58 - Misteri(us)

263 11 57
                                    

Aku berjalan di lorong gelap tanpa penerangan. Kupercepat langkah kakiku. Aku merasa ada yang mengikutiku. Kutoleh kebelakang. Kosong. Tak ada seorangpun selain aku.

Bulu romaku bergidik,sesekali aku mengelus tengkukku merasakan hawa semakin dingin. Derap kaki terdengar jelas membuatku lagi-lagi menoleh namun tetap saja hasilnya nihil.

Aku berlari sekencang-kencangya. Cepat-cepat aku masuk ke dalam lift. Aku pencet tombol nomor lima. Kembali aku menoleh ke sekelilingku, tak ada seorangpun tetapi hawa dingin kembali kurasakan.

Keringat dingin mulai bercucuran membasahi kening hingga pelipis tiba-tiba saja lampu lift berkedip-kedip sebelum terbuka pas di lantai tiga. Aku bernafas lega kala seorang perempuan masuk meskipun dia menatapku begitu datar.

Perempuan berwajah pucat dengan seragam warna putih. Ia tak membalas senyumku, melewatiku dan berdiri di pojok kanan.

Awalnya aku tak begitu mempedulikannya, pikirku mungkin dia terlalu letih hingga tuk senyum pun tidak sanggup lagi.

Pintu liftpun terbuka, aku sudah sampai di lantai lima. Kulirik wanita itu, lututku mendadak lemas. Ingin berteriak namun suaraku tertahan. Wanita itu lenyap!

Aku melongok bahkan mengedarkan pandanganku dengan radius sejauh mungkin namun sosoknya tetap saja tidak ada. Ponselku tiba-tiba bergetar tanda sebuah pesan masuk. Aku menggigil ketakutan badanku bergetar hebat saat kubuka isi pesannya.

Pesan singkat dari nomor tak dikenal, membuatku makin panik dan ketakutan. "BAYAR CICILANMU!" Hm, aku tahu pasti siapa pengirimnya. Tante Nova, si juragan panci presto. Kredit panci dengannya membuatku merasa dihantui. Sehorror apapun wanita tadi tante Nova lebih dari sekedar menakutkan.

Kembali aku berduet dengan sosok misterius hitamblack. Drama terus berlanjut. Moga kalian tidak muak 😘
Nantikan terus drama-drama selanjutnya...
Arielladaliana cicilan tunda dulu ya 😂😂😂

Salam Spirit
GBSpirit

Musikalisasi Puisi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang