Hari ketiga ospek membuat Alfani sedikit lega karena ini hari terakhirnya menggunakan aksesoris-aksesoris layaknya warung berjalan
"Alfa!! cepetan nanti telat lho!" teriak mama alfani
"Iya iyaa!"
Alfani langsung turun kebawah dan menyambar rotinya
"Aku berangkat mah pah! Assalamualaikum!" teriak alfani
Sesampainya di sekolah alfani langsung memasuki barisan di gugusnya, ia memperhatikan barisan laki-laki di sampingnya dari depan hingga belakang
gada yang cakepan dikit apa batin alfani
Ketika alfani menoleh ke arah belakang matanya menangkap seseorang laki-laki yang sedang menunduk cowok itu batinnya
"Heh fa jangan tengak-tengok lo diliatin sma si jonathan noh!" kata silvi yang berada tepat di belakangnya
"Iya bawel ah!"
Lalu alfani menatap ke depan dimana sang ketua osis sedang berbicara panjang lebar
"Silahkan kalian masuk ke dalam ruang gugus kalian masing-masing!" kata sang ketua osis
****
"Hari ini hari terakhir kalian ospek dan sebagai tugas terkahir kalian harus mencari tanda tangan semua para anggota osis!" kata jonathan dengan tegas
Alfani mendengus. "Baik kak!"
Semua anggota ospek berbondong-bondong keluar ruangan untuk mencari para anggota osis, alfani hanya bisa bersabar melihatnya
"Duh cape gue--eh eh itukan ka fahmi sendirian lagi gue samperin deh!" kata alfani dengan semangat yg menggebu
"Hai! ka fahmi mnta tanda tangannya dong disini ya!" ceorocos alfani sambil menujuk bindernya
"Udah ya dek" kata ka fahmi dengan senyumnya
"Oke makasih ya ka" akhirnya lengkap yes! batin alfani
Sejenak alfani menoleh kebelakang ia terjengkang kaget melihat pemandangan di depannya, Aditya si cowok datar itu berada di belakangnya dengan muka datarnya itu
ganteng kalo diliat dari deket , eh batinnya
"Lo ngikutin gue ya!!" tuduh alfani langsung
Mata cowok itu langsung tertuju pada papan nama milik Alfani. oh namanya alfani kaya nama minimarket batin cowok itu
"Siapa juga yang ngikutin lo gue lg nungguin tmen gue tuh disana!" tunjuk laki-laki itu dibelakang alfani
Alfani langsung menoleh kebelakang dan beberapa detik kemudian mukanya memerah akibat menahan malu, sial
"Alah ngeles aja lo!" tuduh alfani lagi . Alfani langsung lari meninggalkan adit yang melongo melihat kelakuannya
cewe aneh batin adit
*****
Alfani yang baru sampai dikamarnya pun langsung menbanting tubuhnya dikasur ia menatap langit langit kamarnya tanpa berkedip sekalipun, pikirannya masih menelawang atas perbincangan singkatnya dengan adit hingga ia tertidur.Keesokannya ia masih harus menjalani ospek pramuka selama 3 hari, melelahkan sekali batinya
Ospek pramuka kali ini harus dicampur dengan kelas 11 yang dimana mereka harus duduk dilantai karna kurangnya tempat duduk. Lagi-lagi alfani harus bersampingan dengan adit membuat ia memutar bola matanya malas.
"Permisi, kak ada sedikit informasi untuk alumnus SMP Tunas Bangsa disuruh ke podium untuk diberi info lebih lanjut. Terima Kasih" kata seseorang yang baru saja memasuki gugus 07
"Kak kita permisi" kataku cepat. Di gugusku memang hanya ada beberapa alumnus dari Tunas Bangsa. Sesampainya di podium kami hanya diberi tahu bahwa ijazah kami sudah dapat diambil.
"Alfani!" seseorang menepuk bahunya
"Apaan jon gc ngomong" pekik alfani saat mendapati Jhoni menatapnya dengan tatapan melas
"Gue bagi nomor hp lu dong! please!" kata jhoni dengan memohon
"Buat apaan si?" tanya alfani dengan heran. Lagi buat apa jhoni tiba-tiba meminta nomornya
Jhoni memutar bolanya. "Lo tau Aditya Pratama kan yang di gugus lo itu?"
"Ya gue tau, kenapa emang sama dia?" tanya alfani dengan menaikkan satu alisnya
"Gue disuruh minta nomor lo, klo gue berhasil gue bkalan dikasih uang sama dia!" kata jhoni dengan mata yang berbinar
"Hm oh gitu ya jhon, oke pulang sekolah gue tunggu di perpus ya!" kata alfani
enak aja lo nomor gue dijual, liatin lo jhon gue kerjain batin alfani
"Oke deh thanks ya alfaa!" teriak jhoni
Alfani pun tersenyum miring mendengarnya. Saat ia kembali ke gugusnya ia langsung duduk di tempatnya semula yaitu disamping adit.
"Argh!! kecoret kan ini gara-gara lo sil!" sentak alfani kepada silvi
"Yaelah maap kali fa, tuh pinjen tip-ex ke si adit!"
Alfani mendengus. "Adit!" panggil alfani
Adit yang merasa namanya dipanggil pun lantas menoleh ke arah suara. "Gue?" tunjuk dirinya sendiri
Alfani pun memutar bola matanya malas. "Yaiyala lo siapa lagi nama adit di sini!" pekik alfani
"Pinjem tip-ex!" lanjutnya
Sedetik kemudian adit melempar tip-ex kearahnya
"Nih makasih!" kata alfani samabil tersenyum kepada adit dan melempar tip-exnya
*****
Alfani baru saja tiba di perpus dan langsung mencari jhoni. "Mana sh tuh orang!" kesalnya
"Woy!" tepuk jhoni dari belakang
"Is nganggetin aja lo jono!" sentak alfani
"Mana gc kasih ke gue!" kata jhoni dengan tangan menengadah
"Nih!" alfani langsung memberikan nomornya kepada jhoni
"Makasih ya alfamarettt" teriak jhoni yang langsung kabur dari hadapan alfani takut takut kupingnya bermasalah
"SOMPRET LO JONO!!!" teriak alfani dengan kesal
mampus aja lo gue kasih nomor yang ga aktif batin alfani
jgn lupa vote&commentnya♡
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Understanding
Teen FictionBerawal dari MOS mengikuti segala perintah dari Ketua Osis, Alfani Tamara bertemu dengan laki-laki yang duduk di seberang mejanya. Laki-laki itu bernama asli Adit; murid berwajah datar dan matanya sangat tajam Beberapa rangkaian kejadian justru...