Chapter 3 - Choco Ice

162 88 62
                                    

Hayeon bangun dari mejanya sambil membawa buku yang kemarin ia pinjam. Baru saja ia hendak melangkahkan kakinya untuk pergi ke perpustakaan ketika teman sebangkunya Somi menghentikannya.

"Kau mau kemana?" tanya Somi yang kemudian bangkit dari bangkunya.

"Ke perpustakaan, memang kenapa?" Bukannya diberi respon Hayeon malah dihadiahi sebuah cibiran."Aku kira kau ingin ke kantin."

Somi kembali duduk dibangkunya dengan malas. Karena Hayeon juga sudah lapar ia memutuskan untuk pergi ke kantin namun mereka akan mampir ke perpustakaan terlebih dahulu.

Sesampainya diperpustakaan Hayeon langsung mengarah ke rak buku Sejarah kemudian meletakan buku yang dipinjamnya. Ia berjalan kembali ke meja pengawas perpustakaan dimana tadi ia menyuruh Somi untuk menunggu.

"Ayo kita ke kantin, aku sudah lapar" ucap Hayeon kemudian menggandeng tangan Somi sambil berjalan ke pintu keluar. Hayeon baru saja berbelok melewati pintu perpustakaan ketika seseorang menabraknya.

BRUK!!!

Hayeon menatap orang yang baru saja menabraknya itu. Hawa dingin tiba - tiba merambat di dada Hayeon dan ketika ia menunduk ia mendapati seragam putihnya yang sudah mendapat warna baru yaitu coklat. Seragamnya  mulai berubah transparan karena terkena air menampilkan branya yang berwarna merah di dalamnya.

"Maaf aku tidak sengaja" ucap Taehyung sambil memegang gelas berisi Chocolate ice yang sekarang sudah setengah kosong. Ia menatap gadis yang baru saja ditabraknya tadi dan tanpa sengaja senyum ceroboh sudah terukir dibibirnya.

"Jadi kau?" ucap Hayeon sambil berkacak pinggang. Taehyung masih sama seperti hari pertama ia melihatnya rambut pendek coklatnya dan muka tampannya yang entah kenapa masih membuat Hayeon kesal hingga sekarang.

Bukannya menjawab Taehyung malah bengong menatapi seragam Hayeon yang sekarang transparan, mungkin lebih tepatnya menatapi apa yang tampak dibalik seragamnya.

"Hey dasar mesum, kalau berbicara tatap matanya jangan tatap dadanya" ucap Somi kemudian menyentil jidat Taehyung dengan kencang.

"AW! Sakit tau, sudah cerewet temannya galak pula." Taehyung memeganggi jidatnya kesakitan. Hanya satu sentilan dari Somi sudah membuat mata Taehyung berair. Inikah kekuatan dibalik sentilan wanita?.

"Kau ini sudah salah malah meledek." Somi hendak maju untuk memberikan jidat Taehyung sentilan maut lainnya namun Hayeon hentikan mengingat bajunya yang sudah basah. Ia menarik lengan Somi lalu berjalan melewati Taehyung. Somi menubrukkan bahunya dengan bahu Taehyung ketika ia melewatinya, meninggalkan Taehyumg dengan jidat yang memerah. Jitakan Somi memang terkenal bisa mencabut nyawa.

"Chae Hayeon Dimana seragam mu?" tanya Mrs. Jaehee dari depan kelas. Mrs Jaehee memang terkenal akan keketatannya pada kerapihan seragam, murid yang tidak memenuhi standar kerapihannya tidak boleh mengikuti pelajarannya. Dan sepertinya Hayeon adalah calon murid yang akan ditendang dari kelas hari ini.

"Seragam saya basah Mrs. Jaehee." Mrs. Jaehee menatap Hayeon dengan skeptik seolah menimbang nimbang antara harus menghukum Hayeon atau mengeluarkan Hayeon.

"Dia tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang membawa minuman " ucap Somi dari bangkunya.

Mrs. Jaehee mengalihkan pandangannya pada Somi raut mukanya langsung melembut entah karena suara dan paras Somi yang cantik atau karena alasan Somi terdengar masuk akal.

Jika masih kurang masuk akal seragamnya yang menggantung diruang ganti dan muka menyebalkan Taehyung dapat menjadi bukti nyata. Seharusnya Hayeon mengambil foto muka Taehyung tadi untuk mengingatkan dirinya bahwa kesialan bisa datang dalam wujud yang tampan sekalipun.

You Owe Me. KthWhere stories live. Discover now