Tidak Nyata

15 3 0
                                    

Minggu pagi yang cerah, aku jalan-jalan menyusuri jalan perkotaan minggu itu bersama sahabatku Fano. Aku ingin melupakan masalah ku sejenak bersama sahabatku. Jujur aku bingung sudah 10 tahun aku bersahabat dengan fano, tetapi Fano belum pernah mengajakku main kerumahnya, ataupun mengenal kan ku pada orangtuanya, keluarganya, Tidak pernah!! . Fano juga selalu menolak jika aku mengajaknya berkenalan dengan keluargaku , pertanyaan pertanyaan itu terus menghantuiku, aku beranikan diri bertanya kepadanya, kini aku harus mengetahui alasannya! .

(Vandra POV)

Minggu itu aku memutuskan untuk membuntuti adikku , opss sorry ! Dia bukan adikku, lebih tepatnya pembantuku, aku nggak akan pernah mau mengakui dia sebagai adik kandungku , sebelum ia oplas. Sebelumnya aku sudah mencurigainya, karena dia sering ngobrol sendiri, dan selalu menyebut nama "FANO" padahal tak ada satupun dirumah yang namanya fano , mungkin temannya? Mana mungkin dia tidak punya teman, tidak ada yang mau berteman dengannya , teman di sosial media? Lebih tidak mungkin , handphone saja dia tidak punya, cara memakainnya pun ia tidak bisa , apa mungkin dia GILA? Yahhhh aku yakin dia sudah gila .       Ku lihat disepanjang perjalanan dia sedang asik berbincang-bincang , tapi tak ada orang disebelahnya, banyak orang-orang berlalu lalang menatapnya dengan heran , karena betul-betul tidak ada orang disebelahnya, ditambah tangan kanannya seperti menggandeng tangan seseorang . ANEHHH!!! DIA SUDAHHH GILAA!!

(Fona POV)

"Fano" ucapku memanggilnya

"Iya?"

"Aku mau kerumahmu sekarang , boleh ?" ucapku tanpa basa basi , tapi fano terdiam tak menjawab

"Kita kan sudah berteman lama, tapi kamu belum pernah mengajakku bertemu keluargamu" ucapku lagi

"Aku tidak punya keluarga" ucapnya mendadak judes

"Ohh maaf, kalau begitu ajak aku kerumahmu fano, pasti menyenangkan, boleh??" ucapku membujuknya lagi

"Tidak bisa" jawabnya singkat

"Kenapa? Kalo begitu ayo kita bertemu orangtuaku dan juga kak Vandra, kamu mau kan? pasti mereka suka bertemu denganmu" ucapku membujuknya lagi .

"Tidak bisa" jawabnya singkat, dan membuatku emosi , ku hentikan langkahku dan menarik tangannya .

"Kenapa????, ada alasannya kan? Kasih aku alasan! Lagian aku juga cuma minta kamu ketemu keluargaku dan juga mengajakku kerumahmu , apa itu susah buat kamu?!" ucapku membentaknya . masih tidak ada jawaban, Fano hanya menatapku .

"Kenapa? Jawab Fano!!!!" ucapku membentaknya lagi

"Karena kita beda dunia fona, kamu hidup didunia nyata , dan aku hidup di dunia yang lain, yang nggak akan bisa kamu temui sebelum kamu mati!!!" ucapnya dengan nada yang cukup tinggi , aku betul-betul kaget mendengar jawaban Fano

"Nggak ,,,, nggak mungkinnn... Kamu bercanda Fano!" ucapku

"Mari ikut aku!" fano menarik tanganku , entah kemana dia akan mengajakku.
aku tercengang melihat tempat yang ditunjukan Fano , makam? Ya dia mengajakku ke makam , dia menunjukan satu tempat yang tertera tulisan Rafano wafat tahun 1997 .

Aku menangis, Aku menyesal , kalo tahu endingnya seperti ini , aku nggak akan mau bertanya kepadanya seperti tadi , aku sangat menyesal .

"Jangan nangis , aku gamau liat kamu nangis" ucapnya

"Setelah mengetahui hal ini, aku tau kamu gak akan mau lagi berteman denganku, bahkan bersahabat denganku , mungkin ini akan menjadi persahabatan terakhir kita Fona, terimakasih untuk 9 tahunnya, aku akan tetap menjagamu dari jauh, walaupun kita gak akan pernah bertemu lagi , jangan dengerin kata orang ya, kamu harus Percaya diri, kamu itu cantik , suatu saat Bagas akan jatuh hati padamu, percaya itu, dan kakakmu akan mengakui mu sebagai adiknya, selamat tinggal Fona" Ucapannya membuatku menangis menjadi-jadi .

"Fano(ku pegang tangannya) jangan tinggalkan aku, aku masih mau berteman denganmu, jangan tinggalkan aku Fanooo, ku mohonnn" ucapkuu

"Kamu yakin Fona?" ucapnya tak percaya

"Iya" ucapku meyakinkan

"Kamu mau berteman dengan hantu sepertiku" ucapnya lagi

"Iya fano, kamu bukan hantu, kamu temanku , teman baik ku"

"Terima kasih" ucapnya senang

Walau dia tidak nyata, tapi dia selalu menjagaku,terima kasih Fano kuuu
.

.
.

.
terima kasih yang udah mau baca , jangan lupa vote komennya yaaaa

Aku Dan KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang