SECRET

SECRET

BTS fanfiction

KookV

Rating: T-M

Pairing: Jungkook (seme) X V or Kim Taehyung (Uke)

Warning: BL, M-preg, Typo

Cast: All BTS member and other

Halooo ini chapter enam selamat membaca maaf atas segala kesalahan terimakasih atas kesediaan para pembaca membaca cerita saya. Happy reading all....

Previous

"Hmmm..," Taehyung menggumam. "Itu sudah sangat lama Jungkook."

"Maaf karena aku tidak berada di sampingmu."

Taehyung tersenyum tipis. "Tidak apa-apa." Mendongak menatap wajah Jungkook lekat. "Semuanya sudah berlalu. Sudah jangan dibahas lagi. Youngjae yang terpenting sekarang."

"Kau ingin berjalan-jalan?"

"Begitulah."

"Butuh teman?" Kening Taehyung berkerut mendengar pertanyaan Jungkook.

SeokJin berpikir cepat untuk menyelamatkan keadaan. "Mengenang masa lalu, saat kita trainee." Ucap SeokJin. "Aku merindukanmu Kim Taehyung. Alien Tae."

Berhasil, SeokJin berhasil. Taehyung tersenyum lebar. "Tentu."

BAB ENAM

SeokJin berjalan di belakang Taehyung dan Jungkook hanya menjadi pemerhati saja, memastikan kedua pemuda di hadapannya tidak berakhir di rumah sakit karena baku hantam. Taehyung memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket abu-abu yang dikenakan. Jaket yang resletingnya ia biarkan terbuka.

"Jadi..., kau ingin mulai darimana?" Taehyung membuka percakapan karena ia hanya ingin mengakhiri perjalanan canggung ini secepat mungkin.

"Semuanya."

Jungkook mendengar suara tawa Taehyung. "Kau harus bertanya aku tidak bisa menceritakannya begitu saja, terlalu banyak. Aku bingung harus memulainya darimana."

"Hmm..., kapan kau tahu sedang—ya kau tahu maksudku."

Taehyung menelan ludahnya mereka berjalan perlahan menyusuri jalanan sepi tempat tinggal Taehyung. Udara malam terasa nyaman di tengah musim panas. "Akhir Agustus."

Tenggorokan Jungkook terasa sangat kering sekarang. "Lalu, selanjutnya apa?"

"Aku—butuh waktu untuk berpikir selain itu kita hampir debut dan kegiatan lebih banyak difokuskan pada pematangan skil vokal, menulis lirik, dan musik. Tidak terlalu berat jadi aku memutuskan untuk berpikir."

"Meninggalkan impianmu?"

Taehyung menggeleng cepat dan Jungkook untuk kedua kalinya mendengar suara tawa perih Taehyung. "Aku memikirkan impianku, saat itu impian adalah segalanya. Aku berusaha keras untuk mencapainya, aku berpikir untuk...,"

"Lanjutkan, aku tidak akan menghakimimu Taehyung."

"Aku berpikir untuk menggugurkannya." Telapak tangan Taehyung mengepal di dalam saku jaketnya.

"Bagaimana itu bisa berubah?"

"Aku berbicara dengan Ibu, Ayah marah besar dan memutuskan untuk meninggalkan kami. Ayahku tidak mau menanggung malu. Ibu dan keluarga dari pihak ibuku selalu berpikiran terbuka, mereka memang kecewa tapi mereka selalu mendukungku. Aku terbang ke Inggris setelah pengunduran diriku diterima, aku tinggal bersama adik laki-laki ibuku di sana."