SECRET

SECRET

BTS fanfiction

KookV

Rating: T-M

Pairing: Jungkook (seme) X V or Kim Taehyung (Uke)

Warning: BL, M-preg, Typo

Cast: All BTS member and other

Halooo ini chapter dua belas selamat membaca maaf atas segala kesalahan terima kasih atas kesediaan para pembaca membaca cerita saya. Happy reading all....

BAB DUA BELAS

Menahan senyumannnya, Jungkook berlari menyongsong Taehyung. Melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Taehyung, memeluk erat. "Terima kasih," bisiknya. Sementara Taehyung hanya tersenyum di dalam dekapan Jungkook. "Terima kasih sudah memberiku kesempatan."

"Kau juga—terima kasih sudah menunggu dan bersabar untukku."

Jungkook mempererat pelukannya pada Taehyung. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh Taehyung, tidak, sama sekali tidak ada pikiran kotor di dalam otaknya. Ia hanya tidak percaya jika hal baik ini akhirnya terjadi, dan Jungkook hanya takut semua ini hanya mimpi indah. Dan akan segera berakhir.

"Kau nyata kan Taehyung, kau bukan sekedar mimpi indahku kan?"

"Jung...,"

"Aku hanya tidak bisa mempercayai semua ini." Potong Jungkook setelah melepaskan pelukannya dan menatap wajah Taehyung lekat. "Aku tidak percaya jika kau bersedia menerimaku kembali."

Taehyung tersenyum. "Lalu—apa aku harus menamparmu supaya kau percaya? Orang bilang jika merasa sakit berarti itu bukan mimpi."

"Hmmmm...., apa kau tega menamparku?" goda Jungkook.

PLAKK!

Kedua mata Jungkook membulat sempurna. "Sakit?" tanpa dosa Taehyung bertanya.

"Ya, ini sakit." Balas Jungkook, telapak tangan kanannya mengusap pelan pipi kanannya yang malang. Dia tidak menyangka Taehyung akan benar-benar menamparnya.

"Pergilah, Suga hyung terlihat sangat lelah dan mengantuk." Ujar Taehyung.

"Aku bisa menggantikan Hyung-ku mengemudi."

"Jangan membuat masalah kau belum memiliki SIM."

"Jendela mobilnya gelap, tidak terlihat dari luar." Jungkook berusaha memberi alasan untuk tinggal lebih lama. Jantungnya berdetak tak beraturan, dan keringat entah sejak kapan muncul, dia gugup, sangat gugup. Dan Jungkook tak peduli jika dirinya seperti seorang remaja kasmaran sekarang, karena memang seperti itulah kenyataannya.

"Pergilah, kau bisa mendapat masalah jika tinggal lebih lama. Sampai besok."

Melempar tatapan tak rela pada akhirnya Jungkook menyerah untuk tetap tinggal. "Baiklah...., aku akan menghubungimu nanti."

"Tentu."

"Aku bisa datang ke rumahmu?"

"Kapanpun yang kau inginkan, jika kau benar-benar memiliki waktu." Balas Taehyung dan meski dia mengatakan kepada Jungkook untuk pergi terlihat jelas jika dirinyapun merasa tidak rela.

"Mungkin kita bisa pergi bersama, jalan-jalan, kau, aku, dan Youngjae."

"Tentu saja."

"Mungkin kita bisa pergi bersama, kau dan aku, tanpa Youngjae." Ulang Jungkook dengan kalimat yang sedikit diubah.