01. Ketika engkau hadir

17.2K 584 4
                                    

Seperti biasa, gadis cantik bernetra amethyst itu memarkirkan sepedanya di tempat parkir Konoha High School. Memang jarak rumah majikannya dan Konoha High School tidak begitu jauh, jadi sudah lama gadis itu memutuskan untuk naik sepeda.

Jika kalian bertanya apa gadis ini seorang Asisten Rumah Tangga, maka dengan percaya diri gadis ini akan menjawab iya.

Walaupun hanya menjadi Asisten Rumah Tangga, tetapi kedua Majikannya sangat menyayanginya, buktinya sang gadis bisa bersekolah sampai jenjang pendidikan ini. Selain itu majikannya juga memanggil dirinya dengan suffix chan., dan kadang malah memanggilnya dengan sebutan sayang.

Hinata Hyuuga, nama gadis itu. Rambut indigo panjangnya, kulit porselennya, dan jangan lupakan pipi gembul yang selalu terlihat memerah membuat siapapun tidak akan bisa menolak pesona gadis ini.

Hinata mempunyai dua orang sahabat, Haruno Sakura, gadis periang dengan rambut pink dan mata emeraldnya. Serta Yamanaka Ino, gadis cantik dengan sejuta pesonanya.

Mereka dulu adalah sahabat saat berada di Panti Asuhan milik Nenek Chiyo. Mereka memang kurang beruntung, tetapi dibalik ketidakberuntungan itu, mereka selalu berusaha untuk bersyukur.

Hyuuga Hinata, gadis cantik ini mempunyai kepasitas otak yang luar biasa. Selanjutnya Sakura, gadis periang ini harus menelan pil pahit kala mengetahui orang tuanya dengan tega membuangnya di depan pintu panti asuhan. Namun ia tetap semangat sehingga ia bisa menjadi ketua unit kesehatan di Konoha High School.

Sedangkan Ino? Ia paham jika dirinya adalah bayi yang ditemukan oleh Nenek Chiyo di dekat tong sampah panti asuhan. Namun sekarang dia telah menjelma menjadi gadis yang sangat cantik, apalagi ia mempunyai orang tua angkat yang sangat menyayanginya.

"Ohayou Hina Chan?" Sakura sahabat Hinata, dan jangan lupakan senyuman manisnya, ya siapapun tau kalau Sakura memiliki senyuman yang manis.

"Ohayou Sakura chann." Hinata dan Sakura pun memutuskan pergi ke kelas bersama.

"Oooy Jidat, Hina-chaaan." Teriak Ino memanggil Hinata dan Sakura, sang empunya nama pun menoleh kepada Ino. Akhirnya mereka bertiga pergi ke kelas mereka.

~ Kelas Hinata, Ino, Sakura~

"Sakura chan kamu sudah dengar belum, kalau tuan muda Uchiha dan Namikaze akan pindah ke sini?" Bisik Ino kepada Sakura, ketika pelajaran Shizune Sensei berlangsung.

"Bukannya tuan muda Uchiha itu Itachi Senpai ya ? Trus kan kalau tuan muda Namikaze itu Menma Senpai kan?" Ujar Sakura sambil mencatat apa yang dituliskan oleh Sensei-nya.

"Bukan mereka, tapi adiknyaa. Tapi aku juga belum tau sih siapa mereka. Kata Tou-sanku mereka sebelumnya bersekolah di luar negeri." Ucap Ino yang terus memperhatikan Sakura yang terus fokus terhadap pelajarannya..

"Yamanaka Ino! Diamlah dan jangan mengganggu Haruno Sakura yang sedang fokus pada pelajaran. Mengerti?!" Ucap Shizune Sensei sengan tegas yang otomatis membuat seluruh kelas diam.

"Ha'i Sensei." Ino lalu mencoba memperhatikan Shizune Sensei yang sedang menjelaskan tentang proses reproduksi manusia.

Bel tanda pulang pun berbunyi akhirnya Hinata menuju sepedanya dan bergegas pulang ke rumah majikannya. Meninggalkan sahabatnya Ino yang ada kelas tambahan dengan Kurenai Sensei dan Sakura yang ada pelajaran tambahan dengan Anko Sensei.

Sesampainya dirumah, Hinata merasa heran kenapa terdapat mobil mewah yang terparkir di halaman rumah majikannya .

"Tadaima Rin Sama" Seru Hinata pada sang empunya rumah yang sedang membuat teh. "Hinata Chan segera gantin pakaianmu dan bantulah aku membuat hidangan untuk tamuku" Sahut sang majikan kepada Hinata. 

"Ha'i" Hinata pun pergi ke kamarnya. Setelah mengganti bajunya, Ia pun bergegas turun untuk membantu majikannya menyiapkan hidangan untuk tamu yang datang ke rumahnya.

"Silahkan dimakan tuan dan nyonya" Ucap Hinata sambil menaruh beberapa kue yang telah dibuatnya di atas meja.

"Kemarilah Hinata, ini adalah Minato Ji-San dan Kushina Ba-San, guruku sewaktu SMA. Dan yang duduk disampingku ini anaknya yang kedua, Naruto" ucap Obito Uchiha, suami dari Uchiha Rin.

"Wah apakah dia anakmu Obito-kun? Cantik sekali ttebane" Ucap wanita manis berambut merah, ya siapa lagi kalau bukan Kushina, istri dari Minato

"Bukan Kushina Ba-San, dia ini Asisten Rumah Tanggaku." Jawab Obito Uchiha santai, tanpa mengindahkan tatapan -minta penjelasan- dari trio Namikaze ini.

"Tapi dia cantik sekali untuk ukuran pembantu ttebayo" ucap Naruto Namikaze yang sejak tadi menatap intens Hinata.

"Si..silahkan diminum tuan dan nyonya, saya ingin melanjutkan pekerjaan saya" ucap Hinata menahan malu setelah mendengar ucapan Naruto.

"Tunggu Hinata.., ajaklah Naruto berkeliling dulu, nanti baru lanjutkanlah pekerjaanmu." Ucap Rin lembut.

"Ha'i Rin-san, mari Naruto-San." Ucap Hinata sopan.

Keduanya pun berjalan menuju ke taman milik keluarga Uchiha yang berada di belakang rumah, disana mereka duduk sambil menikmati indahnya langit petang.

"Hinata-san" Panggil Naruto lembut. Hinatapun menolehkan kepalanya dan memandang Naruto dengan seksama. "Ada yang bisa saya bantu Naruto-san?" tanya Hinata lembut.

"Aku ingin bertanya, bukankah ini kediaman Uchiha ya ? Lalu kenapa keluarga Sasuke Uchiha tidak ada disini?" tanya Naruto sambil memutuskan kontak mata yang beberapa saat yang lalu terjadi.

"Keluarga Fugaku-sama sedang mengurus cabang Uchiha Corp yang ada di luar negeri, tapi bulan depan mereka memutuskan untuk kembali dan menjalankan bisnis mereka disini. Jadi Sasuke-sama nanti juga akan pulang." Naruto pun menganggukkan kepalanya mendengar pernyataan Hinata.

"Apa kau mengenal kakakku?" tanya Naruto untuk mencairkan suasana yang cukup awkward. 

"Iya, Menma-senpai orang yang baik Naruto-san. Dulu saya sempat diantar pulang olehnya saat sepeda saya rusak. Saya sangat terkejut saat mengetahui bahwa Menma-senpai memiliki adik yang tampan seperti anda." Naruto pun terkejut mendengar ungkapan frontal dari Hinata. 

Sadar jika ucapannya tidak sopan, Hinatapun merutuki dirinya sendiri sambil memukul pelan mulutnya. Melihat hal tersebut Naruto pun terkikik geli sambil terus memperhatikan wajah Hinata yang bersemu merah.

"Maafkan saya Naruto-san." Ucap Hinata sambil tetap menundukkan kepalanya menahan malu. "Kau sangat lucu Hinata." Saat ini gantian Naruto yang terlihat salah tingkah dengan ucapannya sendiri.

"Ohiya Hinata, kamu tidak perlu memanggilku dengan suffix Sama ttebayou.." Ujar Naruto untuk mengalihkan perhatian Hinata dari perkataannya tadi. Mendengar hal itu, Hinata pun mengalihkan tatapannya pada Naruto untuk meminta penjelasan kepada pria berambut kuning itu.

"Panggil aku Naruto-kun saja" Ucap Naruto sambil menatap Hinata dengan penuh kekaguman. 

"Naa..naa..rutoo-kun?" Ucap Hinata dengan wajah memerah menahan malu. Mendengar hal itu Naruto pun tersenyum penuh arti sambil mengusap pelan surai indigo milik Hinata.

"Narutoo, mari kita pulang ttebane, hari sudah mulai malam." Panggil Kushina dari dalam. Naruto pun menghentikan usapannya dan meninggalkan Hinata yang sedang terkejut karena aksi yang dilakukan oleh Naruto.

Hinatapun hanya bisa tersenyum setelah menyadari apa yang Naruto lakukan padanya.

"Perasaan apa ini?" Batin Hinata berbicara.

Love And Sorrow [NaruHina] [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang