Disebuah taman kota terdapat dua orang yang sedang tertawa dan tangannya yang memegang eskrim. Dengan posisi keduanya yang sedang duduk di bangku panjang yang terdapat di sisi taman tersebut. "Gue seneng bisa jalan sama lo" kata seorang perempuan itu kepada laki-laki disebelahnya dengan tangan yang masih memegang eskrim
Laki-laki itu pun terkekeh, lalu ia mengangkat tangannya untuk mengacak-acak rambut perempuan tadi. "Lo seneng gue juga seneng" jawab laki laki itu dengan senyumnya
"Kita kesana yuk!" tunjuk perempuan itu kearah tempat bermain
"Ayo" jawab laki-laki itu seraya mengenggam tangan perempuan itu
Tiba-tiba perempuan tadi tersungkur kedepan dan
Brukk
"Aw! njir ko sakit sih badan gue!" keluh Alfani
Alfani yang tadi terjatuh dari atas kasurnya langsung terduduk kembali seraya memegangi pinggangnya
"Yaampun jadi tadi gue mimpiin adit!" mata alfani langsung membulat tak percaya atas apa yang terjadi padanya
Alfani menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir ia bisa memimpikan adit. "Anggep aja gue ga mimpiin dia! anggep gue mimpiin aliando! iya mimpiin aliando" sergah alfani dengan meyakinkan dirinya sendiri
Alfani lalu melirik ke arah jam dinding yang berada di atas meja belajarnya. "Baru jam 5 gue subuhan dulu deh" kata alfani seraya beranjak dari kasurnya
Selesai sholat alfani langsung bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah
"Alfa! sarapan dulu nanti telat" teriak mamahnya dari bawah
"Iya bentar dulu!" jawab alfani tak kalah teriak
Kemudian alfani turun kebawah mengambil makanannya dan memakannya di depan tv sambil menonton kartun spongebob kesayangnnya, setelah sarapan alfani langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi kesekolah
*********
Sesampainya alfani di kelas ia langsung menaruh tasnya dan duduk dibangkunya seraya mendengar lagu melalui headsetnya, alfani memainkan akun sosial medianya dengan mata yang serius. Alfani sesekali berteriak karena melihat foto-foto yang sedang menjadi viral di dunia maya, keadaan kelas memang selalu sepi jika pagi jadi ia teriak pun tak ada yang mendengarnyaTerdengar derap langkah kaki yang menuju ke kelasnya, alfani langsung menoleh ke pintu dan ia mendapati Syifa yang sedang berjalan mendekat ke arahnya setelah menaruh tas di bangkunya sendiri. Syifa adalah salah satu teman dekatnya yang baru saja dikenalnya beberapa hari lalu
"Tumben lo udah dateng fan?" tanya syifa
Alfani mendengus. "Gue kan murid teladan keles! emangnya lo cil" jawabnya seraya memutar bola matanya. Alfani memang memanggil syifa dengan sebutan Acil, ya seperti panggilan kesayangan maybe
"Ada gitu ya murid teladan kayak lo gini!" Syifa menatap alfani dengan tatapan jijik
"Adalah! buktinya gue!"
Syifa hanya berdecak sebal
Tak lama silvi dan yang lainnya pun datang bersamaan dengan bunyi bel yang menandakan jam pertama sudah dimulai. Alfani menoreh kearah silvi yang duduk disebelahnya "Ko lo dateng siang sil?" tanya alfani dengan nada yang pelan
"Gue bangun kesiangan fan" jawab silvi yang masih menatap kearah papan tulis
Alfani tak menjawab lagi dan memilih bungkam. Beralih ke arah Bu Eli yang sedang bercerocos ria didepan kelasnya, Bu Eli dikenal sebagai valaknya SMA Pelita karena warna kulit wajahnya jauh berbeda dengan kulit tangannya. Wajahnya sangat putih karena bedak menyerupai valak ditambah ia juga suka memberi coretan berupa lipstik hitamnya kepada anak muridnya yang bandel terutama laki-laki.
******
Setelah jam pertama dan jam kedua selesai alfani beranjak dari kursinya dan berniat mengajak Silvi Syifa dan Laras--salah satu teman dekat alfani juga-- untuk pergi ke kantin"Sil kantin yuk! Ajak acil sama laras juga" ajak alfani
"Ayo!" kata silvi seraya memasukkan buku-bukunya kedalam tas
"Acil laras kantin ayo!" teriak alfani kepada mereka berdua
"Iya" kata syifa dan laras
Alfani silvi syifa dan laras pun berjalan menuju kantin, ditengah jalan mereka berpapasan dengan Jhoni dan Adit
"Alfani!" panggil seseorang itu
Mereka berempat pun langsung menoleh kearah suara itu dan mendapati Jhoni sedang berdiri bersama adit dibelakangnya.
Adit ngapain tuh sama si jhoni? pikir alfani
"Apaan?" jawab alfani seraya menaikkan sebelas alisnya
"Ko nomor yang lo kasih ga aktif sih?!" tanya jhoni dengan nada yang bercampur kesal
Alfani mendengar perkataan tersebut pun berusaha menahan tawanya. "Y-ya g-gatau gue jon! emang udah ga aktif kali" kata alfani seraya menahan tawanya
Jhoni mencebik kesal. "Halah tai! lo sengaja kan ngasih nomor lo yang udah ga aktif?!"
Alfani memutar bola matanya malas. "Iya! kenapa gasuka lo? lagian ya mana mungkin coba si adit minta nomor gue lewat bedebah kaya lo gini. Dan juga gue gaterima ya nomor gue di perjual belikan!" pekik alfani sambil menatap tajam kearah jhoni dan adit
Ketiga teman alfani pun hanya menatap perdebatan temannya itu dengan bingung. Adit yang merasa namanya dibawa-bawa pun langsung menatap kearah alfani
"Gue emang disur-" perkataan jhoni terpotong dengan suara yang tiba-tiba muncul di telinga alfani
"Gue emang minta nomor lo" sergas adit
"Sorry kalo gue ga gentle, okay gue minta nomor hp lo alfani" tambah adit
Alfani yang mendengarnya pun menganga lebar seakan tak percaya pada perkataan adit barusan, pipinya bersemu merah alfani yang merasa pipinya memanas pun langsung tertunduk malu
"Batu sih lo fan!" pekik jhoni
"Bacot lo jono gausah ngomong! okay perpustakaan pulang sekolah dit" kafa alfani dengan cepat dan ia langsung bergegas pergi
yes batin adit
******
Alfani beranjak dari kursinya ingin cepat-cepat menuju perpustakaan untuk menepati omongannya tadi
"Lo utang cerita sama gue!" kata silvi
"Iye bawel!" sentak alfani yang langsung berlari
Sesampainya di perpustakaan ia sudah mendapati adit disamping pintu itu dan ya lagi-lagi bersama jhoni
"Ekhem!"
Mereka berdua pun langsung menoleh kearah suara
"Lama lo setan!" kata jhoni dengan kesal. "Lagi lo ribet amat si fan mau ngasih nomor pake di perpus segala bukannya lo sama adit sekelas?!"
Alfani yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas lalu ia mengeluarkan secarik kertas berisi nomor hpnya dari dalam sakunya dan dengan cepat ia memberikannya kepada adit
Tanpa mengiharaukan perkataan jhoni ia langsung menatap kearah adit "Nih nomor gue! dan lo jon suka suka guelah iri aja lo kunyuk! gue duluan bye bye anak musang!"
Jhoni menatapnya tajam membuat alfani terkekeh dan langsung menaiki angkot. Adit tersenyum puas sedangkan jhoni menggeram kesal
"THANKS ya fann" nadanya menurun ketika ia tidak melihat alfani di sekelilingnya
"Telat lo bego!" sentak jhoni
"Bacot nyet"
-------------------------------------------------------------
jgn lupa vote dan comment
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Understanding
Ficțiune adolescențiBerawal dari MOS mengikuti segala perintah dari Ketua Osis, Alfani Tamara bertemu dengan laki-laki yang duduk di seberang mejanya. Laki-laki itu bernama asli Adit; murid berwajah datar dan matanya sangat tajam Beberapa rangkaian kejadian justru...