06. Baper Sendiri

35 5 0
                                    

Alfani berjalan menuju rumahnya sehabis turun dari angkot tanpa ditemani siapapun, bisa dibilang ia lebih suka sendiri jika pulang sekolah walaupun matahari sangat terik sekali ia tidak keberatan. Alfani mempercepat langkahnya karena merasa kepanasan

"Assalamualaikum" sapa alfani saat memasuki rumahnya

"Walaikumsalam" jawab mamahnya yang sedang menonton tv

Alfani langsung melenggang menuju kamarnya sendiri, ia langsung melempar tasnya ke sembarang arah bajunya sudah ia ganti dan sekarang ia hanya memakai kaos pendek dan hotpants. Alfani meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan mengecek satu-satu social medianya, tidak ada satupun notifikasi di social medianya alfani menaruh kembali ponselnya di atas nakas

Tiba-tiba ponselnya berdenting menandakan ada notifikasi, alfani langsung menyambar ponselnya dan ternyata ada pesan masuk dari nomor yang tak dikenalinya

088888xx : Hai

Me : Siapa y

088888xx : Gue jhoni

Me : Oh lo, lo ganggu waktu gue
gausah chat gue lagi gaguna

088888xx : Sorry, gue bukan jhoni
gue adit tapi lo jangan nyebarin
nomor gue ya

Me : Gausah bohong juga kali,
iya gak

088888xx : Okey

Me : Okey

Setelah alfani membalas pesan itu ia beralih ke akun instagramnya ia berniat untuk mencari akun adit untuk di stalk. Jari-jarinya mengetikkan sebuah nama di atas keypadnya, namun nihil ia tak mendapati satu pun. Ia hanya mengenggam erat ponselnya menunggu balasan adit

"Ko adit belum bales ya?" gumamnya kesal

ko gue nungguin balesan dia ya? kesannya kaya gue tuh ngarep banget gitu lagian dia kenapa bohong, ckck batinnya

Alfani berdecak sebal karena pesannya belum dijawab oleh adit, ia pun langsung memejamkan matanya karena lelah menunggu balasan dari adit

*****

Drtt Drtt

Ponsel alfani bergetar cukup keras hingga alfani terbangun, ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk meminimalisir cahaya. Ia langsung mengambil ponsel yang berada di tengah kasur, ada pesan masuk ternyata

apasih malem-malem gini ganggu aja batinnya

Aditya Pratama : Lo satu kelompok sama gue kan?

Ia langsung membalas pesan tersebut dengan girang

Me : Eh iya? sama fatur
sama octa jg bkn sh gue cewe sendiri

Alfani memang disuruh mengerjakan tugas tikom secara berkelompok, ia memang cewe sendiri di kelompoknya karena langsung dipilih oleh Pak Jaya

Alfani terduduk memandangi layar ponselnya menunggu balasan dari adit

Tak lama ponselnya kembali bergetar menandakan ada pesan masuk

Aditya Pratama : Besok kita kerkom dimana?
mau gue yang jemput atau octa?

ya jelas lo lah batinnya

UnderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang