Partner

5.1K 427 3
                                    

Pagi ini tak seperti pagi sebelumnya karena Hana harus mendengar teriakan pixie kecilnya Chi, yang pagi-pagi buta sudah berteriak kencang.
"Hannaaaaaaa...........!!!" Teriak Chi sekencang-kencangnya dan membuat Hana kaget dan langsung meloncat dari atas tempat tidur. Chi yang melihat kejadian itu akhirnya tertawa sambil terbang berputar-putar. Hana yang kaget pun kesal dan mengambil kresek yang ada disampingnya dan langsung berusaha menangkap pixie jail itu. Tapi bukannya berhasil menangkap Chi Hana malah jatuh terjerembab ke lantai.

Setelah tragedi tadi pagi Hana pun mendiamkan Chi, tapi tidak bisa karena tampang dan tatapan Chi yang saat ini sedang meluncurkan jurus puppy eyesnya kepada Hana.
"Chichan kau tidak bisa ikut denganku aku mau sekolah bukan jalan-jalan dan kau tau jika aku mengajakmu itu akan menimbulkan banyak masalah" ucap Hana tegas. Tapi sebelum Hana berhasil menginjakkan kaki keluar Chi sudah menagis dengan sangat kencang.
"Huaaa... hiks...hiks... tuan Hana sama sudah tidak menyayangi saya untuk apa saya disini tuaaaan huuuaaaaa... hiks...hikss".

Hana memutar matanya bosan kemarin ia maaih bisa berangkat dengan damai kesekolah tapi sekarang.
"Huuuuhhh.... oke baiklah kau boleh ikut tapi dengan syarat" dan pernyataan Hana langsung meredakan tangisan Chi dan langsung berganti dengan wajah berseri-seri.
"Ookaaay apa syaratnya Hana sama?" Tanya Chi sopan.
"Issh kalo ada maunya aja baru sopan. Okay kamu boleh ikut tapi dengan syarat tidak ada yang bisa melihatmu dan kau tidak boleh jauh-jauh dariku " hmm bagaimana dia tidak akan sanggup dengan itu batin Hana.
"Okay itu gampang... jangan remehkan aku.. aku ini seorang pixie dan seorang pixie adalah penyihir yang ulung" ucap Chi membanggakan diri.
"Baiklah bagaimana caramu agar tidak terlihat?"tanya Hana
"Aku akan masuk kegelangmu itu dan yang hanya bisa mendengarku hanya kamu jadi tidak ada yang akan curiga" Chi pun langsung berubah menjadi partikel cahaya keemasan dan masuk ke gelang perak Hana. Seketika itu salah satu mutiata gelang Hana berubah menjadi kuning kehijauan. Hanapun tak menghiraukan hal itu dan langsung menuju ruang makan.

Sesampainya diruang makan Hanapun langsung menemui Ayumu dengan beberapa orang asing bersamanya.
"Hai Hana apa kabar?"tanya ayumu dan dibalas anggukan oleh Hana.
"Huuf... Tak bisakah kau menjawab sapaanku Hanchan ?" Sewot ayumu yang tidak terima dengan jawaban Hana yang singkat.
"Baiklah abaikan. Dan perkenalkan teman-temanku. Yang berambut abu-abu ini adalah Rio ia seorang werewolf, yang berambut merah gelap itu adalah Kei ia seorang Vampir dan disampingnya itu adalah Keira adikknya, terus yang disampingmu itu adalah Revan ia putra kedua dari kerajaan Iluvia" .
Hana pun menoleh kesampingnya dan mendapati seorang pria yang bermata tajam sedang menatapnya intens. Hana pun langsung memalingkan wajahnya dan memperkenalkan diri.
"Ooh perkenalkan namaku Muzashi Hana kalian bisa memanggilku hanchan atau nachan, senang berkenalan dengan kalian Keira ,Kei, Rio dan juga Revan." Ucap Hana gugup.

Setelah acara sarapan selesai Hana pun langsung bergegas menuju kelasnya pagi ini. Kelas pertamanya hari ini adalah kelas ramuan. Uughh membayangkan ruangan yang berbau aneh dan berasap sudah membuat Hana kehabisan nafas apalagi harus berada disana selama dua jam penuh, itupasti akan membuat paru-parunya mengalami pengecilan permanen. Diperjalanan menuju kelasnya Hana tak sengaja melihat pria yang mengatainya itu dan secara reflek dia langsung memanggil ayumu dan bertanya.
" Hei ayuchan siapa pria yang ada didepan kita?"
"Ooh dia adalah putra mahkota dari kerajaan Vampire namanya kuro selain itu ia juga seorang most wanted di academy ini tak ada wanita yang bisa menolak pesonanya itu" ucap ayumu disertai pandangan memuja darinya.
'Memukau ciih .... orang seperti itu hanya bisa menghina dan tak punya rasa iba sedikitpun' ucap Hana dalam hati.

"Aku membencinya" tanpa disadari Hana, ia mengucapkan kata-kata itu dan terdengar oleh ayumu.
"Apa? Kau membencinya knapa? Padahal dia itu seorang pangeran, ganteng, gagah ,pinter dan cool abis kenapa kau membencinya?"tanya ayumu.
Sumpah jika boleh muntah Hana akan muntah ditempat mendengar kata-kata sahabatnya ini.
"Hmn dia memang tampan tapi tidak dengan hatinya" ucap Hana yang membuat ayumu bingung.

magia delcielo AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang