3

446 46 5
                                    

Sudah sebulan ini Siwon bekerja sebagai Direktur di perusahaan Appanya. Pekerjaannya benar-benar menyita waktunya, karena ia harus mempelajari banyak hal tentang perusahaan itu. Tapi, ia sangat bersyukur. Karena Yoona dan Lee Min Ho benar-benar sangat membantu pekerjaannya.

I wish ooh ooh ooh

Ring My Bell

I want you ooh ooh

Ring My Bell

hogsirado uri mannal ttaemada

nae simjangi ttwineun soriga deullindamyeon

geudae amu mal eobsi

nareul ana jugireul

Nada dering dari handphone Siwon berbunyi. Tertera nama yeojachingunya di layar handphone. Siwon segera menggeser layar touchscreennya. Suara cempreng itu pun terdengar.

"Oppa, kau tega sekali. Sudah satu bulan kau tidak menghubungiku" rengek yeojachingunya di balik telfon.

"Mianhae, chagi. Aku sibuk sekali banyak hal yang harus aku kerjakan di kantor." Bela Siwon

Dibalik telfon itu sang penelfon tampak memonyongkan bibirnya kesal. "Sesibuk itukah sampai kau melupakanku, Oppa?" Gerutu yeoja cantik dibalik telfon.

"Mianhae, Chagi. Aku benar-benar sibuk. Kau harus mengerti, aku sekarang Direktur perusahaan besar, tidak ada waktu untuk bermain-main lagi seperti dulu." Bujuk Siwon pada yeojachigunya, "Sudahlah berhenti jadi yeoja manja, bukannya sebulan lagi kau akan pulang? Jika sudah berada di Korea, kau bisa sepuasnya bertemu denganku."

"Mianhae, Oppa. Aku baru bisa pulang tiga bulan lagi, karena aku diminta mewakili seminar kesehatan disini. Mereka mengundangku karena mereka tertarik dengan topik skripsi yang aku buat. Jadi aku diminta mempresentasikannya di acara seminar itu. Tunggu kepulangan ku ya, Oppa. Awas jangan sampai kau selingkuh." Ujar yeoja bertubuh seksi dengan manja.

Yeojachingunya memang yeoja yang sempurna, dia cantik, seksi, pintar, dan ramah pada semua orang. Walaupun sedikit mengesalkan karena ia sangat manja. Yeojachingunya adalah calon dokter. Ia sangat terobsesi menjadi dokter mengikuti jejak kedua orangtuanya yang merupakan dokter spesialis di rumah sakit Korea.

Siwon kembali mengingat saat pertama kali ia bertemu dengan yeojachingunya. Mereka bertemu secara tidak sengaja di Amerika. Mereka ternyata kuliah di kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda. Hari itu, Siwon berlari kencang untuk mengejar mata kuliah, ia bangun terlambat karena malamnya Siwon sibuk belajar sampai larut malam untuk ujian esok hari. Saat berlari kencang, tiba-tiba tubuh siwon terpelanting, gara-gara kakinya tersandung batu yang tak dilihatnya. Saat kesakitan itulah, seorang yeoja cantik tiba-tiba muncul, dan dengan cekatan meraih kaki Siwon lalu mengobati luka di kaki Siwon dengan cepat. Sejak itu, mereka berdua jadi berteman dekat, lalu memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih hingga detik ini.

***

Siwon dan Yoona semakin hari semakin akrab. Yoona memang orang yang sangat enak diajak berdiskusi tentang hal apapun, pengetahuannya sangat luas. Tidak hanya tentang pekerjaan tapi juga tentang perkembangan politik, ekonomi, bahkan berhubungan dengan percintaan. Siwon tahu Yoona masih single. Tapi, ia tak ada niat untuk berhubungan dengan Yoona. Karena Siwon sudah memiliki Yeojachingu yang sudah tiga tahun ini menemani hidupnya. Bahkan, kedua orang tua mereka sudah merestui hubungan mereka. Dan yeojachingunya itu akan segera kembali ke korea tiga bulan lagi, setelah ia menyelesaikan kuliahnya sebagai Dokter.

Sebenarnya, Siwon merasakan getaran aneh setiap dia berdekatan dengan Yoona. Detak jantungnya seringkali berdetak abnormal. Tapi, dia berusaha mengesampingkan getaran-getaran aneh itu, ia tak mau mengkhianati yeojachingunya. Kedekatan Siwon dan Yoona sudah menjadi konsumsi publik para karyawan Choi's Group. Banyak yang tidak suka melihat kedekatan Siwon dan Yoona. Karena, Siwon adalah idola karyawan perempuan, sedangkan Yoona idola karyawan laki-laki. Mereka tidak ingin idola mereka menjadi milik orang lain.

Tidak hanya Siwon yang merasakan getaran abnormal, Yoona pun juga merasakannya. Hari-hari bersama Siwon dilalui Yoona dengan penuh bunga. Ia merasakan kenyamanan di dekat Siwon. Karena, Siwon selalu memperlakukan Yoona dengan sangat baik, bahkan Yoona diperlakukan seperti sahabat atau teman diskusi bukan sebagai bawahan. Siwon juga tak pernah sungkan untuk bercanda dengan Yoona. Bekerja dengan Siwon benar-benar membuat harinya lebih indah. Entah, dia merasakan ada energi baru yang merasuk kedalam darahnya, hingga mengalirkannya ke otak, lalu menimbulkan reaksi bahagia yang tak pernah dialami sebelumnya.

"Doorrrrr" Siwon mengagetkan Yoona yang sedang melamun. Yoona memasang wajah kesalnya.

"Mianhae, Yoong. Lagian dari tadi kau melamun. Pasti sedang melamunkan aku ya?" canda siwon, yang membuat pipi Yoona memerah.

"Anio, Sajangnim. Aku sedang tidak melamunkan siapapun." Yoona mengelak, ia berusaha bersikap biasa di depan Siwon.

"Yoong, aku kan sudah bilang berkali-kali. Jika tidak ada orang lain atau kita sedang berada diluar kantor kamu harus memanggilku 'Oppa'." Siwon kembali mengingatkan Yoona. Yoona tersenyum pada Siwon, "Ne, Oppa" balas Yoona, Siwon pun ikut tersenyum.

***


MemorableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang