Setelah kuro menemui Hana dan melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Hana telah sembuh, entah kenapa ia merasa sangat lega dan bahagia. Tapi kebahagiaannya terenggut karena teringat akan janji yang ia buat dengan roh bunga tersebut.
Iapun langsung bergegas kembali kekerajaan vampire dan langsung menuju keruangan tersebut. Sesampainya ia didepan pintu itu, Ia bingung bagaimana cara membuka pintu tersebut, setelah hamper dua jam yang ia habiskan hanya untuk berjalan mondar-mandir, akhirnya pintu itu terbuka dengan sendirinya, hal pertama yang ia lihat adalah seorang wanita yang amat anggun tengah duduk dan terlihat sedang menunggu seserorang. Kuropun memberanikan diri untuk bertannya.
"Hai siapakah engkau gerangan? Dan kenapa kau bisa masuk keruangan ini?"
"akhirnya kau datang juga pangeran aku sudah lama menunggumu?"
"Apa maksudmu aku tidak mengenalmu, dan bisakah anda menjauh dari sana karena saya ada kepentingan dengan roh bunga itu" Jawab Kuro.
"Hmm...kau menyebutku roh? Lancang sekali kau,mengatakan aku seorang roh setelah aku memberikan bungaku yang berharga kepadamu bocah" Ucap sang wanita.
"Jadi kau adalah penunggu bunga ini? Kalau begitu bagus aku kesini untuk menyerahkan apa yang telah aku janjikan kepadamu" Ucap kuro dengan keyakinan penuh.
"Apakah kau tidak keberatan dengan syarat yang kuberikan?" tanya sang wanita.
"Tentu aku keberatan, namun aku telah berjanji jika aku akan memberikan nyawaku jika kau memberikan bungamu kepadaku, jadi sebagai seorang lelaki dan juga pangeran ,mustahil bagiku untuk menjilat ludahku kembali" ucap Kuro dengan mantap.
"Baiklah kuhargai keberanianmu itu" jawab sang wanita.
"kenapa kau hanya diam , bukankah aku sudah disini, maka cepat dan ambilah nyawaku" ucap Kuro.
"Kenapa kau sangat ingin diambil nyawamu seakan kau lebih memilih mati daripada hidup? Lupakah kau bahwa kau seorang putra mahkota dari kerajaan vampire ini?" tanya sang wanita.
"Sangat sulit bagiku hidup semenjak orang yang kusayangi tiada" jawab Kuro dengan tmpang lesu.
"Apakah maksudmu si putri dari kerajaan Cielo? Bukannya kau sudah bertemu kembali dengannya dan bahkan mengobatinya?" tanya sang wanita.
"Dia melupakanku, ia tidak ingat denganku, itu sama saja seperti orang yang tidak saling mengenal" Ucap Kuro dengan suara lirih.
"Tidak dia tidak lupa denganmu, sekarang ia hanya masih bingung tapi apa kau tahu jika kau mati sekarang maka pangeran dari kerajaan Iluvia akan mendapatkannya dengan mudah, ooh tunggu bahkan apakah kau bisa membayangkan Hana dan pangeran itu berdiri di sebuah altar dan...."
"HENTIKAAAN.............. aku... aku tidak akan membiarkan siapapun memiliki Hana, ia hanya miliku pasanganku dan akan selalu seperti itu" ucap Kuro dengan tegas.
"Bagus jadi apakah kau masih ingin mati?" tanya sang wanita.
"Memang kalau tidak kau akan membebaskanku?"tanya Kuro.
"Tentu.......Tidak" jawab sang wanita sambal terkekeh.
" Lalu apa maksudmu? Kau memberikanku alasan seolah-olah membuatku ingin hidup tapi kau sendiri tidak memberikanku pilihan jadi apa maumu sebenarnya?' Tanya Kuro dengan geram seakan ia dipermainkan oleh wanita didepannya ini.
"Baiklah aku akan tetap mengambil nyawamu tapi, saat kubilag akan mengambil nyawa bukan berarti kau akan langsung mati, disini aku meminta nyawamu sebagai taruhannya untuk selalu melindungi putri cielo yaitu Hana, dari berbagai serangan dan selalu menemaninya disaat seperti apapun." Jelas sang wanita.
"Apa?? Apa maksudmu sebenarnya? Dan bagaimana kau bisa tahu bahwa dia Putri kerajaan cielo dan bagaimanaa...."
"Aku akan menjelaskan sedikit tentang asal usulku, sebenarnya aku berasal dari kerajaan cielo tetapi karena suatu hal yang tidak diinginkan maka aku dipindahkan kemari, aku sangat sedih karena harus berpisah denga negriku, disamping itu aku juga merasa sangat lemah karena jauh dari keberadaan tuanku." Jelas waniata itu.
"Siapa tuanmu itu?" tanya Kuro
"Tentu saja keturunan dari raja Cielo, aku akan menjadi lemah dan mati secara perlahan jika aku jauh dari tuanku, aku tidak mendapatkan energy yang cukup untuk hidup." Ucap sang wanita.
"Baiklah aku akan menyanggupi syaratmu itu." Ucap Kuro.
"Terima kasih. Namaku Rea aku adalah salah satu penguasa bunga Hydrangea atau bunga hujan ini, sebenarnya jika kau tidak keberatan aku sangat ingin meminta tolong kepadamu untuk membawa putri Hana kesini, jujur saja aku lelah berada disini dengan menyerap darah yang menjadi satu-satunya sumber energiku saat ini." Ucap Rea.
"Apa yang akan kaulakukan jika aku membawa hana kesini jangan bilang kau akan menyerap energinya? Jika ia jangan harap aku mengabulkan permintaan konyolmu itu." Ucap kuro.
"Tentu saja tidak apa kau bodoh? Aku hanya ingin kembali kewujud asalku, dengan keberadaannya yang dekat denganku aku bisa dengan mudah terlepas dari sini dan keluar dari kerajaan ini, cukup sudah aku muak disini hanya terkurung dan berdiam diri, aku ingin menemui tuanku, aku ingin melayaninya" jelas wanita itu.
Diam Kuro hanya diam dan masih berpikir bagaimana serta alasan apa yang akan dia berikan kepada Hana agar mau kekerajaanya. Tanpa disadari Kuro dan Rea, dibalik pintu ada seseorang yang tengah mengintip dan menguping pembicaraan mereka.
Siapa lagi kalau bukan Yang Mulia Raja Kerajaan vampire, kini yang mulia tengah tersenyum dan memperhatikan wajah bingung putranya. Setelah dirasa cukup memperhatikan putranya yang muliapun segera kembali kekediamannya pada saat dirinya akan kembali ia seperti berbisik
"Semuanya sudah dimulai kuharap sahabatku yang disana sudah menerima pesanku. Kuro putraku sebentar lagi kau akan kembali berada disamping Hana nak bertahanlah," gumam yang mulia.
Sementara itu di Asrama ......
"Apaaa..............? Bagaimana bisa, knapa Hana bisa pergi kesana? Chii tolong jelaskan apa sebenarnya yang terjadi kenapa Hana bisa pergi ke kerajaan vampire seorang diri?" cecar Ayumu.
" Ahh....itu mungkin anu....sebenarnya aku tidak berniat memberitahukan tentang pengorbanan pangeran Kuro yang akan memberikan nyawanya demi mendapatkan bunga obat itu tapi Hana memaksaku bercerita, setelah itu Hana terlihat syok dan marah aku tidak tahu setelah kejadian itu hana hanya pamit untuk menenangkan diri dikamar, tapi ketika aku periksa aku hanya menemukan secarik kertas yang berisi pesan kalau dia akan mencari pangeran kuro." Jelas Chii.
"Lalu bagaimana ini ? Apa yang harus kita lakukan, untuk pergi keluar academy kita harus melewati Hutan gelap itu, dan itu sangat berbahaya untuk siswa tingkat pertama seperti kita" Ucap keira.
"Kita harus segera menyusulnya, jika klian tidak mau ikut biar aku saja yang menyusul" ucap Ayumu.
"Tunggu aku ikut denganmu' ucap Kei.
"Aku juga" ucap Revan tiba-tiba. Entah sejak kapan ia berdiri di depan pintu itu. Sehingga semua orang yang ada disana kaget.
" Kalau begitu akupun ikut, aku tidak bisa hanya menunggu bagaimanapun Hana juga temanku" sambung Keira.
" bagaimana denganmu Rio? Kau ikut?" tanya Kei
"Tentu saja, hutan gelap itu masih termasuk kedalam wilayah packku bagaimana mungkin kalian akan bisa lewat tanpa bantuanku" ucapnya sombong. Dan hanya dibalas oleh dengusan napas oleh yang lainnya.
"Kalu begitu nanti malam jam 11 kita berkumpul dipinggir hutan gelap, dan ingat jangan sampai ketahuan siapapun, oke?" tanya Kei.
"OKE" jawab yang lainnya serempak.
TO BE CONTINUE
MAAF BANGET KARENA UPDATE NYA LAMA, SEMOGA PARA READER MASIH SETIA MENUNGGU KELANJUTAN CERITANYA YAA....
KAMU SEDANG MEMBACA
magia delcielo Academy
FantasyPada zaman yang modern seperti ini banyak orang yang menganggap sihir dan kekuatan magic itu hanyalah omong kosong belaka. Bahkan banyak dari mereka yang menyangsikan adanya dunia atau dimensi kain selain dunia yang mereka tempati, tapi apakah benar...