati

"gak adil!! ini semua gak adil fan, dunia ini gak adil" ucap fona

"kamu itu kurang bersyukur fon, emang kamu mau diberi cantik jelita tapi kamu penyakitan? enggak kan,kamu itu cantik fon, hati kamu cantik, kamu itu cantik,percaya sama aku fon, semua akan indah pada akhirnya" ucap fano menasehati

"terserah!!! Aku gak mau liat kamu lagi fano !!" ucap fona berlalu meninggalkan fano

****
(dikelas)

"fon lo tadi ngobrol sama siapa sih?" tanya yolla

"kapan?" tanya fona bingung

"tadi waktu ditaman, lo ngobrol sambil marah dan nangis gitu, gue kan jadi kepo, emang siapa sih?" ucap yolla

"ohhh.. tadi itu aku ngobrol sama temen aku, namanya fano" jelas fona

"jadi si fona ini seorang indigo, padahal gue lihat tadi, dia ngobrol sendiri" ucap yolla dalam hati

"yoll...yolla kamu kenapa? kok diem ?" ucap fona bingung

"ehh. . gakpapa kok" ucap yolla

*****

Semenjak kejadian di taman belakang sekolah, kini Fano benar benar tak pernah menemui ku lagi, tak ada lagi yang menguatkan ku dalam menghadapi bertubi-tubi olokan dari teman-temanku, kini aku sendiri !! Jujur aku rindu dengannya, kamu dimana Fano? Aku rindu, sangat merindukanmu Fano , aku membutuhkan mu, seharusnya aku nggak bilang kayak gitu ke kamu, maafkan aku Fano , tolong kembali lagi.

Suasana malam yang begitu hening mengiringi kesedihanku malam itu, aku hanya bisa berharap Fano datang dan memelukku seperti biasanya disaat aku sedang diterpa kesedihan .

"Fanooo ... Kamu dimana? Maafin aku" ucapku sembari menggigit jari telunjukku, guna menahan rasa sedihku , mungkin aneh, tapi dengan cara itu , entah mengapa bisa mengurangi rasa sedihku .

"Fonaa" sebuah suara memanggilku tiba-tiba , aku tau itu suara Fano .

"Fano, apa itu kamu?" ucapku bahagia

"Iya, ini aku"

"Fanooo, maafkan aku , aku tau aku salah, maaf , jangan pergi , jangan tinggalin aku" ucapku memeluk fano .

"Gak mau, aku marah sama kamu" ucapnya, aku tau fano menggodaku

"Iiihhhh... Fanoo" ucapku sambil memukul bahunya

Kami pun tertawa bersama , aku senang fano datang, aku senang fano kembali lagi bersamaku, dia sahabatku , sahabat terbaik ku.
.
.
.
.
.
maafkeun baru apdet lagi yakkk , jangan lupa , vote dan koment nya yaaaa , terima kasih bagi yang udah mau mampir baca

Aku Dan KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang